- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Jawaban Mengapa Desain Produk Samsung Terkesan Monoton (?)
TS
zer0p0st
Inilah Jawaban Mengapa Desain Produk Samsung Terkesan Monoton (?)
Kreatifitas Desainer Samsung Dibatasi Kekaguman Bos Terhadap iPhone
Quote:
Sebelumnya telah kami ulas bagaimana Samsung pernah mengalami krisis desain dan petinggi perusahaan tersebut kemudian menjadikan iPhone sebagai inspirasi untuk desain produk terbaru mereka. Ya, para eksekutif Samsung memegang peran penting dalam setiap desain produk yang akan dirilis perusahaan Korea Selatan tersebut. Pimpinan desainer di Samsung disebut tidak memiliki kuasa untuk berkreasi mengingat para pimpinan Samsung sangat terobsesi dengan desain iPhone, sehingga setiap desain produk baru selalu dibandingkan dengan iPhone.
Menurut orang dalam Samsung kepada Reuters, hal seperti itu terjadi berkali-kali bahkan pada rilis Android smartphone Samsung Galaxy S3. Kurang dari dua minggu sebelum rilis Galaxy S3, wakil presiden Samsung, Choi Gee-sung, membuang setengah juta casing SGS3 berwarna biru. Ratusan ribu casing tipis dengan garis silver yang telah diproduksi itu dibuang percuma karena tidak cukup memuaskannya.
Setelah dilakukan berbagai pembenahan, akhirnya Choi menyetujui desain final dari Galaxy S3 case, hanya 10 hari menjelang rilisnya. Menurut para analis, hal itulah yang menyebabkan adanya keterlambatan pada pasokan awal Galaxy S3 dan penundaan sekitar 2 juta unit Android smartphone tersebut.
Hal serupa terjadi saat Choi hadir di kantor operasional telekomunikasi Samsung di Amerika pada 2011 lalu. Sebuah dokumen yang mengutip kunjungan Choi saat itu dijadikan bukti di persidangan Apple kontra Samsung, menjelaskan bagaimana takutnya para desainer jika karya mereka tidak bisa memuaskan Choi:
Semua rencana lancar tetapi kita kurang memiliki WOW idea untuk bisa kita tunjukkan pada GS (Choi). Secara umum, kurang percaya diri dalam menjalankan rencana kita untuk mengalahkan Apple.
Cara kerja desainer Samsung yang bergantung pada selera pimpinan tentu saja berbeda dengan kultur kerja di Apple. Seperti diungkap oleh Christopher Stringer, seorang mantan desainer Apple yang telah bekerja di sana selama 17 tahun, menjelaskan bahwa ada 16 desainer dari seluruh dunia dikumpulkan mengelilingi meja besar untuk kemudian melakukan brainstorming demi menghasilkan produk inovasi Apple.
Menurut seorang desainer Samsung yang berhasil diwawancara Reuters, kultur memuaskan atasan tidak akan bagus dalam memupuk kreatifitas desainer;
Ini bukan masalah pribadi Samsung sebagai sebuah perusahaan tetapi merupakan wabah yang mengidap masyarakat Korea Selatan secara keseluruhan. Samsung telah berusaha mengubah kultur itu tetapi masih sebatas konsep. Mungkin yang kami perlukan saat ini adalah suasana kerja kreatif seperti di Silicon Valley.
Sumber
Menurut orang dalam Samsung kepada Reuters, hal seperti itu terjadi berkali-kali bahkan pada rilis Android smartphone Samsung Galaxy S3. Kurang dari dua minggu sebelum rilis Galaxy S3, wakil presiden Samsung, Choi Gee-sung, membuang setengah juta casing SGS3 berwarna biru. Ratusan ribu casing tipis dengan garis silver yang telah diproduksi itu dibuang percuma karena tidak cukup memuaskannya.
Setelah dilakukan berbagai pembenahan, akhirnya Choi menyetujui desain final dari Galaxy S3 case, hanya 10 hari menjelang rilisnya. Menurut para analis, hal itulah yang menyebabkan adanya keterlambatan pada pasokan awal Galaxy S3 dan penundaan sekitar 2 juta unit Android smartphone tersebut.
Hal serupa terjadi saat Choi hadir di kantor operasional telekomunikasi Samsung di Amerika pada 2011 lalu. Sebuah dokumen yang mengutip kunjungan Choi saat itu dijadikan bukti di persidangan Apple kontra Samsung, menjelaskan bagaimana takutnya para desainer jika karya mereka tidak bisa memuaskan Choi:
Semua rencana lancar tetapi kita kurang memiliki WOW idea untuk bisa kita tunjukkan pada GS (Choi). Secara umum, kurang percaya diri dalam menjalankan rencana kita untuk mengalahkan Apple.
Cara kerja desainer Samsung yang bergantung pada selera pimpinan tentu saja berbeda dengan kultur kerja di Apple. Seperti diungkap oleh Christopher Stringer, seorang mantan desainer Apple yang telah bekerja di sana selama 17 tahun, menjelaskan bahwa ada 16 desainer dari seluruh dunia dikumpulkan mengelilingi meja besar untuk kemudian melakukan brainstorming demi menghasilkan produk inovasi Apple.
Menurut seorang desainer Samsung yang berhasil diwawancara Reuters, kultur memuaskan atasan tidak akan bagus dalam memupuk kreatifitas desainer;
Ini bukan masalah pribadi Samsung sebagai sebuah perusahaan tetapi merupakan wabah yang mengidap masyarakat Korea Selatan secara keseluruhan. Samsung telah berusaha mengubah kultur itu tetapi masih sebatas konsep. Mungkin yang kami perlukan saat ini adalah suasana kerja kreatif seperti di Silicon Valley.
Sumber
Bahkan di korea-pun prinsip asal bos senang juga berlaku ternyata...
0
7K
Kutip
46
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan