- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nakoula Basseley Nakoula,Pembuat Film Anti-Islam Ditangkap!


TS
dannz463
Nakoula Basseley Nakoula,Pembuat Film Anti-Islam Ditangkap!
Quote:
Sebagaimana ditulis di situs VOA ,Sabtu 15 September 2012, bahwa Nakoula Basseley Nakoula pembuat film Innocence of Muslims ditangkap oleh pihak kepolisian Los Angeles AS setelah beberapa hari terakhir ini ia mengurungkan diri di kediamannya di Kota Cerritos negara bagian California,pantai Barat AS.
Menurut kepolisian federal Los Angeles,Nakoula Basseley Nakoula terpaksa membuka samarannya sebagai Sam Bacile(Sam Bassil-Sam Bassiel)keluar dari rumahnya dan menyerahakan diri kepada pihak kepolisian Los Angeles untuk diperiksa terkait penipuan nomor rekening bank dan diperkirakan juga akan di interogasi pula terkait soal -soal pembuatan film yang telah mengguncangkan dunia muslim tersebut.
Sehari sebelumnya Nakoula Basseley Nakoula mengecam para demontran melau Radio SAWA,sebuah radio yang di danai rejim Washington itu.Dalam wawancara dengan Radio Sawa itu Nakoula Basseley mengatakan bahwa pemerintah AS tidak terlibat sama sekali dalam pembuatan film tersebut,karenanya amat konyol jika menuduh AS terkait dengan film itu. Dalam wawancaranya itu,ia juga mengatakan rekan sesama Arab perlu belajar berdemontrasi secara damai.
Memang Nakoula Basseley Nakoula kelihatannya berasal dari kelompok Kristen Koptik Mesir dari etnis bangsa Yahudi ,karenanya untuk mendanai pembuatan film Innocence of Muslimsitu Nakoula Basseley banyak mendapat donatur dari Yahudi-Kristen Koptik Mesir di Alexandria.Dalam menanggapi hal itu,rejim Zionis Israel segera membantahnya. Dalam konteks ini , Tel Aviv tidak ada kaitannya dengan Nakoula Basseley itu,ujar salah seorang pejabat Zionis Israel. Sebagian besar dananya ia dapatkan dalam beberapa kali kunjungannya ke kawasan itu,karenanya Nakoula Basseley Nakoula mantan narapidana sudah sangat akrab dengan tradisi Mesir.
Radio Sawa mengatakan pula,bahwa pria yang diperkirakan berusia 55 tahun itu enggan mengukuhkan jati dirinya ,akan tetapi FBI sudah mengantongi siapa sebenarnya dia sesungguhya .Menurut pihak kepolisian federal Los Angeles, Pantai Barat AS pria itu adalah mantan narapidana yang sering keluar masuk rumah tahanan. Sekarangpun Nakoula sebenarnya sedang menjalani hukuman percobaaan sebagai konsekuwensi dari pemalsuan rekening bank sehingga ia didenda US$ 790.000.
Menurut informasi dari AS,sebagaimana juga dirilis VOA, AP ,CNN bahwa kemungkinan besar Nakoula Basseley Nakoula akan terbelit masalah pembuatan film tersebut.Karenanya ia kemungkinan besar akan segera di masukan kembali ke tahanan negara ,setelah beberapa hari terakhir bersembunyi dari berbagai aktifitas sosialnya dnegan warga setempat.
Pembuatan film itu telah mengundang kebencian dunia Islam terhadap AS,negara dimana Nakuola Basseley tinggal.Dunia muslim melancarkan aksi protesnya ,dan kedutaan AS,Inggris,Jerman ,Israel menjadi sasaran kemaran mereka.Korban mulai berjatuhan,termasuk empat diplomat AS yang menjadi korban kemarahan warga Libya di kota Benghazi.Hubungan AS-Dunia Muslim sekarang ini benar-benar dalam keadaan kritis, suatu pukulan telak bagi strategi Obama yang coba memperbaiki hubungannya dengan Dunia Muslim itu.
Menurut kepolisian federal Los Angeles,Nakoula Basseley Nakoula terpaksa membuka samarannya sebagai Sam Bacile(Sam Bassil-Sam Bassiel)keluar dari rumahnya dan menyerahakan diri kepada pihak kepolisian Los Angeles untuk diperiksa terkait penipuan nomor rekening bank dan diperkirakan juga akan di interogasi pula terkait soal -soal pembuatan film yang telah mengguncangkan dunia muslim tersebut.
Sehari sebelumnya Nakoula Basseley Nakoula mengecam para demontran melau Radio SAWA,sebuah radio yang di danai rejim Washington itu.Dalam wawancara dengan Radio Sawa itu Nakoula Basseley mengatakan bahwa pemerintah AS tidak terlibat sama sekali dalam pembuatan film tersebut,karenanya amat konyol jika menuduh AS terkait dengan film itu. Dalam wawancaranya itu,ia juga mengatakan rekan sesama Arab perlu belajar berdemontrasi secara damai.
Memang Nakoula Basseley Nakoula kelihatannya berasal dari kelompok Kristen Koptik Mesir dari etnis bangsa Yahudi ,karenanya untuk mendanai pembuatan film Innocence of Muslimsitu Nakoula Basseley banyak mendapat donatur dari Yahudi-Kristen Koptik Mesir di Alexandria.Dalam menanggapi hal itu,rejim Zionis Israel segera membantahnya. Dalam konteks ini , Tel Aviv tidak ada kaitannya dengan Nakoula Basseley itu,ujar salah seorang pejabat Zionis Israel. Sebagian besar dananya ia dapatkan dalam beberapa kali kunjungannya ke kawasan itu,karenanya Nakoula Basseley Nakoula mantan narapidana sudah sangat akrab dengan tradisi Mesir.
Radio Sawa mengatakan pula,bahwa pria yang diperkirakan berusia 55 tahun itu enggan mengukuhkan jati dirinya ,akan tetapi FBI sudah mengantongi siapa sebenarnya dia sesungguhya .Menurut pihak kepolisian federal Los Angeles, Pantai Barat AS pria itu adalah mantan narapidana yang sering keluar masuk rumah tahanan. Sekarangpun Nakoula sebenarnya sedang menjalani hukuman percobaaan sebagai konsekuwensi dari pemalsuan rekening bank sehingga ia didenda US$ 790.000.
Menurut informasi dari AS,sebagaimana juga dirilis VOA, AP ,CNN bahwa kemungkinan besar Nakoula Basseley Nakoula akan terbelit masalah pembuatan film tersebut.Karenanya ia kemungkinan besar akan segera di masukan kembali ke tahanan negara ,setelah beberapa hari terakhir bersembunyi dari berbagai aktifitas sosialnya dnegan warga setempat.
Pembuatan film itu telah mengundang kebencian dunia Islam terhadap AS,negara dimana Nakuola Basseley tinggal.Dunia muslim melancarkan aksi protesnya ,dan kedutaan AS,Inggris,Jerman ,Israel menjadi sasaran kemaran mereka.Korban mulai berjatuhan,termasuk empat diplomat AS yang menjadi korban kemarahan warga Libya di kota Benghazi.Hubungan AS-Dunia Muslim sekarang ini benar-benar dalam keadaan kritis, suatu pukulan telak bagi strategi Obama yang coba memperbaiki hubungannya dengan Dunia Muslim itu.
Sumber
Quote:
0
3.6K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan