Permisi nih gan, mau share tentang apa yang ane alamin sebagai mahasiswa tingkat akhir.. hahhaha mungkin ini isu usang kali ya, tapi ga salah juga ditulis lagi. toh ini semua kelaur dari otak ane sendiri . hahhahha. Ini juga ane share di blog ane

Ini tidak bermaksud mencari pembenaran, tidak sama sekali. tapi kadang suka sedih aja kalo ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keadaan. terutama tentang hal-hal yang ada dalam judul di atas. benar! ada beberapa hal loh yang sesuai dengan judul ini (bahkan, urang ga berani nulisnya lagi )

“IPK dan kepintaran/kebodohan itu tidak menjamin seseorang akan lulus cepat”, betul loh itu. bukan berarti orang yang belum lulus _entah semester berapa_ itu orang yang (maap) bodoh dengan IPK kecil. meskipun banyak yang pintar dengan IPK luar biasa itu lulus lebih cepat.
“membanding-bandingkan antara jurusan satu dengan jurusan lain”, itu juga beberapa hal yang sering diungkapkan oleh orang2. contoh nih ya “tuh, anaknya blaaaaaaaaaa mah udah lulus di semester 7.” atau “dia juga bisa kuliah 3 tahun, masa kamu enggak”…. hmmm perlu diketahui bersama bahwa, tiap jurusan itu mempunyai kurikulum dan sistem yang berbeda. ada yang kurikulumnya, skripsi itu bisa diambil di semester 5/6, ada juga yang semua mata kuliah dapat diambil di semester kapan pun. sebaliknya dari itu, ada juga jurusan yang masih mempunyai kurikulum di semester 8 dan mata kuliah hanya boleh diambil di semester yang sama ganjil atau genapnya, dengan pra-syarat mata kuliah yang mau diambil. misal bila mau ngambil mata kuliah B harus lulus dulu mata kuliah A.
“malas mungkin yah kamu mah ngerjainnya”. okei untuk hal ini perlu kita sadari bersama bahwa suksesnya seseorang akan sesuatu hal itu akan dipengaruhi oleh banyak faktor, entah lingkungan, keluarga, sistem, teman, dan banyak lagi. termasuk dalam pengerjaan skripsi. misal lagi semangat2nya ngerjain skripsi eh laptopnya rusak, atau ada yang lebih tragis laptopnya ilang dan tidak ada bek-ap an nya. atau ada masalah keluarga, atau mungkin pembimbingnya yang sering melancong ke luar negeri atau kota. atau apapun. banyak banget faktornya yang yaaa lumayan sangat berpengaruh pada tingkat penundaan skripsi. dan yang lebih besar adalah faktor diri sendiri tentunya.. misalnya, ada target lain yang harus dicapai sehingga menunda pengerjaan skripsi, atau ada tugas yang masih harus diselesaikan selain urusan di kampus. jadi malas bukan satu-satunya faktor.
ya mungkin itu 3 pandangan yang (mungkin) salah. intinya, ane percaya tidak ada orang yang dengan sengaja ingin memperlama masa studi di kampus.. cuman semuanya proses dan garis yang diturunkan dari-Nya. dan kita selayaknya harus berpikiran positif atas garis-Nya….. tentu dibarengi dengan ikhtiar ….