- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSSI-NYA Thailand Terancam Dibubarkan FIFA, PSSI Kita kena Imbas Enggak?


TS
INCUBATOR
PSSI-NYA Thailand Terancam Dibubarkan FIFA, PSSI Kita kena Imbas Enggak?

Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT)bisa terancam dibubarkan, menyusul mencuatnya tuduhan korupsi dalam bentuk menghindari pembayaran pajak. Demikian ditegaskan juru bicara pemerintah Thailand, yang sedang menginvestigasikan kasus itu, Jumat (14/9).
Selain soal tuduhan menghindari pembayaran pajak, FAT juga diinvestigasi terkait langkah asosiasi sepak bola itu menjadikan Liga Primer Thailand yang mereka kelola sebagai lembaga untuk meraup keuntungan. Menurut Hukum Perdata Thailand, FAT dilarang mencari keuntungan.
Hari Kamis (13/9/2012), Presiden FAT Worawi Makudi yang juga anggota Komite Eksekutif FIFA sejak 1997 diperiksa Komite Antikorupsi Thailand bentukan pemerintah setempat untuk memberikan keterangan seputar transaksi-transaksi keuangan yang sedang diinvestigasi komite antikorupsi.
"Jika ternyata ditemukan FAT sengaja membentuk Liga Primer Thailand dengan tujuan meraup keuntungan, kasus ini akan ditindaklanjuti Departemen Pajak Thailand. FAT kemudian diharuskan mencabut nama asosiasi sepak bola, membubarkannya, dan mendirikan (asosiasi yang baru) lagi," kata Supachai Chaisamut, juru bicara Komite Antikorupsi Thailand.
Dalam tuduhan terakhir yang diarahkan pada Presiden FAT, Worawi dan Asosiasi Sepak Bola Thailand diinvestigasi atas langkah mereka mendirikan perusahaan Liga Primer Thailand untuk menangguk keuntungan dan menunjuk Siam Sports Syndicate Pcl, sebuah perusahaan penerbitan olahraga, untuk mengelola keuntungan-keuntungan komersial.
Presiden FAT diminta menyerahkan dokumen-dokumen yang menunjukkan catatan-catatan pertemuan FAT terkait Perusahaan Liga Primer Thailand, Siam Sports Syndicate. Ia juga diminta membuat laporan-laporan neraca keuangan lima tahun terakhir dari dua perusahaan tersebut, paling lambat pekan depan.
Isu seputar tuduhan korupsi di tubuh FAT tersebut membuat suporter sepak bola Thailand terbelah. "Beberapa orang di dalam Komite Antikorupsi menginginkan isu ini menjadi isu politik, tetapi bukan itu yang saya inginkan dan bukan tujuan investigasi ini," ujar Prompong Nopparit, Wakil Ketua Komite Antikorupsi Parlemen Thailand.
Liga Primer Thailand dalam tiga tahun terakhir mengalami pembenahan besar-besaran, menyusul gebrakan pemasaran mereka hingga mampu menarik masuk belasan sponsor-sponsor perusahaan dan memberi pemasukan klub-klub hingga bisa membayar para pemain dan pelatih asing.
Belum lama ini, mantan Pelatih Timnas Inggris Sven-Goran Eriksson direkrut sebagai Direktur Teknik BEC Tero Sasana, salah satu klub Liga Primer Thailand.
Terkait kasus tersebut, Worawi mengatakan, dia tengah membahasnya bersama para pengacaranya dan akan memberi tanggapan seputar tuduhan tersebut dalam jumpa pers, pekan depan.
Bukan kali pertama ini Worawi mendapat tuduhan korupsi. Tahun 2011, FIFA melakukan investigasi formal terhadap Worawi atas tuduhan menggunakan dana bantuan pengembangan sepak bola dari FIFA sebesar 860.000 dollar AS untuk proyek-proyek di atas tanah pribadinya. Belakangan FIFA menyatakan dia tidak bersalah.
Komentar : Korupsi dan korupso....Sepak Bola itu lahan basah, pssi kita Harap2 cemas nggak ne?????jawab sendiri2 ya, koemntar di kompas bilang sebelum johar ada tuh ketua yg gak mau diaudit kepemimpinannya...wew!!!
Sumber : LINK
0
3K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan