- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Toni Jaya Laksana Peras Telkomsel?


TS
guruhtama
Toni Jaya Laksana Peras Telkomsel?
Quote:


Quote:
Sorry kalo
cuma mau menyampaikan berita dan pendapat.. 


Quote:
Toni Jaya laksana Peras Telkomsel
Quote:
Telkomsel Pailit?

Kartu Prima: Kerjasama Telkomsel dan Prima Jaya Informatika yang gagal


Kartu Prima: Kerjasama Telkomsel dan Prima Jaya Informatika yang gagal

Quote:
Telkomsel diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas permohonan yang diajukan oleh PT Prima Jaya Informatika. Pembekuan kontrak secara sepihak dengan Prima Jaya yang dilakukan Telkomsel pada bulan Juni 2012 menjadi pemicu dari persoalan ini. Kontrak tersebut berisi perjanjian kerjasama antara Telkomsel dan Prima Jaya, selaku perusahaan penyedia dan pendistribusi Kartu Prima Voucher Isi Ulang dan Kartu Perdana Prabayar yang berlabel Kartu Prima.
Kerjasama tersebut seharusnya berlangsung selama dua tahun. dan mulai berlaku tanggal 1 Juni 2011. Dalam perkembangan kasusnya muncul nama Toni Jaya laksanaselaku CEO PT Prima Jaya Informatika yang dinilai bertanggungjawab atas putusan pailit yang dijatuhkan terhadap Telkomsel.
Perjanjian kerja sama tersebut juga berisi tentang, Prima Jaya menyanggupi untuk membentuk Komunitas Prima sebanyak 10 juta anggota. Tapi target tidak tercapai sampai bulan Juni 2012. DI samping itu, pemicu permasalahannya adalah ketika pada tanggal 9 Mei 2012, Prima Jaya Informatika melakukan pemesanan produk yang disetujui oleh Telkomsel. Akan tetapi tidak ada pembayaran, yang seharusnya diberikan oleh Prima Jaya kepada Telkomsel terkait pemesanan tersebut. Bahkan pada tanggal 20-21 Juni 2012, Prima Jaya kembali melakukan pemesanan produk kepada Telkomsel, padahal belum ada pembayaran dari pemesanan sebelumnya. Menyikapi hal ini Telkomsel menolak pemesanan yang kedua tersebut karena dinilai jelas merugikan pihak Telkomsel. Akan tetapi, secara keseluruhan Telkomsel belum memutuskan perjanjian kerjasama tersebut.
Setahun berlalu, Telkomsel menilai PT Prima Jaya Informatika dinilai melakukan wan prestasi, karena tidak dapat menjual 10 juta kartu perdana dan 120 juta kartu voucher isi ulang. Pihak Prima Jaya mengatakan, anak perusahaan Telkom itu telah menghentikan kerjasama secara sepihak dan menyebabkan kerugian sebesar Rp 5,260 miliar. Pengadilan pun menilai bahwa langkah Telkomsel ini adalah sepihak. Pengadilan tidak membahas bahwa langkah yang diambil Telkomsel ini berdasarkan perjanjian kerjasama.
Telkomsel sudah berupaya mengundang, bernegosiasi, dan mencari solusi agar permasalahan pencapaian target penjualan terpecahkan, karena melihat kontrak sudah berjalan setahun dan tinggal setahun lagi. Akan tetapi, disaat Telkomsel melakukan usaha untuk mediasi, secara mendadak Prima Jaya mengajukan tuntutan pailit kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Kartu Prima: Ditumbalkan demi kepentingan oknum?

Jika diperhatikan sebenarnya pola yang digunakan oleh Prima Jaya dalam menuntut Telkomsel, dapat dikatakan sebagai suatu hal yang diakal-akali. Seperti yang kita tahu, bagaimana mungkin perusahaan sebesar Telkomsel tidak dapat membayar utang yang hanya berjumlah Rp 5,260 miliar. Dapat dikatakan bahwa hal ini terjadi berkat peran Toni Jaya laksana. Toni merupakan tokoh dibalik permohonan untuk pailitkan Telkomsel. Toni yang mengajukan tuntutan, sengaja memanfaatkan celah hukum dari perjanjian kerjasama penyediaan dan pendistribusian Kartu Prima.
Pola dari alur kasus gugatan pailit Telkomsel terlihat tidak natural. Pihak Prima Jaya sangat terlihat sekali terlalu memaksakan dalam pengajuan permohonan pailit Telkomsel. Hal ini mengindikasikan bahwa Prima Jaya memanfaatkan celah hukum untuk mendapatkan keuntungan. Pengadilan pun mengamini permohonan Prima Jaya. Selain itu, Prima Jaya juga dapat dikatakan melakukan pemerasan terhadap Telkomsel dengan dalih ganti rugi yang seharusnya ditanggung oleh Prima Jaya. Mungkinkah kasus gugatan pailit Telkomsel ini hanya motif pemerasan yang dilakukan oleh prima Jaya? Benarkah kasus ini terjadi karena keinginan Toni Jaya Laksana? Siapakah Toni Jaya Laksana yang menjabat sebagai CEO Prima Jaya Informatika?
Prima Jaya mengajukan permohonan kepada Pengadialan Niaga Jakarta Pusat untuk mempailitkan Telkomsel karena dinilai tidak dapat membayar utang yang sudah jatuh tempo. Prima Jaya mengajak PT Extend Media Indonesia mengajukan permohonan yang sama untuk mendukung permohonannya. Hal ini disebabkan karena untuk mempailitkan suatu perusahaan, dibutuhkan dua perusahaan penuntut. Permohonan Prima Jaya pun disetujui oleh pengadilan karena didukung oleh permohonan yang diajukan oleh Extend Media. Telkomsel diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena tidak membayar dua utang yang jatuh tempo dan juga dituntut oleh Prima Jaya untuk menanggung kerugian sebesar Rp 5,3 miliar. Kerugian yang di klaim oleh Toni Jaya laksana inilah yang tidak jelas bagaimana kemunculannya.
Telkomsel selaku pihak penyedia kartu, bagaimana bisa tiba-tiba merugikan pihak lain dalam hal ini Prima Jaya selaku pihak pendistribusi? Sedangkan pemesanan barang yang pertama kali dilakukan Prima Jaya kepada Telkomsel saja belum ada pembayaran. Lantas tiba-tiba Prima Jaya yang seharusnya masih memiliki utang terkait pemesanan yang pertama kali, menuntut Telkomsel yang membekukan kontrak karena meragukan keseriusan Prima Jaya yang tidak mau menyelesaikan pembayaran pemesanan yang pertama kali, dengan tuntutan bahwa Telkomsel telah merugikan Prima Jaya karena pemutusan kontrak secara sepihak. Bahkan karena pemanfaatan celah hukum ini Telkomsel dipailitkan oleh pengadilan.
Telkomsel akan mengajukan kasasi untuk membawa persoalan ini ke tingkat Mahkamah Agung (MA), karena merasa dirugikan dengan putusan pailit yang dijatuhkan oleh pengadilan. Telkomsel juga dirugikan oleh tuntutan penanggungan kerugian senilai Rp 5,3 miliar yang dituntut oleh Prima Jaya. Kontraknya sendiri hanya bernilai Rp 5,2 miliar berupa voucher, dan yang tidak memenuhi komitmen dan target penjualan yang terdapat dalam kontrak sendiri adalah pihak Prima Jaya. Penuntutan Prima Jaya kepada Telkomsel pun dalam hal ini menunjukan indikasi adanya tindakan penuntutan yang memanfaatkan celah hukum yang dilakukan oleh PT Prima Jaya Telekomunikasi kepada Telkomsel.
Kerjasama tersebut seharusnya berlangsung selama dua tahun. dan mulai berlaku tanggal 1 Juni 2011. Dalam perkembangan kasusnya muncul nama Toni Jaya laksanaselaku CEO PT Prima Jaya Informatika yang dinilai bertanggungjawab atas putusan pailit yang dijatuhkan terhadap Telkomsel.
Perjanjian kerja sama tersebut juga berisi tentang, Prima Jaya menyanggupi untuk membentuk Komunitas Prima sebanyak 10 juta anggota. Tapi target tidak tercapai sampai bulan Juni 2012. DI samping itu, pemicu permasalahannya adalah ketika pada tanggal 9 Mei 2012, Prima Jaya Informatika melakukan pemesanan produk yang disetujui oleh Telkomsel. Akan tetapi tidak ada pembayaran, yang seharusnya diberikan oleh Prima Jaya kepada Telkomsel terkait pemesanan tersebut. Bahkan pada tanggal 20-21 Juni 2012, Prima Jaya kembali melakukan pemesanan produk kepada Telkomsel, padahal belum ada pembayaran dari pemesanan sebelumnya. Menyikapi hal ini Telkomsel menolak pemesanan yang kedua tersebut karena dinilai jelas merugikan pihak Telkomsel. Akan tetapi, secara keseluruhan Telkomsel belum memutuskan perjanjian kerjasama tersebut.
Setahun berlalu, Telkomsel menilai PT Prima Jaya Informatika dinilai melakukan wan prestasi, karena tidak dapat menjual 10 juta kartu perdana dan 120 juta kartu voucher isi ulang. Pihak Prima Jaya mengatakan, anak perusahaan Telkom itu telah menghentikan kerjasama secara sepihak dan menyebabkan kerugian sebesar Rp 5,260 miliar. Pengadilan pun menilai bahwa langkah Telkomsel ini adalah sepihak. Pengadilan tidak membahas bahwa langkah yang diambil Telkomsel ini berdasarkan perjanjian kerjasama.
Telkomsel sudah berupaya mengundang, bernegosiasi, dan mencari solusi agar permasalahan pencapaian target penjualan terpecahkan, karena melihat kontrak sudah berjalan setahun dan tinggal setahun lagi. Akan tetapi, disaat Telkomsel melakukan usaha untuk mediasi, secara mendadak Prima Jaya mengajukan tuntutan pailit kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Kartu Prima: Ditumbalkan demi kepentingan oknum?

Jika diperhatikan sebenarnya pola yang digunakan oleh Prima Jaya dalam menuntut Telkomsel, dapat dikatakan sebagai suatu hal yang diakal-akali. Seperti yang kita tahu, bagaimana mungkin perusahaan sebesar Telkomsel tidak dapat membayar utang yang hanya berjumlah Rp 5,260 miliar. Dapat dikatakan bahwa hal ini terjadi berkat peran Toni Jaya laksana. Toni merupakan tokoh dibalik permohonan untuk pailitkan Telkomsel. Toni yang mengajukan tuntutan, sengaja memanfaatkan celah hukum dari perjanjian kerjasama penyediaan dan pendistribusian Kartu Prima.
Pola dari alur kasus gugatan pailit Telkomsel terlihat tidak natural. Pihak Prima Jaya sangat terlihat sekali terlalu memaksakan dalam pengajuan permohonan pailit Telkomsel. Hal ini mengindikasikan bahwa Prima Jaya memanfaatkan celah hukum untuk mendapatkan keuntungan. Pengadilan pun mengamini permohonan Prima Jaya. Selain itu, Prima Jaya juga dapat dikatakan melakukan pemerasan terhadap Telkomsel dengan dalih ganti rugi yang seharusnya ditanggung oleh Prima Jaya. Mungkinkah kasus gugatan pailit Telkomsel ini hanya motif pemerasan yang dilakukan oleh prima Jaya? Benarkah kasus ini terjadi karena keinginan Toni Jaya Laksana? Siapakah Toni Jaya Laksana yang menjabat sebagai CEO Prima Jaya Informatika?
Prima Jaya mengajukan permohonan kepada Pengadialan Niaga Jakarta Pusat untuk mempailitkan Telkomsel karena dinilai tidak dapat membayar utang yang sudah jatuh tempo. Prima Jaya mengajak PT Extend Media Indonesia mengajukan permohonan yang sama untuk mendukung permohonannya. Hal ini disebabkan karena untuk mempailitkan suatu perusahaan, dibutuhkan dua perusahaan penuntut. Permohonan Prima Jaya pun disetujui oleh pengadilan karena didukung oleh permohonan yang diajukan oleh Extend Media. Telkomsel diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat karena tidak membayar dua utang yang jatuh tempo dan juga dituntut oleh Prima Jaya untuk menanggung kerugian sebesar Rp 5,3 miliar. Kerugian yang di klaim oleh Toni Jaya laksana inilah yang tidak jelas bagaimana kemunculannya.
Telkomsel selaku pihak penyedia kartu, bagaimana bisa tiba-tiba merugikan pihak lain dalam hal ini Prima Jaya selaku pihak pendistribusi? Sedangkan pemesanan barang yang pertama kali dilakukan Prima Jaya kepada Telkomsel saja belum ada pembayaran. Lantas tiba-tiba Prima Jaya yang seharusnya masih memiliki utang terkait pemesanan yang pertama kali, menuntut Telkomsel yang membekukan kontrak karena meragukan keseriusan Prima Jaya yang tidak mau menyelesaikan pembayaran pemesanan yang pertama kali, dengan tuntutan bahwa Telkomsel telah merugikan Prima Jaya karena pemutusan kontrak secara sepihak. Bahkan karena pemanfaatan celah hukum ini Telkomsel dipailitkan oleh pengadilan.
Telkomsel akan mengajukan kasasi untuk membawa persoalan ini ke tingkat Mahkamah Agung (MA), karena merasa dirugikan dengan putusan pailit yang dijatuhkan oleh pengadilan. Telkomsel juga dirugikan oleh tuntutan penanggungan kerugian senilai Rp 5,3 miliar yang dituntut oleh Prima Jaya. Kontraknya sendiri hanya bernilai Rp 5,2 miliar berupa voucher, dan yang tidak memenuhi komitmen dan target penjualan yang terdapat dalam kontrak sendiri adalah pihak Prima Jaya. Penuntutan Prima Jaya kepada Telkomsel pun dalam hal ini menunjukan indikasi adanya tindakan penuntutan yang memanfaatkan celah hukum yang dilakukan oleh PT Prima Jaya Telekomunikasi kepada Telkomsel.
Sumber = Click Here
Sumber = Click Here
Sumber = Click Here
Spoiler for jangan dibuka:
Kaskuser Yang Baik Meniggalkan Jejak

Dengan Cara memberikan

Komentar Yang Berbobot

Ataupun

TS Akan Sangat Senang Sekali

Dengan Cara memberikan

Komentar Yang Berbobot

Ataupun

TS Akan Sangat Senang Sekali
0
10.9K
Kutip
85
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan