- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
panjat tebing di gua pawon


TS
plampung
panjat tebing di gua pawon
agan-agan oanc,kali ini ane mau coba share cerita manjat ane sama temen2 ane di aranyacala. tanggal 7-8 septeber kmaren ane jalan2 sekalian manjat2 di daerah citatah. langsung aja liat ceritanya ya
...
ini sedikit fotonya gan

Spoiler for ceritanya gan:
gua pawon merupakan situs purbakala yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, atau sekitar 25 km arah barat Kota Bandung (8 km dari pintu tol padalarang).untuk mencapai gua ini dari arah tol padalarang (arah bandung) ke arah cianjur,setelah melewati situ ciburuy kita akan mulai melewati jalan berkelok-kelok di daerah gunung masigit. tidak jauh dari situ akan ada petunjuk di sebelah kanan jalan menuju gua pawon.

Menurut para peneliti, Gua Pawon kemungkinan besar telah dihuni dan dijadikan bengkel sejak zaman pra-neolitikum kurang lebih 10.000 tahun yang lalu hingga zaman neolitikum. dari beberapa tulisan yang saya baca, gua ini terdiri dari beberapa ruangan yang kemudian diberi nama-nama khusus seperti ruang utama, ruang makan, ruang dapur, ruang anak, dan lain-lain. Apalagi, di tempat ini kemudian ditemukan peralatan batu berbentuk sederhana sampai pecahan-pecahan gerabah dengan pola hias dalam jumlah yang sangat berlimpah dan bervariasi. Jika kita mengunjungi gua itu sekarang, barang-barang tersebut tidak lagi berada di tempatnya semula, melainkan berada di Balar Bandung. Meski demikian, ruang-ruang yang dimaksudkan masih dapat kita lihat.

pada hari sabtu 8 september 2012, saya bersama teman-teman dari Aranyacala Trisakti mendatangi gua ini. namun tujuan kami kali ini bukan hanya mengunjungi situs purbakala ini saja, melainkan untuk melakukan latihan pemanjatan tebing di area gua pawon. sudah lama kami mendapatkan informasi mengenai keberadaan gua ini untuk tempat latihan pemanjatan, dan kali ini saya, tubagus, juli dan ami berencana untuk mencoba berlatih pemanjatan tebing di area ini.
sebelumnya saya bersama teman-teman dari Aranyacala Trisakti sering mengunjungi tebing-tebing di kawasan karst citatah,padalarang. tebing yang paling sering kami kunjungi adalah gunung pabeasan atau lebih dikenal dengan nama citatah 125,lalu citatah 90, dan gunung hawu. dan kali ini kami ingin mencoba tebing lain di kawasan citatah, maka kami putuskan untuk melakukan pemanjatan di area gua pawon.

pukul 9 pagi kami berempat tiba di gua pawon, lalu kami mengurus perijinan dan mengisi buku tamu yang ada di depan pintu masuk wisata gua pawon. karena tempat ini merupakan tempat wisata, makan ditempat ini terdapat sarana wc umum dan lahan parkir mobil sebagai fasilitasnya. sehingga menurut saya cukup memudahkan kalau kita melakukan pemanjatan disini (tidak seperti di citatah 125 dan 90 yang jauh dari wc umum). selesai mengisi buku tamu kami langsung bergegas menuju gua dan mulai mempersiapkan peralatan pemanjatan.

di area ini sudah terdapat beberapa jalur pemanjatan yang memiliki ketinggian 8-12 meter dengan pengaman (hanger) yang sudah tertanam di tebing, sehingga kita 'hanya' tinggal mengaitkan saja pengaman-pengaman (runner's) tersebut. kami berempat secara bergantian melakukan pemanjatan di 2 jalur yang menurut saya memiliki tingkat kesulitan yang beragam (sedang sampai sulit). setelah istirahat makan siang saya dan teman-teman melanjutkan pemanjatan ke area yang lebih ke dalam dari gua pawon. disini kami menemukan dinding dengan jalur yang sedikit lebih panjang (sekitar 15 meter), maka kami putuskan untuk pindah dan melakukan pemanjatan sesi kedua di dinding tersebut.
akhirnya pada pukul 5 sore kami putuskan untuk menyelesaikan latihan pemanjatan kami dan bergegas kembali ke rumah kerabat kami yang masih terletak di daerah gunung masigit.
Menurut para peneliti, Gua Pawon kemungkinan besar telah dihuni dan dijadikan bengkel sejak zaman pra-neolitikum kurang lebih 10.000 tahun yang lalu hingga zaman neolitikum. dari beberapa tulisan yang saya baca, gua ini terdiri dari beberapa ruangan yang kemudian diberi nama-nama khusus seperti ruang utama, ruang makan, ruang dapur, ruang anak, dan lain-lain. Apalagi, di tempat ini kemudian ditemukan peralatan batu berbentuk sederhana sampai pecahan-pecahan gerabah dengan pola hias dalam jumlah yang sangat berlimpah dan bervariasi. Jika kita mengunjungi gua itu sekarang, barang-barang tersebut tidak lagi berada di tempatnya semula, melainkan berada di Balar Bandung. Meski demikian, ruang-ruang yang dimaksudkan masih dapat kita lihat.
pada hari sabtu 8 september 2012, saya bersama teman-teman dari Aranyacala Trisakti mendatangi gua ini. namun tujuan kami kali ini bukan hanya mengunjungi situs purbakala ini saja, melainkan untuk melakukan latihan pemanjatan tebing di area gua pawon. sudah lama kami mendapatkan informasi mengenai keberadaan gua ini untuk tempat latihan pemanjatan, dan kali ini saya, tubagus, juli dan ami berencana untuk mencoba berlatih pemanjatan tebing di area ini.
sebelumnya saya bersama teman-teman dari Aranyacala Trisakti sering mengunjungi tebing-tebing di kawasan karst citatah,padalarang. tebing yang paling sering kami kunjungi adalah gunung pabeasan atau lebih dikenal dengan nama citatah 125,lalu citatah 90, dan gunung hawu. dan kali ini kami ingin mencoba tebing lain di kawasan citatah, maka kami putuskan untuk melakukan pemanjatan di area gua pawon.
pukul 9 pagi kami berempat tiba di gua pawon, lalu kami mengurus perijinan dan mengisi buku tamu yang ada di depan pintu masuk wisata gua pawon. karena tempat ini merupakan tempat wisata, makan ditempat ini terdapat sarana wc umum dan lahan parkir mobil sebagai fasilitasnya. sehingga menurut saya cukup memudahkan kalau kita melakukan pemanjatan disini (tidak seperti di citatah 125 dan 90 yang jauh dari wc umum). selesai mengisi buku tamu kami langsung bergegas menuju gua dan mulai mempersiapkan peralatan pemanjatan.
di area ini sudah terdapat beberapa jalur pemanjatan yang memiliki ketinggian 8-12 meter dengan pengaman (hanger) yang sudah tertanam di tebing, sehingga kita 'hanya' tinggal mengaitkan saja pengaman-pengaman (runner's) tersebut. kami berempat secara bergantian melakukan pemanjatan di 2 jalur yang menurut saya memiliki tingkat kesulitan yang beragam (sedang sampai sulit). setelah istirahat makan siang saya dan teman-teman melanjutkan pemanjatan ke area yang lebih ke dalam dari gua pawon. disini kami menemukan dinding dengan jalur yang sedikit lebih panjang (sekitar 15 meter), maka kami putuskan untuk pindah dan melakukan pemanjatan sesi kedua di dinding tersebut.
akhirnya pada pukul 5 sore kami putuskan untuk menyelesaikan latihan pemanjatan kami dan bergegas kembali ke rumah kerabat kami yang masih terletak di daerah gunung masigit.
ini sedikit fotonya gan

Spoiler for manjat gua pawon:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
Spoiler for foto:
0
3.9K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan