- Beranda
- Komunitas
- News
- Dunia Kerja & Profesi
10 tips bahasa tubuh saat wawancara kerja
TS
sanjoko666
10 tips bahasa tubuh saat wawancara kerja
Permisi agan2 semua,maaf y kalo
just info :
Tahukah Anda, sebuah penelitian yang dilakukan UCLA mengungkapkan bahwa lebih dari 55 persen komunikasi berasal dari bahasa tubuh, dan hanya 7 persen saja yang berasal dari kata-kata?
Bukan hanya itu, penelitian yang sama juga mengindikasikan bahwa banyak yang tak memahaminya.
Terkejut dengan fakta yang Cosmo berikan di atas? Bayangkan betapa banyak hal yang terungkapkan mengenai d
iri sendiri bahkan saat Anda tak menyadarinya sama sekali.
Atau sebaliknya, bayangkan betapa sia-sianya ratusan kata-kata yang Anda ucapkan tanpa didukung oleh bahasa tubuh yang sesuai.
Oleh karena itu, berikut beberapa rahasia bahasa tubuh yang mungkin bisa membantu untuk menghadapi wawancara kerja,
memuluskan langkah ke jenjang karier berikutnya, hingga kesuksesan di kehidupan sosial.
Perhatikan baik-baik bahasa tubuh Anda agar memberikan kesan yang impresif selama wawancara berlangsung.
1. Jabat tangan. Semua orang tahu bahwa jabat tangan adalah elemen penting dalam menciptakan kesan pertama. Berikan jabatan yang tegas dan kuat untuk menunjukkan bahwa Anda yakin dan percaya diri.
2. Jangan menyilangkan lengan dan kaki. Posisi tubuh seperti itu menunjukkan posisi defensif. Pastinya bukan kesan yang ingin Anda berikan kepada calon bos kan, dear?
3. Duduk atau berdiri dengan kaki terbuka lebar. Memang sih, posisi ini tak memberi kesan defensif, tapi sebaliknya Anda terlihat terlalu percaya diri. And that's not good either.
4. Pastikan tangan dan kaki Anda tetap relaks. Gerakan tangan dan kaki yang berlebihan bisa memberikan tanda bahwa Anda sedang gelisah dan deg-degan. Coba letakkan tangan di atas pangkuan agar lebih relaks, dan cegah agar kaki tidak banyak bergerak.
5. Kursi putar. Jika kebetulan duduk di kursi yang bisa berputar, pastikan bahwa Anda tidak memainkannya ke kiri dan ke kanan. Selain distracting, aktivitas itu juga menunjukkan bahwa Anda sebenarnya sedang nervous.
6. Nada suara. Perhatikan kualitas nada suara Anda. Jangan sampai terdengar monoton, atau terlalu ekstrem dan annoying. Sembunyikan kegelisahan Anda agar suara terdengar meyakinkan dan tenang. Tip paling mudah: hirup napas dalam-dalam sebelum mulai bicara.
7. Awasi juga bahasa tubuh si pewawancara. Yap, Anda pun harus bisa membaca bahasa tubuh orang yang mewawancarai Anda. Dengan begitu, Anda bisa tahu apakah sebetulnya ia benar-benar tertarik atau tidak. Lalu, Anda tinggal menyesuaikan diri.
8. Telapak tangan menghadap ke atas. Gestur sederhana seperti ini memiliki makna yang cukup dalam, lho. Tandanya, Anda adalah orang yang friendly dan terbuka. Sebaliknya, telapak tangan yang menghadap bawah mengatakan bahwa Anda memiliki sifat dominan atau agresif.
9. Mata fokus. Memicingkan mata sambil melihat-lihat sekeliling ruangan memberi kesan pada pewawancara bahwa Anda tidak jujur, atau sama sekali tak nyaman.
10. Aktif menyimak. Dengar baik-baik apa yang disampaikan pewawancara. Buat kontak mata, anggukkan kepala saat ia berbicara, dan sesekali ucapkan kata-kata singkat, seperti "ya" atau "I see" meskipun mungkin Anda tak paham benar dengan apa yang disampaikannya.
(Sumber: Majalah Cosmopolitan Indonesia Juli 2012)
just info :
Tahukah Anda, sebuah penelitian yang dilakukan UCLA mengungkapkan bahwa lebih dari 55 persen komunikasi berasal dari bahasa tubuh, dan hanya 7 persen saja yang berasal dari kata-kata?
Bukan hanya itu, penelitian yang sama juga mengindikasikan bahwa banyak yang tak memahaminya.
Terkejut dengan fakta yang Cosmo berikan di atas? Bayangkan betapa banyak hal yang terungkapkan mengenai d
iri sendiri bahkan saat Anda tak menyadarinya sama sekali.
Atau sebaliknya, bayangkan betapa sia-sianya ratusan kata-kata yang Anda ucapkan tanpa didukung oleh bahasa tubuh yang sesuai.
Oleh karena itu, berikut beberapa rahasia bahasa tubuh yang mungkin bisa membantu untuk menghadapi wawancara kerja,
memuluskan langkah ke jenjang karier berikutnya, hingga kesuksesan di kehidupan sosial.
Perhatikan baik-baik bahasa tubuh Anda agar memberikan kesan yang impresif selama wawancara berlangsung.
1. Jabat tangan. Semua orang tahu bahwa jabat tangan adalah elemen penting dalam menciptakan kesan pertama. Berikan jabatan yang tegas dan kuat untuk menunjukkan bahwa Anda yakin dan percaya diri.
2. Jangan menyilangkan lengan dan kaki. Posisi tubuh seperti itu menunjukkan posisi defensif. Pastinya bukan kesan yang ingin Anda berikan kepada calon bos kan, dear?
3. Duduk atau berdiri dengan kaki terbuka lebar. Memang sih, posisi ini tak memberi kesan defensif, tapi sebaliknya Anda terlihat terlalu percaya diri. And that's not good either.
4. Pastikan tangan dan kaki Anda tetap relaks. Gerakan tangan dan kaki yang berlebihan bisa memberikan tanda bahwa Anda sedang gelisah dan deg-degan. Coba letakkan tangan di atas pangkuan agar lebih relaks, dan cegah agar kaki tidak banyak bergerak.
5. Kursi putar. Jika kebetulan duduk di kursi yang bisa berputar, pastikan bahwa Anda tidak memainkannya ke kiri dan ke kanan. Selain distracting, aktivitas itu juga menunjukkan bahwa Anda sebenarnya sedang nervous.
6. Nada suara. Perhatikan kualitas nada suara Anda. Jangan sampai terdengar monoton, atau terlalu ekstrem dan annoying. Sembunyikan kegelisahan Anda agar suara terdengar meyakinkan dan tenang. Tip paling mudah: hirup napas dalam-dalam sebelum mulai bicara.
7. Awasi juga bahasa tubuh si pewawancara. Yap, Anda pun harus bisa membaca bahasa tubuh orang yang mewawancarai Anda. Dengan begitu, Anda bisa tahu apakah sebetulnya ia benar-benar tertarik atau tidak. Lalu, Anda tinggal menyesuaikan diri.
8. Telapak tangan menghadap ke atas. Gestur sederhana seperti ini memiliki makna yang cukup dalam, lho. Tandanya, Anda adalah orang yang friendly dan terbuka. Sebaliknya, telapak tangan yang menghadap bawah mengatakan bahwa Anda memiliki sifat dominan atau agresif.
9. Mata fokus. Memicingkan mata sambil melihat-lihat sekeliling ruangan memberi kesan pada pewawancara bahwa Anda tidak jujur, atau sama sekali tak nyaman.
10. Aktif menyimak. Dengar baik-baik apa yang disampaikan pewawancara. Buat kontak mata, anggukkan kepala saat ia berbicara, dan sesekali ucapkan kata-kata singkat, seperti "ya" atau "I see" meskipun mungkin Anda tak paham benar dengan apa yang disampaikannya.
(Sumber: Majalah Cosmopolitan Indonesia Juli 2012)
0
893
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan