- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengetahui Proses Vaksinasi dan Manfaatnya


TS
sipengelana
Mengetahui Proses Vaksinasi dan Manfaatnya
Sebelum membaca harap membaca

Spoiler for Definisi:
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar.vaksin yang diberikan merupakan organisme yang sudah dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak berbahaya pada manusia
Spoiler for Sejarah:
Pada 1796 Edward Jenner mengambil materi rash (bentolan merah) yang diketahui sebagai penyakit cacar menular pada sapi tersebut (cowpox) dan memindahkan ke anak berusia 8 tahun bernama james, dan dia pun lekas sembuh.. setelah itu jenner mengambil sample dari smallpox yang merupakan penyakit mewabah pada masa itu lalu mengoleskanya pada james, tak disangkan james tidak sakit, hal ini disebabkan karena sebelumnya james sudah pernah terpapar oleh cowpox.. jadi gan cowpox dan smallpox sama2 penyakit cacar sehingga sistem kekebalan james sudah aktiv dan lebih kuat untuk penyakit cacar.

Spoiler for Proses vaksin memberikan kekebalan pada tubuh:
sebelumnya, kenali dulu "antigen".. antigen merupakan zat dari tubuh bakteri atau virus yang digunakan oleh sistem imun tubuh untuk mengenali bakteri atau virus tersebut, kemudian akan terjadi reaksi antigen-antibody untuk menghancurkan antigen (tubuh bakteri/virus).. Nah! setelah antigen dikenali oleh sistem imun tubuh maka akan lebih mudah untuk segera menghancurkan bakteri atau virus tersebut sebelum melipat gandakan jumlahnya dan mengakibatkan penyakit lebih parah
Spoiler for Manfaat dan Sifat:
- Aman (safety) : Vaksin yang diberikan tidak boleh menimbulkan penyakit. sehingga vaksin ini tidak menambah penyakit tapi memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit.
- Mempunyai daya proteksi : vaksin yang diberikan harus mampu melindungi penerima vaksin dari bakter/virus yang menginfeksi.
- Dapat melindungi penerima vaksin dalam jangka waktu yang lama
- Mampu menimbulkan netralisasi oleh antibodi yang diberikan. atau dengan kata lain antibodi lebih sensitive gan terhadapa bakter/virus yang sudah divaksinasi
- Mampu memberikan proteksi dengan meningkatkan respons imun sekuler terutama pada patogen yang ultraseluler.
- Cara pemberian yang praktis dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : efek samping, biaya, mudah disimpan, dapat dibuat dalam jumlah banyak, jenis vaksin, kontra indikasi, efek samping.
Spoiler for Jenis Vaksin:
- 1907 Produksi Sera
- 1922 Vaksin tetanus pertama
- 1939 Penerapan baru untuk reaksi perkutan
- 1939 Penggunaan tuberkulin Mérieux yang pertama kali
- 1946 Serum anti pertusis
- 1953 Vaksin demam kuning
- 1955 Vaksin polio (dapat disuntikkan) Salk (dinonaktifkan) yang pertama
- 1960 Vaksin polio (dapat disuntikkan) Lépine (dinonaktifkan)
- 1962 Vaksin polio (oral) Sabin (dilemahkan) yang pertama
- 1963 Ring multipuncture tuberkulin
- 1968 Vaksin campak
- 1968 Vaksin influenza
- 1970 Vaksin rubella (asal diploid manusia)
- 1974 Vaksin Meningokokal grup A yang pertama
- 1975 Vaksin Meningokokal grup A+C yang pertama
- 1975 Vaksin terhadap untuk difteri, tetanus, pertusis dan polio (dapat disuntikkan)
- 1977 Vaksin rabies (asal diploid manusia) pertama
- 1981 Vaksin hepatitis B plasmatik pertama
- 1982 Vaksin polio Salk pertama yang dapat disuntikkan (pada sel Vero)
- 1985 Vaksin rabies pertama (pada sel Vero)
- 1986 Vaksin MMR (Campak-Gondong-Rubella)
- 1987 Vaksin Hepatitis B (berdasarkan rekayasa genetika)
- 1987 Vaksin konjugasi Influensa hemofilus tipe b yang pertama
- 1988 Vaksin polio Sabin oral yang pertama (sel Vero)
- 1988 Vaksin tifoid pertama (polisakarida)
- 1992 Vaksin pertusis aseluler DT untuk dewasa
- 1993 Vaksin terhadap difteri, tetanus, pertusis (sel utuh) dan Influensa hemofilus tipe b
- 1993 Vaksin pentavalen pertama untuk difteri, tetanus, pertusis (sel utuh), poliomielitis dan Influensa hemofilus tipe b (mendapat Penghargaan Galien tahun 1994)
- 1996 Vaksin Hepatitis A
- 1997 Vaksin pentavalen pertama dengan pertusis aselular
- 1998 Vaksin difteri, tetanus, pertusis (aselular) dan poliomielitis
- 1999 Vaksin ulangan penguat untuk terhadap melawan tetanus, difteri dan polio untuk dewasa
- 2004 Vaksin konjugasi kuadrivalen pertama terhadap untuk penyakit meningokokal
Spoiler for Halal atau Haram:
YOGYAKARTA l SURYA Online- Vaksin yang digunakan untuk imunisasi bayi dan anak balita di Indonesia sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia, kata epidemiologis medis Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Julitasari Sundoro.
Vaksin yang diproduksi PT Bio Farma (Persero) Bandung itu sudah mendapatkan fatwa halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga aman digunakan untuk imnunisasi bayi dan anak balita,
Jadi gmn gan? Vaksin itu halal dan baik untuk kekebalan tubuh mengingat penyakit-penyakit yang ada vaksinya adalah penyakit yang mematikan!
Jadi jangan lupa vaksin untuk kesehatan tubuh gan





Spoiler for Sumber:
Wikipedia, Depkes, Blog, Surya online, Pegetahuan TS, dll
0
4K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan