- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sekolah gratis ketika pendidikan dipolitisasi


TS
truthangel
Sekolah gratis ketika pendidikan dipolitisasi
SEKOLAH GRATIS KETIKA PENDIDIKAN DIPOLITISASI

Pada tanggal 16 Juli 2012 Sekolah gratis mulai diberlakukan (Pasca Pilakada DKI 2012 Putaran Pertama), Aturan ini diberlakukan bagi Sekolah Negeri yang ada di DKI, Bagi sebagian besar orang berita ini sangat mengembirakan, akhirnya anak bangsa kita dapat menikmati Sekolah Gratis (setidaknya di daerah DKI Jakarta). Tapi apakah ini benar benar program yang tulus? Kenapa diberlakukannya ketika hiruk pikuk Pilkada DKI berlangsung? Apakah ini sekedar manuver untuk menarik simpati rakyat? Kenapa diberlakukan terburu buru tanpa ada persiapan yang matang?
Kenapa saya katakan tanpa ada persiapan yang matang? Perlu diketahui iuran sekolah bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan murid, guru dan sarana pendidikan. Apa saja hal tersebut? Seperti contoh, beberapa sekolah memiliki fasilitas lab, AC, proyektor dsb demi kelancaran pendidikan adik adik kita, perawatan sekolah pun diambil dari iuran tersebut, gaji guru guru honorer pun dari iuran tersebut. Adik adik pun suka terlibat di ekstrakurikuler sekolah kan? Apakah anda tahu kalau gaji pelatih, sarana latihan seperti Bola, gawang, ring basket bahkan dana yang diperlukan bagi adik adik untuk berpartisipasi dalam sebuah pertandingan seperti olimpiade fisika berasal dari iuran tersebut?
Kembali kenapa saya katakan tanpa persiapan yang matang. Berdasarkan survey di salah satu sekolah negeri favorit yang ada di Jakarta ( yang namanya saya rahasiakan demi keamanan sekolah tersebut) sejak bulan Juli 2012 sekolah tersebut tidak mampu lagi membayar gaji pelatih ekskul, guru honorer, petugas kebersihan, satpam, bahkan AC pun dimatikan ketika dalam proses mengajar. Sebenarnya ironis karena sebagian besar murid yang bersekolah disini berasal dari kalangan menengah ke atas , adapun dengan kebijakan sekolah dan berbekal surat keterangan tidak mampu murid yang tidak mampu pun sebenarnya bisa bersekolah disini tanpa dipungut biaya dan menikmati fasilitas sekolah yang ada.
Keika diadakan Raker pihak sekolah mengatakan dana operasional sekolah yang dijanjikan dari pemerintah tidak turun juga sehingga pihak sekolah kebingungan untuk membayar hal hal tersebut diatas, bahkan pihak sekolah berencana menjual mobil operasional mereka untuk menutup biaya tersebut. Kenapa pihak sekolah tidak memungut iuran saja sampai dana tersebut turun? Pihak sekolah tentu saja tidak berani melakukan hal tersebut. Karena apabila mereka ketahuan tentu saja akan dikenakan sanksi yang berat bagi mereka. Dengan mulai diberlakukannya sekolah gratis tanpa ada persiapan yang matang pendidikan di sebagian besar sekolah di Jakarta menjadi terhambat!!!!!!
Seharusnya Sekolah Gratis dipersiapkan lagi secara matang, dilakukan survey berapa pendapatan sekolah ketika iuran masih diberlakukan dan berapa dikeluarkan sekolah perbulan dari iuran tersebut, baru kemudian dikeluarkan dana operasional berdasarkan pendapatan dan pengeluaran dari iuran sekolah tersebut sehingga masa transisi dapat berjalan lancar tanpa menghambat pendidikan.
Bahkan yang lucu berdasarkan kata kata langsung dari pihak yang bekerja disekolah tersebut mereka dijanjikan akan diberlakukannya kembali sistem iuran sekolah sebelum diberlakukannya Sekolah Gratis sehingga mereka dapat menjalankan sekolah seperti sedia kala apabila memilih calon tertentu, tetapi kepada para murid dan orangtuanya mereka dijanjikan Sekolah Gratis akan tetap diberlakukan seterusnya apabila mereka pun memilih calon yang sama.
Kasihan pendidikan anak anak dan adik adik kita dijadikan permainan hanya demi Jabatan oknum tertentu, Janji yang biberikan pun bercabang seperti Lidah Ular Berbisa.


Pada tanggal 16 Juli 2012 Sekolah gratis mulai diberlakukan (Pasca Pilakada DKI 2012 Putaran Pertama), Aturan ini diberlakukan bagi Sekolah Negeri yang ada di DKI, Bagi sebagian besar orang berita ini sangat mengembirakan, akhirnya anak bangsa kita dapat menikmati Sekolah Gratis (setidaknya di daerah DKI Jakarta). Tapi apakah ini benar benar program yang tulus? Kenapa diberlakukannya ketika hiruk pikuk Pilkada DKI berlangsung? Apakah ini sekedar manuver untuk menarik simpati rakyat? Kenapa diberlakukan terburu buru tanpa ada persiapan yang matang?
Kenapa saya katakan tanpa ada persiapan yang matang? Perlu diketahui iuran sekolah bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan murid, guru dan sarana pendidikan. Apa saja hal tersebut? Seperti contoh, beberapa sekolah memiliki fasilitas lab, AC, proyektor dsb demi kelancaran pendidikan adik adik kita, perawatan sekolah pun diambil dari iuran tersebut, gaji guru guru honorer pun dari iuran tersebut. Adik adik pun suka terlibat di ekstrakurikuler sekolah kan? Apakah anda tahu kalau gaji pelatih, sarana latihan seperti Bola, gawang, ring basket bahkan dana yang diperlukan bagi adik adik untuk berpartisipasi dalam sebuah pertandingan seperti olimpiade fisika berasal dari iuran tersebut?
Kembali kenapa saya katakan tanpa persiapan yang matang. Berdasarkan survey di salah satu sekolah negeri favorit yang ada di Jakarta ( yang namanya saya rahasiakan demi keamanan sekolah tersebut) sejak bulan Juli 2012 sekolah tersebut tidak mampu lagi membayar gaji pelatih ekskul, guru honorer, petugas kebersihan, satpam, bahkan AC pun dimatikan ketika dalam proses mengajar. Sebenarnya ironis karena sebagian besar murid yang bersekolah disini berasal dari kalangan menengah ke atas , adapun dengan kebijakan sekolah dan berbekal surat keterangan tidak mampu murid yang tidak mampu pun sebenarnya bisa bersekolah disini tanpa dipungut biaya dan menikmati fasilitas sekolah yang ada.
Keika diadakan Raker pihak sekolah mengatakan dana operasional sekolah yang dijanjikan dari pemerintah tidak turun juga sehingga pihak sekolah kebingungan untuk membayar hal hal tersebut diatas, bahkan pihak sekolah berencana menjual mobil operasional mereka untuk menutup biaya tersebut. Kenapa pihak sekolah tidak memungut iuran saja sampai dana tersebut turun? Pihak sekolah tentu saja tidak berani melakukan hal tersebut. Karena apabila mereka ketahuan tentu saja akan dikenakan sanksi yang berat bagi mereka. Dengan mulai diberlakukannya sekolah gratis tanpa ada persiapan yang matang pendidikan di sebagian besar sekolah di Jakarta menjadi terhambat!!!!!!
Seharusnya Sekolah Gratis dipersiapkan lagi secara matang, dilakukan survey berapa pendapatan sekolah ketika iuran masih diberlakukan dan berapa dikeluarkan sekolah perbulan dari iuran tersebut, baru kemudian dikeluarkan dana operasional berdasarkan pendapatan dan pengeluaran dari iuran sekolah tersebut sehingga masa transisi dapat berjalan lancar tanpa menghambat pendidikan.
Bahkan yang lucu berdasarkan kata kata langsung dari pihak yang bekerja disekolah tersebut mereka dijanjikan akan diberlakukannya kembali sistem iuran sekolah sebelum diberlakukannya Sekolah Gratis sehingga mereka dapat menjalankan sekolah seperti sedia kala apabila memilih calon tertentu, tetapi kepada para murid dan orangtuanya mereka dijanjikan Sekolah Gratis akan tetap diberlakukan seterusnya apabila mereka pun memilih calon yang sama.
Kasihan pendidikan anak anak dan adik adik kita dijadikan permainan hanya demi Jabatan oknum tertentu, Janji yang biberikan pun bercabang seperti Lidah Ular Berbisa.

0
1.6K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan