Fakta 1.
Hijaz (Hejaz, Hedjaz bahasa Arab: ?????? al-?i??z, literatur "the barrier") adalah sebuah wilayah di sebelah barat laut Arab Saudi; kota utamanya adalah Jeddah, namun wilayah ini lebih dikenal sebagai tempat terletaknya kota suci Mekkah. Namun tahukah anda? sebelum pembentukan Kerajaan Arab Saudi, wilayah Hijaz ini merupakan jajahan Kekaisaran Ottman dari Turki.
Hijaz akhirnya memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1916 setelah adanya provokasi dari kolonel dari Inggris bernama Thomas Edward Lawrence. Sang kolonel juga turut membantu kemerdekaan Hijaz dari Ottoman. kemerdekaan Hijaz diproklamasikan oleh Hussein bin Ali, sang Shariff Mekkah.

Fakta 2.
Pada tahun 1901, semasa berusia 22 tahun, Ibnu Saud (King Abdul Aziz) dari kerajaan Nejd menggantikan ayahnya sebagai ketua keluarga dinasti Saud dengan gelar Sultan Nejd. Ia kemudian memulai kampanye untuk merebut kembali tanah dari dinasti Rashidi (Mesir) di tempat yang kini merupakan Arab Saudi. Pada tahun 1902, dia bersama-sama dengan pasukan keluarga dan saudaranya berhasil merebut Riyadh. Pada tahun 1912, Ibnu Saud berhasil menguasai Nejd dengan bantuan pasukan wahabi dibawah pimpinan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhabdan dengan bantuan Inggris. Pada tahun 1922 dinasti Saud berhasil mengalahkan dinasti Rashidi dan ini mengakhiri penguasaan dinasti Rashidi di Tanah Arab.
Pada tahun 1932, setelah menguasai sebagian besar Jazirah Arab dari musuh-musuhnya, Ibnu Saud menamakan tanah gabungan Hijaz dan Nejd sebagai Arab Saudi.

Dari 2 Fakta tersebut terungkap mengapa Saudi begitu dekat dengan negara Barat. Tidak lain dan tidak bukan karena negara Barat punya andil besar dalam pendirian kerajaan Saudi. Setelah minyak bumi ditemukan di Arab Saudi pada tahun 1938, Ibnu Saud memberikan izin bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan sekutunya untuk melakukan eksplorasi minyak di wilayah Arab Saudi. Segala keuntungan hasil penjualan minyak dibagi untuk Amerika Serikat dan sekutunya dan keluarga Saud. Keuntungan hasil penjualan minyak yang semakin bertambah menyebabkan Ibnu Saud mulai membelanjakan uang itu. Amerika Serikat dan Inggris menjadi sahabat dekat Arab Saudi hingga sekarang.