Nakoula, seorang pria California dihukum karena penipuan bank, sedang diselidiki untuk pelanggaran masa percobaan yang mungkin [Reuters]

Setelah film menghina Nabi Muhammad memicu protes massa di negara-negara mayoritas Muslim di seluruh Afrika Utara, Timur Tengah dan di tempat lain, Nakoula Basseley Nakoula telah berubah dari bayangan mantan narapidana menjadi manusia internasional misteri.

Wartawan dan polisi mulai berkemah di samping rumah 55 tahun Nakoula di luar Los Angeles, sebagai pejabat penegak hukum AS menegaskan peran sentral Nakoula itu dalam video yang anti-Islam terkenal .

Klik untuk mendalam cakupan Muslim kedutaan serangan dunia
Tapi pertanyaan tetap tentang peran yang tepat Nakoula dalam produksi film, dan rumor terus beredar tentang penyebaran video itu.

Sabtu dini hari, petugas percobaan sebentar diwawancarai - tapi tidak secara teknis menangkap - warga Kristen Koptik selatan California yang telah dalam masa percobaan karena keyakinannya untuk kejahatan keuangan.

Sebagai bagian dari persyaratan pembebasannya, ia dilarang menggunakan komputer atau internet selama lima tahun. Agar masa percobaannya juga memperingatkan terhadap Nakoula menggunakan identitas palsu.

Nakoula telah mengakui meng-upload trailer ke internet, yang bisa merupakan pelanggaran terhadap ketentuan lima tahun masa percobaannya.

Itu tidak segera jelas apakah Nakoula menjadi sasaran semata-mata dari cek pelanggaran masa percobaan, penyelidikan kriminal baru - atau bagian dari penyelidikan yang lebih luas ke dalam kematian Duta Besar AS Chris Stevens dan tiga orang Amerika lainnya di Libya kemungkinan berhubungan dengan kemarahan atas video.

'Sam Bacile'

The Innocence Muslim film, yang diduga biaya $ 100.000 untuk memproduksi, dilaporkan dikoordinasi oleh Joseph Nasrallah Abdelmasih ini Media for Christ nirlaba. Ini tampaknya diarahkan oleh pornographer soft Alan Roberts , seorang veteran industri yang sebelumnya bekerja didominasi oleh judul seperti "Happy Hooker Goes Hollywood".

Nakoula dilaporkan mengatur logistik film, sementara Roberts diarahkan akting dan memasang kamera.

Tapi laporan menunjukkan bahwa Roberts, yang nama aslinya kemungkinan Robert Brownwell, mungkin telah ditipu - bersama dengan pemain - dalam berpartisipasi dalam sebuah film yang kemudian akan diubah untuk mempromosikan pesan-pesan politik dan agama dapat diterima.

Pemerintah federal menegaskan kepada kantor berita AP bahwa Nakoula memang terhubung ke persona dari "Sam Bacile" , seorang pria yang awalnya diklaim AP bahwa ia adalah penulis film dan sutradara.


Tapi Bacile ternyata identitas palsu, dan AP menelusuri Bacile nomor ponsel yang digunakan untuk California selatan rumah di mana ia berada dan mewawancarai Nakoula nyata.

Bacile pertama mengatakan dia adalah seorang Yahudi dan Israel, namun para pejabat Israel mengatakan mereka tidak memiliki catatan seperti warga negara. Orang lain yang terlibat dalam film tersebut mengatakan pernyataannya yang dibikin, sebagai bukti bahwa pemain dipasang kunci film adalah Koptik Mesir-Amerika dengan masa lalu kotak-kotak.

Nakoula mengatakan kepada AP dalam sebuah wawancara pada hari Rabu bahwa ia berhasil logistik untuk perusahaan yang memproduksi film tersebut. Tapi Nakoula masih membantah ia Bacile dan mengatakan ia tidak mengarahkan film - meskipun ia mengatakan ia "tahu" Bacile.

Artikel lain sekarang menunjukkan, berdasarkan laporan dari beberapa aktor, yang 21 tahun putra Nakoula itu, Abanob Basseley Nakoula, adalah orang yang pergi dengan alias "Sam Bacile" selama pembuatan film dari "sepotong drama perang periode sejarah" di depan layar hijau di Duarte, California.

Dokumen pengadilan federal yang diajukan terhadap Nakoula tua dalam penuntutan pidana 2010 mencatat bahwa ia telah menggunakan alias banyak, termasuk Nicola Bacily, Robert Bacily, Erwin Salameh dan sekitar selusin orang lain.

Nama samaran lain yang digunakan dalam rekening berkisar antara Ahmed Hamdy ke Tembakau PJ.

Pidana record

Nakoula mengaku tidak ada kontes pada tahun 2010 untuk tuduhan penipuan bank federal di California dan diperintahkan untuk membayar lebih dari $ 790.000 pada restitusi. Dia juga dijatuhi hukuman 21 bulan penjara federal.

Ia dibebaskan pada bulan Juni 2011, dan setidaknya beberapa produksi video itu dilakukan pada musim panas itu.

Asisten Jaksa Jennifer Leigh Williams mengatakan Nakoula menyiapkan rekening bank penipuan dengan menggunakan identitas dicuri dan nomor Jaminan Sosial. Cek dari akun tersebut akan disimpan ke dalam rekening palsu lain dari yang Nakoula akan menarik uang di mesin ATM.

Nakoula pengacara James D Henderson Sr dikutip kesehatan yang buruk dalam upaya keringanan hukuman dan penahanan rumah, menyatakan kliennya menderita Hepatitis C, diabetes yang memerlukan suntikan insulin dua kali sehari, menurut sebuah transkrip dari hukuman tersebut.

Nakoula terlibat dalam skema setelah kehilangan pekerjaannya di industri pompa bensin dan terpaksa bekerja untuk beberapa dolar akhir pekan di swap bertemu untuk mencoba untuk mendukung anak-anaknya dan seorang ayah yang sakit, kata Henderson.


Puluhan ribu demonstran telah memprotes film yang dibuat oleh Amerika yang menggambarkan Islam sebagai "kanker" [AFP]
Sebelum keyakinan penipuan banknya, Nakoula berjuang dengan serangkaian masalah keuangan, menurut pajak negara bagian California dan catatan kebangkrutan. Pada bulan Juni 2006, hak gadai pajak $ 191.000 yang diajukan terhadap dia di Perekam Los Angeles County kantor Deeds. Pada tahun 1997, hak gadai $ 106.000 yang diajukan terhadap dia di Orange County.

Selain keyakinan penipuan, Nakoula juga mengaku bersalah pada tahun 1997 menjadi kepemilikan dengan maksud untuk memproduksi metamfetamin dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara, kata Sandi Gibbons, juru bicara Kantor Los Angeles Jaksa Wilayah.

Nakoula mengklaim telah menghadiri layanan di Gereja Ortodoks Koptik di Los Angeles, tetapi gereja Uskup Serapion awalnya mengatakan tidak ada imam nya mengakui penipu sebagai congregant a.

Uskup kemudian mengatakan kepada AP ia menegaskan dengan seorang imam di Bellflower, California, yang Nakoula pernah pergi ke paroki tapi belum pernah ke layanan dalam waktu yang lama.

Nakoula bersumpah kepada uskup yang tidak ada hubungannya dengan film anti-Islam.

Serapion hanya mengatakan "Tuhan yang tahu" jika Nakoula itu benar, tapi ulama mengatakan Nakoula pembuat film harus bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang dibuatnya.

Stan Goldman, seorang profesor Loyola Law School, mengatakan apakah Nakoula dikirim kembali ke penjara atas pelanggaran masa percobaan potensial terkait dengan film terbaru adalah keputusan subjektif hingga hakim tunggal.

"Hakim Federal dewa di ruang sidang mereka sendiri, itu bervariasi begitu banyak di siapa mereka," katanya, mencatat langkah tersebut akan didasarkan pada perilaku Nakoula - dan bukan pada isi film.