Kaskus

Entertainment

AdanWAvatar border
TS
AdanW
Studi: Nyamuk Malaria Ubah Kebiasaan, Karena Hadapi Kelambu Anti-malaria
Paris, 20/9 (ANTARA/Reuters) - Setelah dua desa Afrika mulai menggunakan kelambu nyamuk untuk memerangi malaria, nyamuk setempat tampaknya "tidak kehabisan akal dan mengubah kebiasaan mereka menggigit korban guna menghindari penghalang tersebut", demikian hasil satu studi oleh Prancis.


Kelambu ranjang yang diberi insektisida dipandang sebagai "senjata inti" dalam perang global melawan malaria, yang ditularkan oleh nyamuk pembawa parasit dan menewaskan lebih dari 650.000 orang per tahun, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Di dalam studi itu, yang disiarkan di Journal of Infectious Diseases, para peneliti Prancis meneliti prilaku nyamuk sebelum dan setelah semua rumah tangga di dua desa Afrika diberi kelambu yang diberi insektisida.
Mereka mendapati nyamuk di sana kelihatannya "mengubah jam agresi puncak mereka" dari pukul 02.00 atau 03.00 waktu setempat jadi sekitar pukul 05.00 waktu setempat, tiga tahun setelah kelambu dipasang. Dan di satu desa, "peristiwa kegiatan" gigitan nyamuk di luar rumah meningkat.

Gigitan di luar rumah mulanya berjumlah 45 persen dari semua "peristiwa gigitan" tapi naik jadi 68 persen satu tahun kemudian dan 61 persen setelah tiga tahun, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

Temuan tersebut "mengkhawatiran sebab warga desa biasanya sudah bangun sebelum fajar untuk bekerja di ladang, dan dengan begitu mereka tak terlindungi oleh kelambu nyamuk", kata peneliti senior Vincent Corbel, dari Montpellier --Lembaga Penelitian bagi Pembangunan, yang berpusat di Pracnis, di dalam satu surel. Namun, hasil itu baru berasal dari dua desa di satu negara, Benin.

"Kami tak bisa meramalkan kemungkinan pada daerah geografis yang lebih luas dan/atau dalam konteks entomologi yang berbeda," Corbel memperingatkan.

Kelambu nyamuk telah dipuji karena menurunkan secara drastis kematian akibat malaria, dan satu laporan dari Cochrane Collaboration, satu kelompok internasional yang menyiarkan kajian aktif, memperlihatkan untuk setiap 1.000 anak yang dilindungi oleh kelambu yang diberi insektisida, lima sampai enam nyawa akan diselamatkan setiap tahun.

Namun dalam beberapa tahun belakangan, kasus malaria telah mulai naik lagi di negara tertentu Afrika, kata Corbel. Para ahli sangat prihatin dengan peningkatan kekebalan nyamuk terhadap insektisida yang digunakan pada kelambu ranjang dan terhadap penyemprotan di dalam ruang.


sumber : IYAA.com
________
makin pintar nyamuknya.. emoticon-Bingung (S)
0
1.4K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan