Kepolisian tidak akan melarang kelompok masyarakat yang ingin berdemo.

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya memperketat pengamanan terhadap seluruh kedutaan negara yang ada di Jakarta. Hal ini dilakukan menyusul munculnya gelombang protes umat Islam atas pembuatan film "The Innocence of Muslims".

"Pengamanan akan ditingkatkan baik tertutup maupun terbuka di seluruh kedutaan besar," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung Suharsono Rajab, Minggu 16 September 2012.

Tak hanya di Indonesia, aksi protes atas film itu juga terjadi di sejumlah negara lain. Bahkan, film yang berdurasi dua jam itu diduga memicu serangan di kantor misi diplomatik Amerika Serikat di Mesir dan Libya. Nahas, serangan di Libya itu menewaskan Duta Besar AS dan sejumlah diplomat lainnya.

Di Indonesia, salah satu kelompok Islam yang bereaksi keras atas film itu di Indonesia adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). HTI menilai film "The Innocence of Muslims" merupakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad yang dilakukan oleh orang Barat untuk kesekian kalinya.

Ditambahkan Untung, kepolisian tidak akan melarang aksi dari berbagai elemen maupun ormas yang menentang film ini. "Tapi harus turuti aturan hukum, norma, etika dan susila yang ada. Kalau melanggar, melakukan tindak pidana, ya saya tidak segan-segan untuk menindak," kata Untung.

Gambar Protes menentang film 'The Innocence of Muslims' :