- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pertamax Mahal, Ada Mercy, Alphard dan Ferrari Pakai Premium
TS
Mirzha1806
Pertamax Mahal, Ada Mercy, Alphard dan Ferrari Pakai Premium
Jakarta - Mahalnya harga BBM non subsidi yakni pertamax yang hampir menyentuh Rp 10 ribu per liter membuat masyarakat banyak yang beralih ke premium yang harganya Rp 4.500 per liter. Mobil mewah banyak yang terpaksa pakai premium.
Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Djoko Siswanto mengatakan, pemilik mobil-mobil kelas atas seperti Alphard, Mercedez, hingga Ferrari masih ada yang menggunakan bensin premium yang disubsidi pemerintah.
"Disparitas (perberdaan) harga yang besar itu, pengguna pertamax beralih premium. Alphard, Mercy bahkan ada Ferrari yang menggunakan premium," kata Djoko dalam acara diskusi BBM di rumah makan kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2012).
Harga pertamax hingga saat ini, untuk jenis pertamax plus 95 dijual Rp 10.200/liter dan pertamax 92 dijual Rp 9.700/liter.
Djoko menilai, solusi yang bisa dilakukan melihat situasi ini selain memperkecil selisih harga BBM subsidi dan non subsidi, adalah peraturan tegas yang melarang penggunaan premium untuk kendaraan roda 4 jenis tertentu.
"Tahap berikutnya, kita akan melarang mereka. Dulu harga tidak disetujui terus kita melakukan pembatasan," tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Hiswana Migas (pengusaha SPBU) Eri Purnomo Hadi mengaku, proses pembatasan penggunaan BBM bersubsidi sulit diawasi di SPBU karena petugas SPBU tidak dipersiapkan untuk mengawasi dan membedakan pengguna kendaraan roda 4 mana yang berhak dan tidak berhak.
"Petugas SPBU tidak dipersiapkan dan dididik untuk itu," sebutnya.
Hiswana Migas pun tak lepas tangan, Eri mengatakan sebaiknya pengguna BBM bersubsidi yang harus ditandai dengan stiker khusus sehingga memudahkan petugas SPBU melayani pengguna premium, daripada memasang stiker khusus pada mobil dinas yang ternyata banyak dilepas stikernya.
"Justru, yang berhak menerima BBM bersubsidi kasih stiker sehingga dia menjaganya," tutupnya.
Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Djoko Siswanto mengatakan, pemilik mobil-mobil kelas atas seperti Alphard, Mercedez, hingga Ferrari masih ada yang menggunakan bensin premium yang disubsidi pemerintah.
"Disparitas (perberdaan) harga yang besar itu, pengguna pertamax beralih premium. Alphard, Mercy bahkan ada Ferrari yang menggunakan premium," kata Djoko dalam acara diskusi BBM di rumah makan kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2012).
Harga pertamax hingga saat ini, untuk jenis pertamax plus 95 dijual Rp 10.200/liter dan pertamax 92 dijual Rp 9.700/liter.
Djoko menilai, solusi yang bisa dilakukan melihat situasi ini selain memperkecil selisih harga BBM subsidi dan non subsidi, adalah peraturan tegas yang melarang penggunaan premium untuk kendaraan roda 4 jenis tertentu.
"Tahap berikutnya, kita akan melarang mereka. Dulu harga tidak disetujui terus kita melakukan pembatasan," tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Hiswana Migas (pengusaha SPBU) Eri Purnomo Hadi mengaku, proses pembatasan penggunaan BBM bersubsidi sulit diawasi di SPBU karena petugas SPBU tidak dipersiapkan untuk mengawasi dan membedakan pengguna kendaraan roda 4 mana yang berhak dan tidak berhak.
"Petugas SPBU tidak dipersiapkan dan dididik untuk itu," sebutnya.
Hiswana Migas pun tak lepas tangan, Eri mengatakan sebaiknya pengguna BBM bersubsidi yang harus ditandai dengan stiker khusus sehingga memudahkan petugas SPBU melayani pengguna premium, daripada memasang stiker khusus pada mobil dinas yang ternyata banyak dilepas stikernya.
"Justru, yang berhak menerima BBM bersubsidi kasih stiker sehingga dia menjaganya," tutupnya.
0
5.1K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan