Pakai Frekuensi Publik, Metro TV Tayangkan Aktivitas Nasdem
Quote:
Quote:
Pusat Kajian Media dan Jurnalistik (PKMJ) merilis hasil studi yang layak dicermati. Lembaga tersebut melakukan kajian analisis terhadap running text di dua televisi nasional yaitu TV One dan Metro TV pada periode Februari hingga April 2012.
Dalam hasil analisis tersebut, PKMJ mengungkapkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) merupakan partai kedua yang banyak diberitakan setelah Partai Demokrat.
Namun PKMJ mencatat, pemberitaan Partai Nasdem yakni 1.164 berita running text 95 persen di antaranya yaitu sebanyak 1.112 berita merupakan iklan politik. Kemudian, pemberitaan Partai Nasdem seluruhnya diberitakan oleh Metro TV. Sedangkan TV One tidak pernah sekali pun memberitakan terkait Partai Nasdem.
"Semua kegiatan dan aktivitas ormas dan saat ini Partai Nasdem diberitakan Metro TV, padahal belum tentu memiliki nilai berita. Sementara tidak ada satu pun pemberitaan terkait Nasdem di TV One," kata peneliti PKMJ, Sinansari Ecip dalam jumpa pers di Wisma Yogya, Jakarta, Senin (17/9).
Dari hasil analisis PKMJ, partai yang paling banyak diberitakan adalah Partai Demokrat, dengan jumlah total sebanyak 1.686 berita. Namun pemberitaannya secara berimbang diberitakan oleh Metro TV sebanyak 534 berita dan di TV One sebanyak 435 berita.
Menariknya, pemberitaan mengenai Partai Golkar malah lebih banyak diberitakan di Metro TV sebanyak 143 berita, dibandingkan oleh TV One sebanyak 69 berita. Padahal pemilik TV One adalah Aburizal Bakrie yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Menurut dia masyarakat dapat mempertanyakan sistem penyiaran berita di Metro TV yang pemberitaannya didominasi aktivitas Partai Nasdem meski belum tentu ada nilai beritanya. Metro TV, tegasnya, menggunakan frekuensi yang merupakan milik publik dan seharusnya memberi nilai-nilai pendidikan untuk masyarakat.
Sumber
Gimana menurut Agan2 semua? Sah-sah sajakah tindakan Metro TV ini?
TVOne juga sedikit lebih mirip pada kasus lumpur Lapindo.
Beruntung TV lain bukan milik poliTIKUS...