Dinegara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia memang segala sesuatu bisa di dapatkan , bahkan sampai sperma segar pun dapat di jadikan sebuah bisnis.
Bisnis seperti ini memang berjalan di beberapa negara yang berada di eropa, namun bisnis seperti ini berjalan secara ilegal dan tersembunyi.
Namun nampaknya tidak berlaku untuk negara tirai bambu ini, bisnis pendonoran sperma adalah hal yang wajar dan legal. Bisnis ini mulai marak dijalankan oleh beberapa klinik kesehatan tertentu di negara cina.
Tak heran banyak para mahasiswa atau pelajar di Cina yang diam diam dengan merahasiakan identitasnya untuk mendaftar menjadi pendonor sperma. Dengan bayaran sebesar 300 yuan atau sekitar Rp 500.000,- tentunya ini adalah hal yang menguntungkan dan mengasyikan bagi sebagian orang.
Walupun berjalan secara legal tentunya ada beberapa peraturan atau undang undang yang mengatur hal ini. Donor sperma juga tidak punya tanggung jawab sosial maupun finansial atas anak biologis yang nantinya akan diasuh keluarga lain.
Meski begitu, si anak berhak menelusuri identitas ayah biologisnya jika sang anak menghendakinya setelah mencapai usia 18 tahun.
Selengkapnya