- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Cara Membaca Moving Average


TS
bubblegumbig
Cara Membaca Moving Average
Cara Membaca Moving Average
\t\t\t
Teknis analisis sering dihadapkan dengan banyak pilihan indikator yang digunakan dalam membantu perdagangan mereka. Banyak trader telah memanfaatkan moving average untuk menemukan tren pasar dan momentum. Anehnya setelah belajar untuk menganalisis menggunakan, trader sering tidak dapat mengidentifikasi berbagai jenis pergerakan harga saat menentukan arah trend.
Sebetulnya menggunakan Moving Averages dapat membantu trader dalam mendapatkan keuntungan ketika merencanakan strategi perdagangan. Jadi mari mulai belajar tentang bagaimana membaca rata-rata harga dalam bergerak.

Cara Baca Moving Averages
Gambar di atas mewakili beberapa Moving Averages yang lebih umum yang terdiri dari garis periode 30 (Hijau), 50 (Hitam), dan 200 (Red). Indikator-indikator ini adalah alat-alat teknis yang hanya mengukur harga rata-rata atau nilai tukar pasangan mata uang selama periode waktu tertentu.
Jika Anda melihat secara khusus pada rata-rata periode 200, maka indikator akan bergerak menghitung harga penutupan pada 200 candle terakhir di grafik. Kemudian ditotal dan akhirnya dibagi dengan 200 untuk menentukan garis trend.
Karena Moving Averages mewakili harga penutupan rata-rata selama periode waktu yang dipilih, mereka memiliki kemampuan untuk menyaring false pasar secara berlebih. Sebagai contoh, Anda bisa melihat pada grafik EURUSD di bawah harga yang berada di bawah periode 200.
Karena harga diperdagangkan di atas Moving Average maka dapat memilih kesempatan untuk membeli sambil menghindari peluang penjualan. Hal yang sama dapat berlaku untuk jangka waktu yang lebih kecil pada Moving Averages juga. Seperti harga melintasi di atas atau di bawah dapat diartikan sebagai kekuatan atau kelemahan untuk pasangan mata uang tertentu.

Moving Crossover Rata-rata
Beberapa pedagang dapat memilih untuk menggunakan lebih dari satu Moving Average seperti yang digambarkan dalam gambar awal di atas. Bila menggunakan serangkaian pergerakan rata-rata dapat menggunakan strategi perdagangan crossover.
Para trader biasanya akan melihat garis dan melihat tren saat turun ketika periode lebih pendek (lebih cepat) bergerak di bawah periode yang lebih lama (lebih lambat). Metode ini menggunakan lebih dari satu indikator yang sangat berguna dalam melihat trend pasar dan mirip dengan menggunakan osilator MACD.
Perlu dicatat bahwa Moving Averages juga bisa bergerak sideways. Dalam kondisi ini rata-rata pergerakan akan mulai berkelompok bersama-sama karena tidak ada area tertinggi atau terendah harga yang dibuat yang akhirnya kehilangan efektivitas dari fungsi penentuan trend itu sendiri. Dalam hal ini trader harus mempertimbangkan indikator lain dalam mendukung analisa saat terjadi sideway.
\t\t\t
Teknis analisis sering dihadapkan dengan banyak pilihan indikator yang digunakan dalam membantu perdagangan mereka. Banyak trader telah memanfaatkan moving average untuk menemukan tren pasar dan momentum. Anehnya setelah belajar untuk menganalisis menggunakan, trader sering tidak dapat mengidentifikasi berbagai jenis pergerakan harga saat menentukan arah trend.
Sebetulnya menggunakan Moving Averages dapat membantu trader dalam mendapatkan keuntungan ketika merencanakan strategi perdagangan. Jadi mari mulai belajar tentang bagaimana membaca rata-rata harga dalam bergerak.

Cara Baca Moving Averages
Gambar di atas mewakili beberapa Moving Averages yang lebih umum yang terdiri dari garis periode 30 (Hijau), 50 (Hitam), dan 200 (Red). Indikator-indikator ini adalah alat-alat teknis yang hanya mengukur harga rata-rata atau nilai tukar pasangan mata uang selama periode waktu tertentu.
Jika Anda melihat secara khusus pada rata-rata periode 200, maka indikator akan bergerak menghitung harga penutupan pada 200 candle terakhir di grafik. Kemudian ditotal dan akhirnya dibagi dengan 200 untuk menentukan garis trend.
Karena Moving Averages mewakili harga penutupan rata-rata selama periode waktu yang dipilih, mereka memiliki kemampuan untuk menyaring false pasar secara berlebih. Sebagai contoh, Anda bisa melihat pada grafik EURUSD di bawah harga yang berada di bawah periode 200.
Karena harga diperdagangkan di atas Moving Average maka dapat memilih kesempatan untuk membeli sambil menghindari peluang penjualan. Hal yang sama dapat berlaku untuk jangka waktu yang lebih kecil pada Moving Averages juga. Seperti harga melintasi di atas atau di bawah dapat diartikan sebagai kekuatan atau kelemahan untuk pasangan mata uang tertentu.

Moving Crossover Rata-rata
Beberapa pedagang dapat memilih untuk menggunakan lebih dari satu Moving Average seperti yang digambarkan dalam gambar awal di atas. Bila menggunakan serangkaian pergerakan rata-rata dapat menggunakan strategi perdagangan crossover.
Para trader biasanya akan melihat garis dan melihat tren saat turun ketika periode lebih pendek (lebih cepat) bergerak di bawah periode yang lebih lama (lebih lambat). Metode ini menggunakan lebih dari satu indikator yang sangat berguna dalam melihat trend pasar dan mirip dengan menggunakan osilator MACD.
Perlu dicatat bahwa Moving Averages juga bisa bergerak sideways. Dalam kondisi ini rata-rata pergerakan akan mulai berkelompok bersama-sama karena tidak ada area tertinggi atau terendah harga yang dibuat yang akhirnya kehilangan efektivitas dari fungsi penentuan trend itu sendiri. Dalam hal ini trader harus mempertimbangkan indikator lain dalam mendukung analisa saat terjadi sideway.
Quote:
0
2.8K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan