Quote:
Jakarta Demonstran dari berbagai ormas seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI) menggeruduk Kedubes AS sebagai protes atas film 'Innocence of Muslims'. Mereka yang sebelumnya melempari batu ke Kedubes AS, saat ini lebih tenang.
Pantauan detikcom di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (17/9/2012) pukul 15.15 WIB, situasi jauh lebih tenang, setelah seorang pemimpin aksi memerintahkan pendemo agar tenang.
"Laskar, laskar duduk! Malawan bukan dengan emosi," imbau seorang pemimpin aksi dengan pengeras suara.
Mendengar itu, para demonstran pun menghentikan aksi melempar batu. Beberapa di antara mereka dengan patuh duduk di jalan.
"Perhatikan! Susun saf!" perintah orator yang dituruti para pendemo.
Dari Balaikota DKI yang berlokasi di dekat Kedubes AS, asap dari benda yang dibakar demonstran masih terlihat. Hanya saja asap yang hitam pekat itu, kini telah lebih jernih.
Massa pengunjuk rasa terdiri dari berbagai ormas, di antaranya adalah Front Pembela Islam, Laskar Pembela Islam dan Gerakan Reformasi Islam. Mereka berujuk rasa ke Kedubes AS, sebab pembuat video yang dinilai melecehkan umat Islam itu adalah warga negara AS.
Seperti diberitakan, cuplikan film 'Innocence of Muslim' telah menyulut aksi unjuk rasa di berbagai negara di Timur Tengah. Bahkan aksi protes di Libya memakan korban yaitu tewasnya Dubes AS dan beberapa staf kedutaan.
(vit/ndr)
[URL="http://news.detik..com/read/2012/09/17/152718/2022368/10/lebih-tenang-massa-fpi-fui-hentikan-lempar-batu-ke-kedubes-as?nd771108bcj"]Sumber[/URL]
Enggak bisa kah, dengan cara yang elegan? Dengan cara diskusi misalnya? Atau bikin film atau buku tandingannya. Daripada anarkis malah yang dapet nama buruk ya umat islam sendiri.