- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[pict] Surabaya Masa Lalu yang Unik dan Sejarahnya


TS
antuji
[pict] Surabaya Masa Lalu yang Unik dan Sejarahnya
Mau share sejarah Soerabaja Tempoe Doeloe gan, semoga berkenan.
Menariknya sebagian foto sejarah ini terekam di gambar kartu pos jaman doeloe.
Terimakasih yang sekadar lihat2, ngasih komen, rate apalagi cendol.
Menariknya sebagian foto sejarah ini terekam di gambar kartu pos jaman doeloe.
Terimakasih yang sekadar lihat2, ngasih komen, rate apalagi cendol.
Quote:
GEDUNG GRAHADI
Gedung ini dulu asalnya adalah rumah tinggal penguasa Jawa bagian Timur : Dirk Vanhogendorp (1794-1798). Pada masa pemerintahan Daendales (1808-1811) gedung tersebut mengalami perubahan. Pada tahun 1870, gedung tersebut menjadi tempat kediaman resmi Residen Surabaya.
Pada mulanya gedung ini menghadap ke Kalimas di sebelah utara, sehingga pada sore hari penghuninya sambil minum-minum teh dapat melihat perahu-perahu yang menelusuri kali tersebut. Perahu-perahu itu juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, mereka datang dan pergi dengan naik perahu. Pada tahun 1802 gedung ini diubah letaknya menghadap ke selatan seperti terlihat sekarang.
Pada awal keberadaan Grahadi--begitu namanya saat ini-- lokasinya berada di pinggiran kota dan dihajatkan sebagai rumah kebun untuk peristirahatan pejabat Belanda. Sesekali waktu digunakan untuk tempat pertemuan, pesta. Sekarang, lokasi Grahadi berada di tengah kota sebagi lokasi perjamuan resmi Gubernur Jatim.ins
Gedung ini dulu asalnya adalah rumah tinggal penguasa Jawa bagian Timur : Dirk Vanhogendorp (1794-1798). Pada masa pemerintahan Daendales (1808-1811) gedung tersebut mengalami perubahan. Pada tahun 1870, gedung tersebut menjadi tempat kediaman resmi Residen Surabaya.
Pada mulanya gedung ini menghadap ke Kalimas di sebelah utara, sehingga pada sore hari penghuninya sambil minum-minum teh dapat melihat perahu-perahu yang menelusuri kali tersebut. Perahu-perahu itu juga dimanfaatkan sebagai sarana transportasi, mereka datang dan pergi dengan naik perahu. Pada tahun 1802 gedung ini diubah letaknya menghadap ke selatan seperti terlihat sekarang.
Pada awal keberadaan Grahadi--begitu namanya saat ini-- lokasinya berada di pinggiran kota dan dihajatkan sebagai rumah kebun untuk peristirahatan pejabat Belanda. Sesekali waktu digunakan untuk tempat pertemuan, pesta. Sekarang, lokasi Grahadi berada di tengah kota sebagi lokasi perjamuan resmi Gubernur Jatim.ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
Quote:
Laundry Era 1916
Baju anda kotor? Bawalah ke penatu atau sering disebut binatu alias laundry. Kalau saat ini pekerjaan di penatu didominasi perempuan, dulu di tahun 1916 sektor ini dikuasai lelaki.
Kartupos ini memperlihatkan proses pencucian di penatu dimana delapan pekerja yang semuanya kaum Adam sedang bekerja keras. Beberapa baju dan peci yang dilepaskan ditaruh di atas dinding di belakangnya. Orang sebelah kiri dan sebelah kanan tampaknya kepanasan. Mereka menggunakan baju basah untuk menyegarkan kepalanya.
Di kartu pos ini terlihat tiga mesin cuci manual yang terdiri dari tong berisi air dan papan cuci. Cucian dimasukkan tong berisi air dan kemudian disabunkan dan digosok di papan cuci. Selain sabun, pada zaman itu juga seringkali dipakai pemutih berwarna biru yang kini sudah jarang dipakai lagi. Kemudian baju diperas agar airnya keluar. Proses ini diulang terus sampai baju bersih dan kemudian baju dikeringkan di lantai atau digantung pada tali.ins
Baju anda kotor? Bawalah ke penatu atau sering disebut binatu alias laundry. Kalau saat ini pekerjaan di penatu didominasi perempuan, dulu di tahun 1916 sektor ini dikuasai lelaki.
Kartupos ini memperlihatkan proses pencucian di penatu dimana delapan pekerja yang semuanya kaum Adam sedang bekerja keras. Beberapa baju dan peci yang dilepaskan ditaruh di atas dinding di belakangnya. Orang sebelah kiri dan sebelah kanan tampaknya kepanasan. Mereka menggunakan baju basah untuk menyegarkan kepalanya.
Di kartu pos ini terlihat tiga mesin cuci manual yang terdiri dari tong berisi air dan papan cuci. Cucian dimasukkan tong berisi air dan kemudian disabunkan dan digosok di papan cuci. Selain sabun, pada zaman itu juga seringkali dipakai pemutih berwarna biru yang kini sudah jarang dipakai lagi. Kemudian baju diperas agar airnya keluar. Proses ini diulang terus sampai baju bersih dan kemudian baju dikeringkan di lantai atau digantung pada tali.ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
Quote:
Stasiun Tram Wonokromo
Stasiun Tram Wonokromo dibangun tahun 1916 sebagai terminal (halte akhir) tram uap dari jalur Wonokromo-Kebonrojo. Lokasi stasiun tersebut sekarang menjadi terminal Joyoboyo atau lokasinya 1 kilometer sebelah utara stasiun kereta api Wonokromo saat ini. Bekas rel masih bisa ditemukan di sana.
Foto di atas diambil tahun 1925-an. Sebelumnya, sejak 1890, di sini sudah ada halte tram uap jalur Grudo-Mojokerto.
Pada tahun 1923 tram uap Grudo-Wonokromo dihapuskan dan stasiun ini menjadi terminal selatan dari jaringan tram listrik di Surabaya. Sebagaimana terlihat di foto ini, bagian depan (selatan) diperuntukkan untuk tram listrik, sedangkan bagian belakang digunakan untuk tram uap. Nantinya tram listrik akan berangkat ke kanan menuju ke Darmo-Simpang-Tunjungan-Jembatan Merah. Selain gedung stasiun, di emplasemen ini juga dibangun gedung remise (gudang/depot) untuk tram uap. Sedangkan remise tram listrik ada di Sawahan.
Tram listrik berhenti operasi tahun 1968 sedangkan tram uap dieksplotasikan hingga tahun 1978. Kemudian stasiun beralih fungsi menjadi terminal angkutan kota (angkot). ins
Stasiun Tram Wonokromo dibangun tahun 1916 sebagai terminal (halte akhir) tram uap dari jalur Wonokromo-Kebonrojo. Lokasi stasiun tersebut sekarang menjadi terminal Joyoboyo atau lokasinya 1 kilometer sebelah utara stasiun kereta api Wonokromo saat ini. Bekas rel masih bisa ditemukan di sana.
Foto di atas diambil tahun 1925-an. Sebelumnya, sejak 1890, di sini sudah ada halte tram uap jalur Grudo-Mojokerto.
Pada tahun 1923 tram uap Grudo-Wonokromo dihapuskan dan stasiun ini menjadi terminal selatan dari jaringan tram listrik di Surabaya. Sebagaimana terlihat di foto ini, bagian depan (selatan) diperuntukkan untuk tram listrik, sedangkan bagian belakang digunakan untuk tram uap. Nantinya tram listrik akan berangkat ke kanan menuju ke Darmo-Simpang-Tunjungan-Jembatan Merah. Selain gedung stasiun, di emplasemen ini juga dibangun gedung remise (gudang/depot) untuk tram uap. Sedangkan remise tram listrik ada di Sawahan.
Tram listrik berhenti operasi tahun 1968 sedangkan tram uap dieksplotasikan hingga tahun 1978. Kemudian stasiun beralih fungsi menjadi terminal angkutan kota (angkot). ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
![[pict] Surabaya Masa Lalu yang Unik dan Sejarahnya](https://dl.kaskus.id/www.surabayapost.co.id/gambar/386a3f240666e9291bf97d20c7aedd7a.jpg)
Quote:
Balai Kota Surabaya
Surabaya secara resmi berdiri pada tahun 1293. Tanggal peristiwa yang diambil adalah kemenangan Raden Wijaya, Raja pertama Mojopahit melawan pasukan Cina. Peranan Surabaya sebagai kota pelabuhan sangat penting sejak lama. Saat itu sungai Kalimas merupakan sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar menuju pelosok Surabaya.
Daerah perdagangan terkenal di era itu berada di jalan Kembang Jepun (dulu bernama Handelstraat), dulunya merupakan daerah Pecinan di Surabaya. Didekat Kali Mas (diujung sebelah barat Jl. Kembang Jepun) yang merupakan daerah perdagangan dulu banyak di bangun penginapan untuk menampung pedagang dari luar kota. Ditempat itulah banyak didapati wanita tuna susila berasal dari Jepang (Jepun dalam bahasa melayu).
Sekarang jalan tersebut kemudian dinamakan jalan Kembang Jepun. Foto diatas diambil sekitar tahun 1940 an.ins
Surabaya secara resmi berdiri pada tahun 1293. Tanggal peristiwa yang diambil adalah kemenangan Raden Wijaya, Raja pertama Mojopahit melawan pasukan Cina. Peranan Surabaya sebagai kota pelabuhan sangat penting sejak lama. Saat itu sungai Kalimas merupakan sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar menuju pelosok Surabaya.
Daerah perdagangan terkenal di era itu berada di jalan Kembang Jepun (dulu bernama Handelstraat), dulunya merupakan daerah Pecinan di Surabaya. Didekat Kali Mas (diujung sebelah barat Jl. Kembang Jepun) yang merupakan daerah perdagangan dulu banyak di bangun penginapan untuk menampung pedagang dari luar kota. Ditempat itulah banyak didapati wanita tuna susila berasal dari Jepang (Jepun dalam bahasa melayu).
Sekarang jalan tersebut kemudian dinamakan jalan Kembang Jepun. Foto diatas diambil sekitar tahun 1940 an.ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
Quote:
Trem Listrik
Dulu di Surabaya pernah ada trem. Bahkan unik trem-nya ada dua jenis, yaitu trem uap dan listrik. Dalam foto di atas tampak moda transportasi trem listrik di daerah Sikatan yang pensiun tahun 1971. Trem listrik muncul karena saat itu trem uap dinilai menyebabkan polusi yang sangat besar.
Untuk mencari sisa trem listrik saat ini agak rumit. Mungkin sisa trem listrik yang bisa dilihat agak jelas adalah bekas pengait kabel arus listrik untuk penggerak trem di bawah viaduct Pasar Besar di jalan Pahlawan, dekat eks- bioskop Surabaya 21. Selain itu jalur hijau di jalan utama menuju pelabuhan Tanjung Perak dulunya adalah jalur trem listrik. Namun sayangnya bekas bengkel trem listrik yang terletak di ujung barat jalan Tidar, di daerah Sawahan nyaris tidak tersisa. Kini, Surabaya menelurkan ide membuat moda trasportasi massal berupa trem lagi. Ironisnya, hingga kini hal itu belum terwujud.ins
Dulu di Surabaya pernah ada trem. Bahkan unik trem-nya ada dua jenis, yaitu trem uap dan listrik. Dalam foto di atas tampak moda transportasi trem listrik di daerah Sikatan yang pensiun tahun 1971. Trem listrik muncul karena saat itu trem uap dinilai menyebabkan polusi yang sangat besar.
Untuk mencari sisa trem listrik saat ini agak rumit. Mungkin sisa trem listrik yang bisa dilihat agak jelas adalah bekas pengait kabel arus listrik untuk penggerak trem di bawah viaduct Pasar Besar di jalan Pahlawan, dekat eks- bioskop Surabaya 21. Selain itu jalur hijau di jalan utama menuju pelabuhan Tanjung Perak dulunya adalah jalur trem listrik. Namun sayangnya bekas bengkel trem listrik yang terletak di ujung barat jalan Tidar, di daerah Sawahan nyaris tidak tersisa. Kini, Surabaya menelurkan ide membuat moda trasportasi massal berupa trem lagi. Ironisnya, hingga kini hal itu belum terwujud.ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
Quote:
Pasar Turi
Kartu pos ini memperlihatkan suasana di Pasar Turi setelah renovasi dari tahun 1920-an. Pada awalnya pasar dieksplotasikan oleh pengusaha pribadi, tetapi karena keadaan makin lama makin kacau, pada tahun 1915 Pasar Turi dijadikan milik pemerintah kota dan kemudian dikelola oleh Kota Surabaya sendiri.
Sekitar tahun 1920-an gedung pasar direnovasi secara besar. Bangunan baru berupa pendopo-pendopo sebagaimana terlihat di foto ini merupakan fasilitas pasar yang cukup modern.
Pada tahun 1969 separuh pasar dibakar dan pada tahun 1978 seluruh pasar terbakar hebat tetapi gedung pemadam kebakaran di samping pasar tidak terbakar, aneh benar kejadian ini. Kemudian pemerintah membangun Pasar Turi Baru. Pada tahun 1983 Pasar Turi kembali digunakan untuk berjualan, setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Pada tahun 2007 kompleks Pasar Turi mengalami kebakaran lagi, dan kemudian dibangun kembali lagi. Ironisnya, pada November 2010 kebakaran terjadi kembali. Sayangnya hingga kini rencana pembangunan mandek, karena eker-ekeran antara pedagang, Pemkot dan investor (PT PT Gala Bumi Invesment). Walhasil, pedagang semrawut di tempat penampungan sementara yang berada di kanan-kiri pasar.ins
Kartu pos ini memperlihatkan suasana di Pasar Turi setelah renovasi dari tahun 1920-an. Pada awalnya pasar dieksplotasikan oleh pengusaha pribadi, tetapi karena keadaan makin lama makin kacau, pada tahun 1915 Pasar Turi dijadikan milik pemerintah kota dan kemudian dikelola oleh Kota Surabaya sendiri.
Sekitar tahun 1920-an gedung pasar direnovasi secara besar. Bangunan baru berupa pendopo-pendopo sebagaimana terlihat di foto ini merupakan fasilitas pasar yang cukup modern.
Pada tahun 1969 separuh pasar dibakar dan pada tahun 1978 seluruh pasar terbakar hebat tetapi gedung pemadam kebakaran di samping pasar tidak terbakar, aneh benar kejadian ini. Kemudian pemerintah membangun Pasar Turi Baru. Pada tahun 1983 Pasar Turi kembali digunakan untuk berjualan, setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Pada tahun 2007 kompleks Pasar Turi mengalami kebakaran lagi, dan kemudian dibangun kembali lagi. Ironisnya, pada November 2010 kebakaran terjadi kembali. Sayangnya hingga kini rencana pembangunan mandek, karena eker-ekeran antara pedagang, Pemkot dan investor (PT PT Gala Bumi Invesment). Walhasil, pedagang semrawut di tempat penampungan sementara yang berada di kanan-kiri pasar.ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
![[pict] Surabaya Masa Lalu yang Unik dan Sejarahnya](https://dl.kaskus.id/www.surabayapost.co.id/gambar/c293c54ef087727498fab30db2b048cc.jpg)
Quote:
Kalimas Saat Kemarau
Foto ini diambil pada tahun 1920-an di Kali Pegirian. Kali Pegiiran merupakan cabang dari Kali Surabaya yang membelah kota Surabaya pada tahun itu mulai mengalami pendangkalan. Pada musim kemarau kali yang dulunya dapat dilayari sampai daerah Keputran tersebut mengalami kekeringan hebat, sehingga banyak kapal yang terpaksa istirahat disandarkan di tepi sungai seperti tampak pada foto di atas. Saat ini, meski tidak mengalami pedangkalan parah karena telah dilakukan pengerukan, moda transportasi sungai di Surabaya sudah tak ada lagi. Padahal, bak di Sungai Copenhagen, Denmark, selain bisa mengurai kemacetan, transportasi sungai bisa menjadi potensi wisata.ins
Foto ini diambil pada tahun 1920-an di Kali Pegirian. Kali Pegiiran merupakan cabang dari Kali Surabaya yang membelah kota Surabaya pada tahun itu mulai mengalami pendangkalan. Pada musim kemarau kali yang dulunya dapat dilayari sampai daerah Keputran tersebut mengalami kekeringan hebat, sehingga banyak kapal yang terpaksa istirahat disandarkan di tepi sungai seperti tampak pada foto di atas. Saat ini, meski tidak mengalami pedangkalan parah karena telah dilakukan pengerukan, moda transportasi sungai di Surabaya sudah tak ada lagi. Padahal, bak di Sungai Copenhagen, Denmark, selain bisa mengurai kemacetan, transportasi sungai bisa menjadi potensi wisata.ins
Spoiler for Tempoe Doeloe:
bersambung ke #2
[URL="http://www.surabayapost.co.id/?page?page=1&mnu=rubrik&act=list&id=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5/e369853df766fa44e1ed0ff613f563bd/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da/cfcd208495d565ef66e7dff9f98764da&jenis;="]Sumber[/URL]
0
5.8K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan