Kediri (beritajatim.com) - Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur terus saja terjadi. Kali ini dialami oleh Lara (10), nama samaran bocah asal Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Lara diduga sudah dipaksa melayani nafsu bejat seorang kakek bau tanah bernama Giat (60), yang juga tetangganya. Kini, ia harus menanggung aib yang sudah ditorehkan oleh pelaku.

Orang tua Lara tidak terima dengan perbuatan Giat. Mereka melaporkan tetangga bejatnya itu ke Mapolres Kediri. Polisi memang belum mengamankan terlapor, tetapi berjanji akan menjeratnya dengan pasal 82 UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak yang ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

"Laporan orang tua korban sudah kami terima. Korban sudah kita mintai keterangan dan kita bawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Selanjut, terlapor akan kita panggil untuk kita periksa," ujar Paur Subbag Humas Polres Kediri, Ipda Ribiko Entas, Senin (17/09/2012)

Berdasarkan laporan orang tua korban, tindak asusila itu berlangsung, pada Minggu (09/09/2012) lalu. Sekitar pukul 13.30 WIB korban melintas di depan rumah pelaku

Tiba-tiba pelaku memanggilnya. Ia tidak sadar jika pelaku hendak berbuat jahat kepadanya. Korban, tanpa curiga masuk ke rumah pelaku. Kemudian ia dipaksa melayani nafsu birahi pelaku. Korban menolak. Kemudian pelaku memaksanya.

Tindak asusila itu baru terungkap, pada Jumat (14/09/12) lalu. Ibu korban keget melihat flek di celana dalam anaknya. Awalnya, sang ibu hanya beranggapan putrinya sedang mengalami keputihan.

Kemudian ibu korban bertanya. Dengan polos korban menjawab jika dia pernah diajak 'kuda-kudaan' oleh pelaku. Bagai disambar petir, pengakuan korban membuat sang ibu terkejut. Ia kemudian mengajak anaknya ke kantor polisi untuk melapor.

sumber
----------------------------------------


masih bau tanah, bentar lagi bau bangke tuh kakek2...