kustikusAvatar border
TS
kustikus
Mari mengenal macam-macam Ayam Hutan (nenek moyang ayam)

Mari mengenal macam-macam Ayam Hutan
(nenek moyang ayam)


Dalam dunia ilmu pengetahuan, ayam hutan digolongkan ke dalam suku Phasianidae, suatu kelompok burung berbadan besar yang banyak menghabiskan waktunya di permukaan tanah. Jantan berbulu sangat indah. Sebaliknya, betina berwarna suram. Saat musim berbiak, pejantan akan sibuk berlenggak-lenggok, memperlihatkan keelokan bulunya dengan gerakan tertentu, untuk memikat sang betina pujaan hati.

Selain bulunya yang indah, burung dalam familia Phasianidae juga sering mengeluarkan suara yang nyaring dan merdu. Kaki dilengkapi taji yang runcing untuk mengais permukaan tanah dan bertarung memperebutkan betina. Kerabat dekat ayam hutan dalam suku ini meliputi: burung Puyuh, Sempidan, Kuau dan Merak.

Quote:


Saat ini terdapat 4 spesies ayam hutan yang semuanya hanya tersebar di Asia
Keempat jenis ayam hutan tersebut adalah:

Ayam hutan merah/Red Junglefowl (Gallus gallus, Linnaeus, 1758)
Ayam hutan abu-abu/Grey Junglefowl (Gallus sonneratii Temminck, 1813)
Ayam hutan Srilangka/Ceylon Junglefowl (Gallus lafayetii, Lesson 1831)
Ayam hutan hijau/Green Junglefowl (Gallus varius Shaw, 1798)


Quote:


Ayam hutan jantan dan betina, mempunyai bentuk tubuh yang sangat berbeda (sexual dimorfism). Untuk memikat betina saat musim berbiak, jantan dilengkapi warna bulu dan ornamen tubuh yang sangat indah oleh Sang Pencipta.

Kepala ayam hutan dilengkapi dengan jengger/pial beraneka rupa bak mahkota raja. Satu atau dua gelambir tumbuh menjuntai indah di bawah dagu yang menambah wibawa. Bulu di leher, punggung dan sayap tumbuh memanjang dengan kombinasi warna merah, kuning dan hijau yang sangat cerah. Warna gelap yang berkilauan menjadi latar belakang, mendominasi bagian bawah tubuh.

Quote:



Berbeda dengan jantan, tampilan ayam hutan betina terlihat begitu suram. Warna tubuh didominasi oleh kombinasi warna coklat, kuning gelap dengan sedikit campuran warna hitam dan putih di sekujur tubuh.

Warna bulu betina yang suram ini, merupakan adaptasi untuk memudahkan penyamaran (kamuflase), agar terhindar dari predator seperti kucing hutan, musang, ular sanca dan binatang buas lainnya.

Ayam hutan Merah/ Red Junglefowl (Gallus gallus Linnaeus, 1758)


Ayam hutan merah adalah jenis ayam liar yang paling dikenal. Daerah sebarannya sangat luas, mulai dari bagian timur Pakistan, India utara dan timur, Myanmar, barat daya Yunnan (RRC), Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Guangxi dan Pulau Hainan (tenggara RRC) hingga Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa dan Bali. Ayam ini kemudian diintroduksi ke Kalimantan, Filipina, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Tepian hutan dengan semak terbuka diselingi perdu, menjadi habitat favorit bagi ayam hutan merah.

Quote:


Menurut MacKinnon et al. (2002), ciri-ciri ayam hutan merah jantan adalah jengger, muka dan gelambir berwarna merah, bulu leher terdiri dari kombinasi warna kuning, jingga, coklat dengan strip hitam vertikal di tengah, bulu tengkuk (tidak kelihatan di gambar, penutup ekor dan penutup sayap berwarna hitam bercampur hijau atau biru perunggu.

Bulu mantel berwarna coklat berangan, bulu ekor panjang, dengan warna hitam bercampur hijau berkilauan. Tubuh bagian bawah juga berwarna hitam kehijauan. Kaki abu-abu kebiruan dengan taji yang melengkung dan runcing. Secara sederhana, bagian-bagian tubuh ayam merah dapat dilihat pada gambar di atas.

Quote:


Ayam hutan merah betina berwarna coklat suram. Bulu leher kuning kecoklatan dengan coretan hitam vertikal di tengah bulu. Ayam hutan betina yang masih asli sama sekali tidak memiliki jengger, gelambir dan taji. Kalaupun ada, ukuran jengger dan gelambirnya sangat kecil. Profil ayam hutan merah jantan dan betina dapat dilihat pada gambar di atas

Quote:



Kukuruyuuuuuuk….. Ayam hutan jantan akan berkokok nyaring dari atas pohon, saat mentari mulai muncul di batas cakrawala. Kokoknya keras tapi tidak sepanjang kokok ayam kampung. Kokok ayam hutan juga tidak sepagi ayam kampung yang mulai berkokok sejak dinihari. Hal ini untuk menghindari datangnya hewan pemangsa, saat hari masih gelap. Jika tanah sudah benar-benar terang, ayam hutan akan turun menuju semak terbuka untuk mencari makan.

Ayam jantan memiliki beberapa macam suara kokokan dan panggilan yang kompleks. Kokok yang nyaring berfungsi untuk menegaskan kehadiran ayam jantan di tempat tertentu atau sebagai peringatan terhadap ayam jantan lain agar tidak melanggar batas teritorial. Saat menemukan makanan, ayam jantan akan memanggil betinanya dengan suara tertentu untuk mendekat agar lebih mudah dirayu. Jika melihat burung elang atau hewan pemangsa lainnya, ayam jantan akan cumiik keras mengeluarkan nada peringatan.

Ayam hutan abu-abu/Grey Junglefowl (Gallus sonneratii Temminck, 1813)


Ayam hutan abu-abu adalah jenis ayam hutan endemik yang memiliki daerah sebaran terbatas di India. Ayam jantan memiliki warna dasar tubuh hitam dengan bintik berwarna merah tanah. Bulu di bagian punggung dan dada tumbuh memanjang seperti bulu ayam bekisar, didominasi warna abu-abu dengan pola yang indah. Bulu leher tidak sepanjang bulu ayam hutan merah, berwarna lurik hitam dan kuning.

Sebagaimana ayam hutan merah, ayam hutan abu-abu juga menggugurkan bulu lehernya, setelah lewatnya musim berbiak. Nama ilmiah ayam hutan merah, didedikasikan oleh J. C. Temminck, direktur Museum sejarah alam Leiden yang pertama, untuk menghormati penjelajah Perancis, Pierre Sonnerat.

Susunan bulu ekor sama dengan ayam hutan merah, kecuali bentuk bulunya yang lebih lebar dengan ujung yang tumpul. Jengger berwarna merah berpial bilah dengan gerigi yang halus. Muka juga berwarna merah dengan sepasang gelambir di bawah dagu. Kaki berwarna merah.

Berbeda dengan ayam hutan merah, ayam hutan abu-abu ini tidak mengepakkan sayapnya sebelum berkokok.

Quote:


Ayam betina memiliki warna yang lebih suram. Pial/jengger dan gelambir di kepala tidak ditemukan, sebagaimana ayam hutan merah betina. Bulu bagian atas berwarna kuning kecoklatan bercampur merah tanah, ekornya berwarna coklat kuning kehitaman.

Ciri yang paling menyolok adalah bulu dadanya yang tumbuh memanjang dan melebar berwarna putih dengan ring hitam menitari tepi bulu. Pola dan warna bulu dada ini menjadikan ayam hutan abu-abu betina sebagai ayam betina terindah dibandingkan dengan spesies ayam hutan betina lainnya.

Quote:


nyimak92Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan nyimak92 memberi reputasi
2
75.3K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan