PD Akan Munculkan Figur JAUH LEBIH MERAKYAT & BERKUALITAS dibandingkan dgn Jokowi
TS
PENGUASAHA
PD Akan Munculkan Figur JAUH LEBIH MERAKYAT & BERKUALITAS dibandingkan dgn Jokowi
PD Akan Munculkan Figur Seperti Jokowi di 2014
Oleh: Ajat M Fajar nasional - Senin, 24 September 2012 | 08:00 WIB inilah..com, Jakarta -Partai Demokrat mengaku tak gentar jika kemenangan Jokowi-Ahok akan berdampak positif bagi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Puteri sebagai tokoh pengusung kedua kandidat Cagub DKI Jakarta.
"Jokowi itu akan menguntungkan PDIP dan Gerindra," ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana kepada inilah..com, Minggu (23/9/2012).
Sutan mengatakan, meski kemenangan Jokowi - Basuki akan menguntungkan kedua partai pengusung khususnya Megawati Soekarno Puteri dan Prabowo Subianto namun hal itu bukan masalah bagi Partai Demokrat.
Bahkan jika nantinya kedua tokoh itu maju di 2014 dan berhasil mengambil momentum Pilgub DKI Jakarta, maka Partai Demokrat akan siap menerima pilihan rakyat tersebut.
"Partai Demokrat sesuai dengan namanya mengutamakan orang banyak daripada diri sendiri.Kalau nanti yang dipilih rakyat Prabowo dan Megawati apa yang harus ditakutkan," jelasnya.
Namun begitu, hal itu bukan berarti Partai Demokrat tidak akan memunculkan sosok tandingan bagi kedua tokoh tersebut di 2014 nanti. Bahkan, Partai Demokrat memberikan garansi jika figur yang akan diusung Partai Demokrat di Pilpres 2014 nanti akan jauh lebih merakyat dan berkualitas dibandingkan dengan Jokowi - Basuki.
"Pasti kami akan memunculkan jago-jago kami untuk rakyat. 2014 nanti figur lagi yang diutamankan, dan harus orang yang baru," tegasnya.
Sutan menyebut, masih banyak tokoh berkualitas yang bisa diusung sebagai tokoh nasional di 2014. Bahkan tokoh-tokoh itu tersebar di pemerintahan SBY-Boediono dan lembaga lainnya.
"Janganlah 4L (lo lagi lo lagi). Bukan tua atau muda tapi yang baru. Sekarang ada tokoh di pemerintahan tapi belum pernah maju di presiden, itu kan bisa," tandasnya.[jat]
(PAN): Jokowi Dinilai Miliki Sifat Seperti Hatta Rajasa
Sabtu, 22 September 2012 19:22 WIB TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memastikan mengusung sang ketua umum Hatta Rajasa sebagai calon presiden 2014-2019, sebagaimana hasil Rakernas I November 2011 lalu.
PAN menyadari fenomena kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tak terlepas karena masyarakat menginginkan sosok seperti Wali Kota Surakarta itu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi, menilai justru Jokowilah yang memiliki sifat-sifat dari Hatta Rajasa.
"Bukan Bang HR (Hatta Rajasa) yang seperti jokowi, tetapi Jokowi yang memiliki sifat-sifat seperti Bang HR. Kan Bang HR lebih senior," kata Viva di Jakarta Sabtu (22/9/2012).
Viva mengatakan Jokowi memiliki sifat seperti Hatta Rajasa dari sisi latar belakangnya sebagai pengusaha muda yang masuk dan memimpin birokrasi pemerintahan.
"Kalau Mas Jokowi sebagai walikota, kalau Bang HR sebagai menteri beberapa periode," ujarnya.
Viva melanjutkan, kedua tokoh itu memiliki integritas pribadi yang baik, visi politik dan ekonomi, serta memiliki kapasitas dan pengalaman di pemerintahan kendati di level berbeda.
"Mas Jokowi di kota, kalau Bang HR di nasional. Mereka memiliki sifat dan karakter yang sama. Saya pribadi salut terhadap pribadi Mas Jokowi yang santun dan memiliki visi," kata Wakil Ketua Fraksi PAN DPR itu.
Ada penilaian Jokowi sebagai pemimpin bersih. Apakah Hatta Rajasa masuk kategori itu karena sebelumnya dia pernah diterpa isu korupsi pengangkutan kereta Rel Listrik hibah dari Jepang ke Indonesia tahun 2006-2007?
"Bang HR itu figur yang bersih, tidak ternoda. Sebagai tokoh nasional dan menjadi komandan di beberapa kementrian, tentu akan dikait-kaitkan dengan isu negatif. Namun, hal itu telah dibuktikan bahwa secara hukum bang HR adalah figur yang bersih dan bisa menjadi teladan," jawab Viva.
(Sekjen PPP) Figur Jokowi dan Foke Bagaikan Langit dan Bumi
JAKARTA -Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy mengakui kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, karena sikap Jokowi yang yang bersahaja. Sikap itu berbanding terbalik dengan sikap rivalnya, Fauzi Bowo
Spoiler for :
Surya Dharma Ali (kiri), berbincang dengan musisi Rhoma Irama (kanan)
"Karena figurnya (Jokowi) yang 180 derajat diametral dengan Foke," ujar Romy sapaan akrabnya dalam pesan singkat yang diterima Okezone, Jumat (21/9/2012).
Selain itu, sambung Romy, kemenangan pasangan Jokowi-Ahok adalah kemenangan media dalam membentuk persepsi publik di tengah masyarakat DKI Jakarta yang rasional.
"Alamiah media yang semakin laku ketika mampu menjajakan kebaharuan (news), membuat Jokowi menjadi media darling," katanya.
Lebih lanjut Romy mengatakan kemenangan Jokowi-Ahok lantaran keduanya menawarkan isu perubahan ke arah yang lebih baik untuk Kota Jakarta.
"Isu perubahan mendapatkan tempat maksimal di hati rakyat manakala tingkat kepuasan pemilih di akhir masa jabatan incumbent (Fauzi Bowo) kurang dari 50 persen,"tuturnya.
Karenanya, lanjut Romy, masyarakat lebih mengingat ketidakpuasan atas kinerja Foke. Dengan begitu, penantang (Jokowi-Ahok) relatif diuntungkan.
Kendati demikian, Romy mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi-Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta yang baru.
"Akhirnya, sekali lagi selamat untuk Jokowi-Ahok. Melalui parlemen, PPP akan terus memantau janji kampanye yang disampaikan,