- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Cinta dari Seorang Lelaki Biasa


TS
V2V
Kisah Cinta dari Seorang Lelaki Biasa
No Repost


Quote:
Panas terik matahari sudah mulai mencapai puncaknya namun lelaki itu masih dengan giat bekerja menawarkan barang dari rumah ke rumah. Ya lelaki itu adalah seorang salesman yang bernama naufal lengkapnya naufal priyoatmojo. Lelaki paruh baya itu sudah bekerja di sebuah perusahaan ternama dijakarta satu setengah tahun lamanya. Dia adalah seorang lelaki perantauan dari desa yang telah kehilangan sanak saudara dan orang tuanya, oleh karena itu dia mencoba mengadu nasib di Jakarta. Dia adalah seorang sarjana manajemen bisnis S-1, namun karena nasibnya yang kurang mujur dia hanyalah menjadi seorang salesman. Namun dia tidak pernah berputus asa dan selalu bersyukur atas apa yang sudah dia dapatkan hari. Suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita saat sedang makan di sebuah restoran, mereka duduk bersama karena saat itu meja sudah penuh semua dan hanya ada satu meja kosong untuk mereka berdua, mau tak mau mereka pun harus duduk bersama. Percakapan pun mulai muncul diantara keduanya,
biasa makan disini mba ? kata sang pria.
ya mas saya biasa makan siang disini kalo istirahat jawab sang wanita.
ooh, perkenalkan nama saya naufal sambung pria itu.
saya vina mas, salam kenal jawab wanita itu.
saya panggil vina ajja boleh mba ? Tanya sang pria.
silahkan mas keliatan lebih santai jawabnya.
Selang beberapa lama bercengkrama sang wanita memutuskan untuk pergi duluan karena dia harus kembali bekerja, naufal pun mempersilahkannya. Semenjak itu mereka mulai sering bertemu dan makan siang bersama, mulai tukar no hp dan mulai berkenalan lebih jauh lagi. Vina adalah seorang anak dari direktur utama perusahaan ternama di kota bogor, dan dia dipercaya sebagai pemegang perusahaan. Dalam usianya yang cukup muda dia adalah seorang wanita karir yang sukses dan menjadi idaman para pria. Vina mempunyai paras yang cantik kulit putih bersih dan senyuman yang bisa dikatakan membuat para pria jatuh hati padanya. Entah apa yang membuat naufal menjadi salah satu pria yang menarik untuknya, semenjak pertama bertemu itu sebenarnya naufal sudah menaruh hati kepada vina. Ternyata naufal pun bukan cinta bertepuk sebelah tangan, setelah sering bertemu tumbuh benih cinta dalam hati vina.
biasa makan disini mba ? kata sang pria.
ya mas saya biasa makan siang disini kalo istirahat jawab sang wanita.
ooh, perkenalkan nama saya naufal sambung pria itu.
saya vina mas, salam kenal jawab wanita itu.
saya panggil vina ajja boleh mba ? Tanya sang pria.
silahkan mas keliatan lebih santai jawabnya.
Selang beberapa lama bercengkrama sang wanita memutuskan untuk pergi duluan karena dia harus kembali bekerja, naufal pun mempersilahkannya. Semenjak itu mereka mulai sering bertemu dan makan siang bersama, mulai tukar no hp dan mulai berkenalan lebih jauh lagi. Vina adalah seorang anak dari direktur utama perusahaan ternama di kota bogor, dan dia dipercaya sebagai pemegang perusahaan. Dalam usianya yang cukup muda dia adalah seorang wanita karir yang sukses dan menjadi idaman para pria. Vina mempunyai paras yang cantik kulit putih bersih dan senyuman yang bisa dikatakan membuat para pria jatuh hati padanya. Entah apa yang membuat naufal menjadi salah satu pria yang menarik untuknya, semenjak pertama bertemu itu sebenarnya naufal sudah menaruh hati kepada vina. Ternyata naufal pun bukan cinta bertepuk sebelah tangan, setelah sering bertemu tumbuh benih cinta dalam hati vina.
Quote:
Tak lama setelah mereka dekat akhirnya mereka pun sepakat untuk menjalin hubungan yang lebih serius dari seorang teman yaitu kekasih. Hampir 2 tahun sudah mereka berpacaran dan mereka sepakat untuk menuju jenjang selanjutnya, yaitu tunangan dan kemudian melangsungkan akad nikah. Namun masalah mulai timbul disini, semua keluarga vina tidak ada yang setuju dan semua heran kepada dia. Apa yang vina lihat dari lelaki itu ? wajahnya ? kekayaannya ? tanggung jawabnya ? kasih sayangnya ? atau apanya ? semua terlihat heran saat pertama melihat naufal datang kerumah vina. tanpa basa basi naufal mencoba untuk beramah tamah dengan kedua orang tua vina.
malam om naufal membuka pembicaraan.
malam jawab ayah vina.
perkenalkan saya naufal kekasihnya vina kata naufal.
iya saya sudah tau jawab ayah vina ketus.
Tak menyerah naufal kembali bicara saya kemari mau melamar vina om
Dengan wajah tak ramah ayah vina hanya menjawab Tanya sendiri saja dengan vina mau tidak.
tapi saya butuh restu dari om dan tante jawab naufal dengan nada lirih.
itu urusan saya nanti, sekarang sebaiknya kamu pulang sudah malam lanjutkan besok dengan nada yang cukup keras dan tidak ramah sama sekali.
Naufal pun ijin pulang kepada ayah dan ibu vina saya pulang dulu om tante.
Ayah vina hanya menjawab dengan ketus ya silahkan, selamat malam.
malam om naufal membuka pembicaraan.
malam jawab ayah vina.
perkenalkan saya naufal kekasihnya vina kata naufal.
iya saya sudah tau jawab ayah vina ketus.
Tak menyerah naufal kembali bicara saya kemari mau melamar vina om
Dengan wajah tak ramah ayah vina hanya menjawab Tanya sendiri saja dengan vina mau tidak.
tapi saya butuh restu dari om dan tante jawab naufal dengan nada lirih.
itu urusan saya nanti, sekarang sebaiknya kamu pulang sudah malam lanjutkan besok dengan nada yang cukup keras dan tidak ramah sama sekali.
Naufal pun ijin pulang kepada ayah dan ibu vina saya pulang dulu om tante.
Ayah vina hanya menjawab dengan ketus ya silahkan, selamat malam.
Quote:
Keesokan harinya rutinitas kehidupan pun berjalan dengan biasa, namun ada yang berbeda dengan naufal. Dia terlihat muram karena masih cukup kecewa dan sakit hati dengan ayah dan ibu vina namun dia coba untuk tidak memperlihatkannya depan vina saat makan siang bersama. Mereka pun bertemu di restoran yang sama seperti biasa untuk makan siang. Vina memperhatikan wajah naufal yang terlihat muram dan mulai bertanya.
kamu kenapa fal ? tnya vina.
a..a.. aku gpp kog vin Cuma cape ajja jawab naufal dengan sedikit tersekat.
beneran gpp ? wajah kamu kaya muram banged gitu ? Tanya vina sekali lagi.
beneran aku gpp kog Cuma cape ajja tadi panas banged jawab naufal untuk meyakinkan vina.
yaudah kalo gitu, aku punya kabar soal hub kita fal jawab vina dengan lirih.
gimana dengan orang tua kamu vin ? jawab naufal dengan sedikit gugup.
mereka bilang semua terserah aku, karena nantinya aku yang akan menjalani semuanya jawab vina dengan yakin.
terima kasih ya sayang aku janji nda akan mengecewakan kamu atas pilihan ini jawab naufal dengan wajah girang.
Mereka pun menyelesaikan makan siangnya dan bersiap kembali ke kantornya masing masing. Sekian lama mereka berpacaran orang tua vina tetap ketus kepada naufal dan seperti tidak menerima kehadirannya setiap datang kerumah. Dan setiap malam pun vina selalu ditanya oleh keluarganya mengapa dia memilih dia untuk menjadi suaminya, hampir setiap malam vina berdebat dengan 2 kakak lelakinya dan ayah ibunya. Vina selalu dipojokan dengan pertanyaan mereka. Jika difikir pun memang kita semua akan bertanya, mengapa wanita cantik, mapan, matang, kaya seperti vina bisa jatuh cinta kepada lelaki seperti naufal yang wajah biasa, pekerjaan tak terlalu mapan, dan asal usul yang tidak jelas, namun 1 hal yang meyakinkan vina bahwa dia yakind jika naufal mencintainya tulus bukan dasar siapa dia sekarang.
kamu kenapa fal ? tnya vina.
a..a.. aku gpp kog vin Cuma cape ajja jawab naufal dengan sedikit tersekat.
beneran gpp ? wajah kamu kaya muram banged gitu ? Tanya vina sekali lagi.
beneran aku gpp kog Cuma cape ajja tadi panas banged jawab naufal untuk meyakinkan vina.
yaudah kalo gitu, aku punya kabar soal hub kita fal jawab vina dengan lirih.
gimana dengan orang tua kamu vin ? jawab naufal dengan sedikit gugup.
mereka bilang semua terserah aku, karena nantinya aku yang akan menjalani semuanya jawab vina dengan yakin.
terima kasih ya sayang aku janji nda akan mengecewakan kamu atas pilihan ini jawab naufal dengan wajah girang.
Mereka pun menyelesaikan makan siangnya dan bersiap kembali ke kantornya masing masing. Sekian lama mereka berpacaran orang tua vina tetap ketus kepada naufal dan seperti tidak menerima kehadirannya setiap datang kerumah. Dan setiap malam pun vina selalu ditanya oleh keluarganya mengapa dia memilih dia untuk menjadi suaminya, hampir setiap malam vina berdebat dengan 2 kakak lelakinya dan ayah ibunya. Vina selalu dipojokan dengan pertanyaan mereka. Jika difikir pun memang kita semua akan bertanya, mengapa wanita cantik, mapan, matang, kaya seperti vina bisa jatuh cinta kepada lelaki seperti naufal yang wajah biasa, pekerjaan tak terlalu mapan, dan asal usul yang tidak jelas, namun 1 hal yang meyakinkan vina bahwa dia yakind jika naufal mencintainya tulus bukan dasar siapa dia sekarang.
Quote:
Hari demi hari pun berlalu akhirnya hari H itu pun datang, hari dimana mereka akan melangsungkan akan nikah di sebuah masjid dengan acara yang tidak terlalu mewah karena naufal tidak menginginkannya. Akad nikah pun dilangsungkan dan akhirnya mereka resmi menikah pada hari itu. Mereka pun sepakad untuk tinggal sendiri dan membeli rumah di kawasan yang tidak terlalu elit di bogor. Kehidupan mereka pun seperti biasa tetap bekerja di pekerjaannya masing masing. Menginjak 1 tahun pernikahannya para tetangga mulai membicarakan mereka, ada yang menghujat mengejek dan bisik bisik jika mereka sedang berjalan bersama.
apa sih yang dilihat wanita itu dari sii lelaki ? penghasilan lebih besar istrinya, istrinya cantik begitu namun lelakinya tidak ada yang bisa di banggakan kata salah seorang tetangga yang berbisik kepada tetangga lainnya.
Mendengar hal itu vina hanya mengelus dada dan mencoba sabar tidak memperdulikannya. Pernah suatu waktu vina menyuruh naufal untuk berhenti bekerja saja karena vina merasa penghasilannya sudah cukup untuk menghidupi mereka. Namun naufal mencoba menolaknya dengan halus maaf din bukan maksud kakanda untuk menolak usul baik adinda, namun kakanda lebih senang jika bekerja daripada harus berdiam diri dirumah, toh hasil jerih payah kakanda juga itung itung menambah tabungan kita nantinya. Vina mencoba mengerti dan tersenyum mendengar jawaban dari naufal ya sudah kalau itu kemauan kakanda, adinda menerima saja jawab vina.
Akhirnya setelah beberapa lama menikah menginjak tahun kedua vina dikaruniai kehamilan dan sementara cuti untuk bekerja. Sehingga semua pekerjaan rumah, kantor, dan yang lainnya dikerjakan oleh naufal semua, karena dia tidak ingin vina kecapean. Vina merasa senang melihat dan memiliki suami yang begitu tanggung jawab dan perhatian kepadanya. Namun berbeda dengan pendapat keluarga vina itu, mereka malah mau mengajak vina tinggal dirumahnya saja karena takut jika disana dia tidak terurus.
Naufal sedikit merasa kecewa dan terpukul oleh omongan sang ayah, namun dia tetap mencoba sabar dan menjawab dengan nada sopan saya masih bisa om mengurus vina dan lainnya disini sendiri tidak perlu merepotkan om dan tante. Vina pun ikud berbicara biarkan vina disini yah nemenin suami vina. Ayah vina hanya menjawab yasudah terserah kalian dengan nada ketus kemudian pergi.
lanjut bawah gan
apa sih yang dilihat wanita itu dari sii lelaki ? penghasilan lebih besar istrinya, istrinya cantik begitu namun lelakinya tidak ada yang bisa di banggakan kata salah seorang tetangga yang berbisik kepada tetangga lainnya.
Mendengar hal itu vina hanya mengelus dada dan mencoba sabar tidak memperdulikannya. Pernah suatu waktu vina menyuruh naufal untuk berhenti bekerja saja karena vina merasa penghasilannya sudah cukup untuk menghidupi mereka. Namun naufal mencoba menolaknya dengan halus maaf din bukan maksud kakanda untuk menolak usul baik adinda, namun kakanda lebih senang jika bekerja daripada harus berdiam diri dirumah, toh hasil jerih payah kakanda juga itung itung menambah tabungan kita nantinya. Vina mencoba mengerti dan tersenyum mendengar jawaban dari naufal ya sudah kalau itu kemauan kakanda, adinda menerima saja jawab vina.
Akhirnya setelah beberapa lama menikah menginjak tahun kedua vina dikaruniai kehamilan dan sementara cuti untuk bekerja. Sehingga semua pekerjaan rumah, kantor, dan yang lainnya dikerjakan oleh naufal semua, karena dia tidak ingin vina kecapean. Vina merasa senang melihat dan memiliki suami yang begitu tanggung jawab dan perhatian kepadanya. Namun berbeda dengan pendapat keluarga vina itu, mereka malah mau mengajak vina tinggal dirumahnya saja karena takut jika disana dia tidak terurus.
Naufal sedikit merasa kecewa dan terpukul oleh omongan sang ayah, namun dia tetap mencoba sabar dan menjawab dengan nada sopan saya masih bisa om mengurus vina dan lainnya disini sendiri tidak perlu merepotkan om dan tante. Vina pun ikud berbicara biarkan vina disini yah nemenin suami vina. Ayah vina hanya menjawab yasudah terserah kalian dengan nada ketus kemudian pergi.
lanjut bawah gan



abellacitra memberi reputasi
1
3.2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan