- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bocah 8 Tahun Berhasil Bebas dari Kanker Ovarium


TS
chupers
Bocah 8 Tahun Berhasil Bebas dari Kanker Ovarium
Kasian nih anak gan 

Semoga gak
.
Kasian nih anak masih kecil udh punya penyakit ganas gitu..
Moga cepet sembuh gan


Spoiler for Picture:

Quote:
Kanker bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak. Kondisi ini yang dialami oleh Natalie Cosman, tapi berkat deteksi dini dan pengobatan yang tepat kini ia bisa merasa senang karena berhasil sembuh dari kanker ovarium.
Awalnya Natalie mengeluh rasa sakit perut yang kronis. Dokter yang memeriksa memperkirakan ia terkena infeksi virus atau akibat penumpukan gas, sampai akhirnya suatu hari Natalie benar-benar merasa kesakitan dan orangtuanya segera membawa ia ke rumah sakit.
Dokter mencurigai ia memiliki radang usus buntu, namun ketika dokter melakukan pemeriksaan USG ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Dokter menemukan kista sebesar 7 cm di ovarium bagian kanan dan hasil biopsi menunjukkan bahwa Natalie didiagnosis kanker ovarium stadium II.
"Saya sangat terkejut dengan hasil diagnosis itu, terutama oleh jenis kanker ovarium tersebut," ujar sang ibu Melinda Cosman, seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (15/9/2012).
Dalam kasus Natalie ini, dokter pun harus mengangkat ovarium dan tuba fallopi bagian kanan, serta ia pun diresepkan kemoterapi yang dimulai segera setelah ia melakukan operasi. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dari sel-sel kanker.
Kondisi ini membuat Natalie harus melewatkan hari-harinya di sekolah, serta kemoterapi yang dilakukan membuat rambutnya rontok, harus berada di rumah sakit hingga beberapa waktu dan kehilangan masa kanak-kanaknya.
"Meski sedang sakit, tapi dia masih tetap tersenyum saat harus melalui semua hal yang membuatnya harus kehilangan masa kanak-kanaknya. Ia bertekad untuk selalu semangat," ujar sang ibu.
Perjuangan yang dilakukan oleh Natalie tidaklah sia-sia, karena hasil pengujian yang ia lakukan mulai dari sebulan sekali hingga 3 bulan sekali menunjukkan tidak ada tanda-tanda kanker tersebut kembali.
Umumnya sangat jarang kanker ovarium dialami oleh gadis muda dan perempuan yang belum mengalami menopause, kalau pun ada biasanya memiliki tingkat kesembuhan yang sangat baik.
"Kanker ovarium memang bisa mematikan, tapi kami telah menemukan obat tertentu yang sangat efektif untuk menyembuhkannya. Kombinasi antara operasi dan kemoterapi bisa memberikan hasil 95 persen kesembuhan pada gadis muda," ujar Dr. Robert DeBernardo, dokter onkologi ginekologi dari UH Case Medical Center di Cleveland, Ohio.
Meski begitu Dr DeBernardo mengungkapkan menjaga kesuburan merupakan perhatian utama bagi dokter, karena dengan mengangkat 1 ovarium turut mengurangi tingkat kesuburan sekitar 10-15 persen.
"Gadis-gadis ini masih tetap bisa memiliki anak di masa depan, tapi mungkin sedikit lebih sulit untuk hamil," ujar Dr DeBernardo.
Meskipun dalam kasus Natalie bisa diketahui lebih dini dan diobati, tapi banyak perempuan yang tidak seberuntung Natalie. Tidak seperti gadis muda, pada perempuan yang lebih tua umumnya mengembangkan subtipe kanker ovarium yang jauh lebih sulit untuk dideteksi dan diobati sehingga tingkat kematiannya jauh lebih tinggi.
"Tidak ada cara mudah untuk memeriksa kanker ovarium seperti halnya kanker payudara yang memiliki deteksi dini mammogram, sehingga kadang tes skrining tidak bisa mendeteksinya," ungkapnya.
Dr DeBernardo menuturkan gejala yang muncul sangat umum seperti sakit perut, mual, muntah atau perut kembung yang kadang tidak disadari pasien, karena itu mayoritas pasien bisa terdetksi pada stadium III atau IV.
Awalnya Natalie mengeluh rasa sakit perut yang kronis. Dokter yang memeriksa memperkirakan ia terkena infeksi virus atau akibat penumpukan gas, sampai akhirnya suatu hari Natalie benar-benar merasa kesakitan dan orangtuanya segera membawa ia ke rumah sakit.
Dokter mencurigai ia memiliki radang usus buntu, namun ketika dokter melakukan pemeriksaan USG ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Dokter menemukan kista sebesar 7 cm di ovarium bagian kanan dan hasil biopsi menunjukkan bahwa Natalie didiagnosis kanker ovarium stadium II.
"Saya sangat terkejut dengan hasil diagnosis itu, terutama oleh jenis kanker ovarium tersebut," ujar sang ibu Melinda Cosman, seperti dikutip dari Foxnews, Sabtu (15/9/2012).
Dalam kasus Natalie ini, dokter pun harus mengangkat ovarium dan tuba fallopi bagian kanan, serta ia pun diresepkan kemoterapi yang dimulai segera setelah ia melakukan operasi. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran dari sel-sel kanker.
Kondisi ini membuat Natalie harus melewatkan hari-harinya di sekolah, serta kemoterapi yang dilakukan membuat rambutnya rontok, harus berada di rumah sakit hingga beberapa waktu dan kehilangan masa kanak-kanaknya.
"Meski sedang sakit, tapi dia masih tetap tersenyum saat harus melalui semua hal yang membuatnya harus kehilangan masa kanak-kanaknya. Ia bertekad untuk selalu semangat," ujar sang ibu.
Perjuangan yang dilakukan oleh Natalie tidaklah sia-sia, karena hasil pengujian yang ia lakukan mulai dari sebulan sekali hingga 3 bulan sekali menunjukkan tidak ada tanda-tanda kanker tersebut kembali.
Umumnya sangat jarang kanker ovarium dialami oleh gadis muda dan perempuan yang belum mengalami menopause, kalau pun ada biasanya memiliki tingkat kesembuhan yang sangat baik.
"Kanker ovarium memang bisa mematikan, tapi kami telah menemukan obat tertentu yang sangat efektif untuk menyembuhkannya. Kombinasi antara operasi dan kemoterapi bisa memberikan hasil 95 persen kesembuhan pada gadis muda," ujar Dr. Robert DeBernardo, dokter onkologi ginekologi dari UH Case Medical Center di Cleveland, Ohio.
Meski begitu Dr DeBernardo mengungkapkan menjaga kesuburan merupakan perhatian utama bagi dokter, karena dengan mengangkat 1 ovarium turut mengurangi tingkat kesuburan sekitar 10-15 persen.
"Gadis-gadis ini masih tetap bisa memiliki anak di masa depan, tapi mungkin sedikit lebih sulit untuk hamil," ujar Dr DeBernardo.
Meskipun dalam kasus Natalie bisa diketahui lebih dini dan diobati, tapi banyak perempuan yang tidak seberuntung Natalie. Tidak seperti gadis muda, pada perempuan yang lebih tua umumnya mengembangkan subtipe kanker ovarium yang jauh lebih sulit untuk dideteksi dan diobati sehingga tingkat kematiannya jauh lebih tinggi.
"Tidak ada cara mudah untuk memeriksa kanker ovarium seperti halnya kanker payudara yang memiliki deteksi dini mammogram, sehingga kadang tes skrining tidak bisa mendeteksinya," ungkapnya.
Dr DeBernardo menuturkan gejala yang muncul sangat umum seperti sakit perut, mual, muntah atau perut kembung yang kadang tidak disadari pasien, karena itu mayoritas pasien bisa terdetksi pada stadium III atau IV.
Semoga gak

Spoiler for Sumber:
[URL="http://health.detik..com/read/2012/09/15/095620/2020366/1202/bocah-8-tahun-ini-berhasil-bebas-dari-kanker-ovarium"]http://health.detik..com/read/2012/09/15/095620/2020366/1202/bocah-8-tahun-ini-berhasil-bebas-dari-kanker-ovarium[/URL]
Kasian nih anak masih kecil udh punya penyakit ganas gitu..

Moga cepet sembuh gan

0
954
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan