- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ada yang udah dicabut blum KTPnye...


TS
anakmaskaka
Ada yang udah dicabut blum KTPnye...
dikutip dari Tribunnews.com - Selasa, 11 September 2012 10:21 WIB






Quote:
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mewanti-wanti warga Betawi pada pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran dua. Ia berencana mencabut kartu tanda penduduk (KTP) warga Betawi yang tak mengusung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Saya enggak percaya orang Betawi enggak kompak. Tetapi kalau memang ada yang nekat, kasih tahu saya. Nanti saya cabut KTP-nya," kata Gubernur yang akrab disapa Foke ini, Senin (10/9/2012) saat acara Lebaran Betawi di lapangan eks gedung Djabesmen, Kelapa Gading Jakarta Utara.
Pernyataan Fauzi Bowo itu menimpali komentar Nachrowi Ramli sebelumnya. Saat itu, Nachrowi menyebut, warga Betawi yang tidak memilih orang Betawi pada 20 September untuk keluar dari kota Betawi.
"Saya ingatkan pada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain selain satu untuk semua. Pada tanggal 20 September, silakan keluar dari Betawi jika tak pilih orang Betawi," ucap Nachrowi Ramli.
Pada pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran pertama, pasangan Foke-Nara yang diusung Partai Demokrat justru kalah dari pasangan pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan Jokowi-Ahok selaku pemenang. Jokowi-Ahok unggul di lima wilayah Jakarta.
Hal itu berbekal penghitungan suara secara keseluruhan. Pasangan Jokowi-Ahok meraup suara sebanyak 1.847.157 atau sebesar 42,60 persen. Sementara pasangan Foke-Nara yang dijagokan menang satu putaran, harus puas di posisi kedua dengan jumlah suara 1.476.648 atau sebesar 34,05 persen.
Posisi ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut empat yaitu Hidayat-Didik dengan perolehan suara 508.113 atau sebesar 11,72 persen.
Kemudian posisi pasangan Faisal-Biem ada di posisi keempat dengan perolehan suara 215.935 atau sebesar 4,98 persen. Dua posisi terakhir dihuni oleh pasangan Alex-Nono dengan perolehan suara 202.643 atau sebesar 4,67 persen. Juru kunci dipegang oleh pasangan Hendardji-Riza dengan perolehan suara 85.990 atau sebesar 1,98 persen.
Foke tak membeberkan ihwal kekalahan di tahap pertama atas pasangan Jokowi-Ahok. Ia memilih membeberkan capaian kinerja Pemprov DKI Jakarta selama dipimpinnya.
"Saya juga minta izin sampaikan laporan apa yang sudah kami kerjakan selama lima tahun untuk warga Jakarta. Hampir lima tahun memimpin, semuanya berjalan lancar," ungkapnya.
Pria berkumis ini menjelaskan, pencapaian kinerja melalui perolehan APBD dari tahun 2007-2012, menunjukkan prestasi yang gemilang.
"Warga Jakarta sudah cerdas dan butuh bukti nyata. Kalau dibilang warga semakin makmur, apa buktinya? Waktu pertama saya menjabat, pendapatan perkapita warga Jakarta US$ 6.000, sekarang sudah US$ 10 ribu. Kemudian waktu pertama menjabat 2007, APBD DKI Rp 17 triliun. Saya hendak mengakhiri jabatan saya periode pertama, APBD DKI 2012 ditutup sejumlah Rp 41,6 triliun," urainya. (*)
"Saya enggak percaya orang Betawi enggak kompak. Tetapi kalau memang ada yang nekat, kasih tahu saya. Nanti saya cabut KTP-nya," kata Gubernur yang akrab disapa Foke ini, Senin (10/9/2012) saat acara Lebaran Betawi di lapangan eks gedung Djabesmen, Kelapa Gading Jakarta Utara.
Pernyataan Fauzi Bowo itu menimpali komentar Nachrowi Ramli sebelumnya. Saat itu, Nachrowi menyebut, warga Betawi yang tidak memilih orang Betawi pada 20 September untuk keluar dari kota Betawi.
"Saya ingatkan pada kaum Betawi, tidak ada pilihan lain selain satu untuk semua. Pada tanggal 20 September, silakan keluar dari Betawi jika tak pilih orang Betawi," ucap Nachrowi Ramli.
Pada pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran pertama, pasangan Foke-Nara yang diusung Partai Demokrat justru kalah dari pasangan pasangan nomor urut tiga, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan Jokowi-Ahok selaku pemenang. Jokowi-Ahok unggul di lima wilayah Jakarta.
Hal itu berbekal penghitungan suara secara keseluruhan. Pasangan Jokowi-Ahok meraup suara sebanyak 1.847.157 atau sebesar 42,60 persen. Sementara pasangan Foke-Nara yang dijagokan menang satu putaran, harus puas di posisi kedua dengan jumlah suara 1.476.648 atau sebesar 34,05 persen.
Posisi ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut empat yaitu Hidayat-Didik dengan perolehan suara 508.113 atau sebesar 11,72 persen.
Kemudian posisi pasangan Faisal-Biem ada di posisi keempat dengan perolehan suara 215.935 atau sebesar 4,98 persen. Dua posisi terakhir dihuni oleh pasangan Alex-Nono dengan perolehan suara 202.643 atau sebesar 4,67 persen. Juru kunci dipegang oleh pasangan Hendardji-Riza dengan perolehan suara 85.990 atau sebesar 1,98 persen.
Foke tak membeberkan ihwal kekalahan di tahap pertama atas pasangan Jokowi-Ahok. Ia memilih membeberkan capaian kinerja Pemprov DKI Jakarta selama dipimpinnya.
"Saya juga minta izin sampaikan laporan apa yang sudah kami kerjakan selama lima tahun untuk warga Jakarta. Hampir lima tahun memimpin, semuanya berjalan lancar," ungkapnya.
Pria berkumis ini menjelaskan, pencapaian kinerja melalui perolehan APBD dari tahun 2007-2012, menunjukkan prestasi yang gemilang.
"Warga Jakarta sudah cerdas dan butuh bukti nyata. Kalau dibilang warga semakin makmur, apa buktinya? Waktu pertama saya menjabat, pendapatan perkapita warga Jakarta US$ 6.000, sekarang sudah US$ 10 ribu. Kemudian waktu pertama menjabat 2007, APBD DKI Rp 17 triliun. Saya hendak mengakhiri jabatan saya periode pertama, APBD DKI 2012 ditutup sejumlah Rp 41,6 triliun," urainya. (*)






0
2.5K
Kutip
2
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan