- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Masih Gelap Penanganan Perampokan Dua Gadis di Taksi Putih


TS
penggunataksi
Masih Gelap Penanganan Perampokan Dua Gadis di Taksi Putih
Masih Gelap Penanganan Perampokan Dua Gadis di Taksi Putih
Taksi Putih, Ilustrasi.
Jakarta, Suara.Asia.- Pihak Polda Metro Jaya sampai Sabtu (15/9) ini, masih memburu perampok penumpang taksi, di kawasan BSD Tangerang yang disinyalir melibatkan tiga pelaku yang mengendarai mobil taksi berwarna putih.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan informasi tentang insiden tersebut masih minin, namun ciri pelaku dan mobil taksi yang dilaporkan kedua korban tersebut sampai saat ini dalam penyelidikan intensif.
Taksi putih yang disebutkan kedua korban itu belum jelas. Korban tidak banyak memberikan informasi, apalagi banyak taksi sedan warna putih lainnya, ujar Rikwanto.
Dari pantaun Suara Asia, setidaknya terdapat 6 taksi berwarna putih yang beroperasi di Jakarta diantaranya Ekspres, Kosti, Srimedali, Eksekutif, Pratama dan Prima Jasa. Dari keenam taksi tersebut, masyarakat di jabodetabek mengidentikan taksi putih ditujukan kepada taksi Expres.
Terkait kejadian ini, Direktur Lembaga Study Advokasi dan Transportasi (LSAT) Ibnu Haikal mengatakan, jika memang benar taksi putih tersebut adalah express taksi maka sudah barang tentu pelakunya dapat ditangkap karena informasi seluruh biodata pengemudi ada diperusahaan.
Kalaupun dialihkan oleh sopirnya (ditembakkan/istilah dalam pertaksian) sudah pasti sopir tembaknya adalah teman sopir asli dari perusahaan tersebut. Akan tetapi jika benar itu sopirnya ini merupakan contoh kontrol dan sistem penerimaan pengemudi express taksi masih lemah, kata lelaki berkaca mata ini .
Haikal menambahkan, bicara keamanan serta kenyamanan taksi di Jakarta sebenarnya sudah ada standart minimum yang di keluarkan oleh Dinas Perhubungan sebagai Regulator, untuk itu dinas perhubungan (Dishub) turut serta bertanggungjawab termasuk kepolisian.
Lanjutanya, seharusnya dilakukan pemeriksaan khusus taksi dilapangan secara periodik dan acak yang dilakukan secara bersama-sama antara pihak persahaan, kepolisian dan Dishub jika terjadi penyimpangan/pelanggaran segera ditindak sesuai aturan masing2 baik itu kepolisian, perusahaan dan Dishub. Dengan demikian akan tercipta rasa aman dan nyaman bagi konsumen sindir Haikal.
Persoalnnya saat ini para pengguna taksi masih banyak yang belum mengerti tips aman menggunakan taksi, semestinya, perusahaan, Dishub dan Kepolisian, memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara yang aman menggunakan taksi, saran Haikal.
Misalnya minimal pengguna taksi harus tahu nama taksi yang digunakan berikut nomor body (nomor lambung taksi) itu saja sudah cukup sebagai informasi untuk di gunakan sebagai dasar informasi jika terjadi tindak kriminal dalam pertaksian.
Kalau memang kejadian tersebut di expres taksi, maka perusahan tersebut harus bertanggungjawab, tegas Haikan kepada Suara Asia. (Rialdo Rezeky)
http://suara.asia/masih-gelap-penang...i-taksi-putih/
Taksi Putih, Ilustrasi.
Jakarta, Suara.Asia.- Pihak Polda Metro Jaya sampai Sabtu (15/9) ini, masih memburu perampok penumpang taksi, di kawasan BSD Tangerang yang disinyalir melibatkan tiga pelaku yang mengendarai mobil taksi berwarna putih.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan informasi tentang insiden tersebut masih minin, namun ciri pelaku dan mobil taksi yang dilaporkan kedua korban tersebut sampai saat ini dalam penyelidikan intensif.
Taksi putih yang disebutkan kedua korban itu belum jelas. Korban tidak banyak memberikan informasi, apalagi banyak taksi sedan warna putih lainnya, ujar Rikwanto.
Dari pantaun Suara Asia, setidaknya terdapat 6 taksi berwarna putih yang beroperasi di Jakarta diantaranya Ekspres, Kosti, Srimedali, Eksekutif, Pratama dan Prima Jasa. Dari keenam taksi tersebut, masyarakat di jabodetabek mengidentikan taksi putih ditujukan kepada taksi Expres.
Terkait kejadian ini, Direktur Lembaga Study Advokasi dan Transportasi (LSAT) Ibnu Haikal mengatakan, jika memang benar taksi putih tersebut adalah express taksi maka sudah barang tentu pelakunya dapat ditangkap karena informasi seluruh biodata pengemudi ada diperusahaan.
Kalaupun dialihkan oleh sopirnya (ditembakkan/istilah dalam pertaksian) sudah pasti sopir tembaknya adalah teman sopir asli dari perusahaan tersebut. Akan tetapi jika benar itu sopirnya ini merupakan contoh kontrol dan sistem penerimaan pengemudi express taksi masih lemah, kata lelaki berkaca mata ini .
Haikal menambahkan, bicara keamanan serta kenyamanan taksi di Jakarta sebenarnya sudah ada standart minimum yang di keluarkan oleh Dinas Perhubungan sebagai Regulator, untuk itu dinas perhubungan (Dishub) turut serta bertanggungjawab termasuk kepolisian.
Lanjutanya, seharusnya dilakukan pemeriksaan khusus taksi dilapangan secara periodik dan acak yang dilakukan secara bersama-sama antara pihak persahaan, kepolisian dan Dishub jika terjadi penyimpangan/pelanggaran segera ditindak sesuai aturan masing2 baik itu kepolisian, perusahaan dan Dishub. Dengan demikian akan tercipta rasa aman dan nyaman bagi konsumen sindir Haikal.
Persoalnnya saat ini para pengguna taksi masih banyak yang belum mengerti tips aman menggunakan taksi, semestinya, perusahaan, Dishub dan Kepolisian, memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara yang aman menggunakan taksi, saran Haikal.
Misalnya minimal pengguna taksi harus tahu nama taksi yang digunakan berikut nomor body (nomor lambung taksi) itu saja sudah cukup sebagai informasi untuk di gunakan sebagai dasar informasi jika terjadi tindak kriminal dalam pertaksian.
Kalau memang kejadian tersebut di expres taksi, maka perusahan tersebut harus bertanggungjawab, tegas Haikan kepada Suara Asia. (Rialdo Rezeky)
http://suara.asia/masih-gelap-penang...i-taksi-putih/
0
1.3K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan