- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mari Mengenal Teknik Ekstraksi Obat Bahan Alam


TS
neverland2009
Mari Mengenal Teknik Ekstraksi Obat Bahan Alam

THREAD INI MERUPAKAN REPOST DARI THREAD ANE DI SF SAINS DAN TEKNOLOGI
Selamat Menyimak

Teknik Ekstraksi Bahan Alam
Quote:
Teknik Ekstraksiadalah proses penarikan kandungan senyawa kimia yang dapat \tlarut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair tertentu.
Bahan alam dalam ekstraksi berasal dari Tanaman, Hewan, dan Mineral.
Dalam thread ini TS akan membahas tentang TEKNIK EKSTRAKSI yang berasal dari Tanaman dan pemanfaatan TEKNIK EKSTRAKSI dalam bidang FARMASI ( Obat )
Tanaman yang akan digunakan dalam Ekstraksi umumnya telah dilakukan "TREATMENT" atau perlakuan khusus.
Bahan alam dalam ekstraksi berasal dari Tanaman, Hewan, dan Mineral.
Dalam thread ini TS akan membahas tentang TEKNIK EKSTRAKSI yang berasal dari Tanaman dan pemanfaatan TEKNIK EKSTRAKSI dalam bidang FARMASI ( Obat )
Tanaman yang akan digunakan dalam Ekstraksi umumnya telah dilakukan "TREATMENT" atau perlakuan khusus.
Quote:
Proses "TREATMENT" antara lain :
- Panen tanaman sesuai standar tertentu
- Pemilihan bagian tanaman tertentu
- Pencucian
- Sortasi
- Pengeringan
Bahan - Bahan yang disari (EKSTRAKSI) pada tanaman :
- Metabolit Sekunder Tanaman
Metabolit sekunderadalah suatu senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya.
Jenis - jenis METABOLIT SEKUNDER TANAMAN :
- Alkaloid
- Flavonoid
- Tanin
- Terpenoid
- Xantin
- Xanton
- Steroid
- dll.....
Quote:
Jenis - jenis pelarut yang digunakan dalam proses Ekstraksi :
1. Air
2. Etanol (Etanol 70% , Etanol 90%)
3. n- Heksan
4. n- Butanol
5. Etil Asetat
6. dll.....
Pertimbangan pemilihan jenis pelarut Ekstraksi tergantung oleh :
Spoiler for pelarut:
1. Selektivitas
Pilih pelarut yang selektif sesuai polaritas senyawa yang akan disari agar mendapat ekstrak yang lebih murni.
2. Kestabilan kimia dan panas
Pelarut yang dipilih harus stabil pada kondisi operasi ekstraksi dan proses hilir.
3. Kecocokan dengan solut
Pelarut tidak boleh bereaksi dengan senyawa yang terlarut.
4. Viskositas
Jika viskositas pelarut yang rendah maka koefisien difusi akan meningkat sehingga laju ekstraksi pun juga meningkat.
5. Recoveri pelarut (perolehan kembali pelarut)
Guna meningkatkan nilai ekonomis proses, pelarut perlu direcoveri sehingga dapat digunakan kembali. Pelarut yang mempunyai titik didih rendah, lebih ekonomis untuk direkoveri dan digunakan kembali.
6. Tidak mudah terbakar
Untuk kepentingan safety, perlu memilih pelarut yang tidak mudah terbakar
7. Tidak beracun
Pilih pelarut yang tidak beracun untuk keamanan produk dan keamanan bagi pekerja.
8. Murah dan mudah diperoleh
Pilih pelarut yang harganya murah dan mudah diperoleh.
Pilih pelarut yang selektif sesuai polaritas senyawa yang akan disari agar mendapat ekstrak yang lebih murni.
2. Kestabilan kimia dan panas
Pelarut yang dipilih harus stabil pada kondisi operasi ekstraksi dan proses hilir.
3. Kecocokan dengan solut
Pelarut tidak boleh bereaksi dengan senyawa yang terlarut.
4. Viskositas
Jika viskositas pelarut yang rendah maka koefisien difusi akan meningkat sehingga laju ekstraksi pun juga meningkat.
5. Recoveri pelarut (perolehan kembali pelarut)
Guna meningkatkan nilai ekonomis proses, pelarut perlu direcoveri sehingga dapat digunakan kembali. Pelarut yang mempunyai titik didih rendah, lebih ekonomis untuk direkoveri dan digunakan kembali.
6. Tidak mudah terbakar
Untuk kepentingan safety, perlu memilih pelarut yang tidak mudah terbakar
7. Tidak beracun
Pilih pelarut yang tidak beracun untuk keamanan produk dan keamanan bagi pekerja.
8. Murah dan mudah diperoleh
Pilih pelarut yang harganya murah dan mudah diperoleh.
Jenis - jenis TEKNIK EKSTRAKSI :
Spoiler for Teknik Ekstraksi:
1. Maserasi
Maserasi merupakan proses penyarian senyawa kimia secara sederhana dengan cara merendam simplisia atau tumbuhan pada suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga bahan menjadi lunak dan larut. Penyarian zat-zat berkhasiat dari simplisia, baik simplisia dengan zat khasiat yang tidak tahan pemanasan. Sampel biasanya direndam selama 3-5 hari, sambil diaduk sesekali untuk mempercepat proses pelarutan komponen kimia yang terdapat dalam sampel. Maserasi dilakukan dalam botol transparan atau yang berwarna gelap dan ditempatkan pada tempat yang terlindung cahaya. Ekstraksi dilakukan berulang-ulang kali sehingga sampel terekstraksi secara sempurna yang ditandai dengan pelarut pada sampel berwarna bening. Sampel yang direndam dengan pelarut tadi disaring dengan kertas saring untuk mendapat maseratnya. Maseratnya dibebaskan dari pelarut dengan menguapkan secara in vacuo dengan rotary evaporator.
Kelebihan cara maserasi :
Alat dan cara yang digunakan sederhana dan murah
Dapat digunakan untuk zat yang tahan dan tidak tahan pemanasan.
Kelemahan cara maserasi :
Waktu yang dibutuhkan cukup lama
2.Perkolasi

Perkolasi adalah proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu perkolator. Perkolasi bertujuan supaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.
3. Digestasi
Digestasi adalah proses penyarian yang sama seperti maserasi dengan menggunakan pemanasan pada suhu 30 C 40 C. Cara ini dilakukan untuk simplisia yang pada suhu biasa tidak tersari dengan baik. Jika pelarut yang dipakai mudah menguap pada suhu kamar dapat digunakan alat pendingin tegak, sehingga penguapan dapat dicegah.
4. Infusa
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90 C selama 15 menit, kecuali dinyatakan lain, dilakukan dengan cara sebagai berikut : simplisia dengan derajat kehalusan tertentu dimasukkan kedalam panci dan ditambahkan air secukupnya, panaskan diatas penangas air selama 15 menit, dihitung mulai suhu mencapai 90 C sambil sesekali diaduk, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas sehingga diperoleh volume infus yang dikehendaki.
*untuk bahan2 aktif yang tahan pemanasan
5.Dekok
Dekok adalah suatu proses penyarian yang hampir sama dengan infus, perbedaannya pada dekok digunakan pemanasan selama 30 menit dihitung mulai suhu mencapai 90 C. Cara ini dapat dilakukan untuk simplisia yang mengandung bahan aktif yang tahan terhadap pemanasan
*untuk bahan2 aktif yang tahan pemanasan
6. Sokletasi

Sokletasi merupakan suatu cara pengekstraksian tumbuhan dengan memakai alat soklet. Pada cara ini pelarut dan simplisia ditempatkan secara terpisah. Sokletasi digunakan untuk simplisia dengan khasiat yang relatif stabil dan tahan terhadap pemanasan. Prinsip sokletasi adalah penyarian secara terus menerus sehingga penyarian lebih sempurna dengan memakai pelarut yang relatif sedikit. Jika penyarian telah selesai maka pelarutnya diuapkan dan sisanya adalah zat yang tersari. Biasanya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mudah menguap atau mempunyai titik didih yang rendah.
Cara kerja proses sokletasi adalah sebagai berikut :
Serbuk kering yang akan diekstraksi berada di dalam kantong sampel yang diletakkan pada alat ekstraksi (tabung soklet). Tabung soklet yang berisi kantong sampel diletakkan diantara labu destilasi dan pendingin, disebelah bawah dipasang pemanas.
Setelah pelarut ditambahkan melalui bagian atas alat soklet dan pemanas dihidupkan, pelarut dalam labu didih menguap dan mencapai pendingin, berkondensasi dan menetes ke atas kantong sampel sampai mencapai tinggi tertentu/maksimal (sama tinggi dengan pipa kapiler), pelarut beserta zat yang tersari didalamnya akan turun ke labu didih melalui pipa kapiler.
Pelarut beserta zat yang tersari pada labu didih akan menguap lagi dan peristiwa ini akan terjadi berulang-ulang sampai seluruh zat yang ada dalam sampel tersari sempurna (ditandai dengan pelarut yang turun melewati pipa kapiler tidak berwarna dan dapat diperiksa dengan pereaksi yang cocok).
Ekstraksi dengan cara sokletasi mempunyai kelebihan, antara lain :
1.Proses ekstraksi simplisia sempurna.
2.Pelarut yang digunakan sedikit.
3.Proses isolasi lebih cepat.
Kelemahan dari cara sokletasi ini, yaitu :
1.Tidak dapat digunakan untuk mengisolasi senyawa yang termolabil atau bahan tumbuhan yang peka terhadap suhu.
2.Memerlukan energi listrik.
7. Destilasi
Spoiler for foto:

Metode destilasi digunakan untuk mengekstraksi simplisia yang mengandung minyak atsiri, pemanasan dilakukan sesuai titik didih pelarut yg digunakan dan tekanan normal yaitu 1 atm.
*Masih banyak Teknik2 ekstraksi lainnya, pada Thread ini TS hanya membahas yg sederhana dan umum saja...
Quote:
Proses - proses setelah ekstraksi :
Tujuan pemekatan EKSTRAKTAN :
Alat yang digunakan untuk pemekatan ekstrak yg umum digunakan adalah ROTARY EVAPORATOR. Digunakan untuk produksi ekstrak skala kecil sampai menengah.
Hasil dari PEMEKATAN EKSTRAKTAN :
Hasil - hasil proses ekstraksi berupa EKSTRAK CAIR, EKSTRAK KENTAL, dan EKSTRAK KERING kemudian di proses untuk membuat berbagai macam sediaan (bentuk).
Contoh - contoh sediaan berupa :
- Pemekatan ekstraktan (hasil ekstraksi)
- Pembuatan sediaan farmasi (Obat)
Tujuan pemekatan EKSTRAKTAN :
- Meningkatkan kadar zat aktif dalam volum yang kecil
- Mempermudah pembuatan sediaan obat
- Menghilangkan sisa pelarut yang digunakan
Alat yang digunakan untuk pemekatan ekstrak yg umum digunakan adalah ROTARY EVAPORATOR. Digunakan untuk produksi ekstrak skala kecil sampai menengah.
Spoiler for Rotavapor:

Hasil dari PEMEKATAN EKSTRAKTAN :
- Ekstrak Kental
Spoiler for ekstrak kental: - Ekstrak Kering
Spoiler for ekstrak kering:
Hasil - hasil proses ekstraksi berupa EKSTRAK CAIR, EKSTRAK KENTAL, dan EKSTRAK KERING kemudian di proses untuk membuat berbagai macam sediaan (bentuk).
Contoh - contoh sediaan berupa :
- Sediaan Farmasi (obat - obatan)
- Kosmetik
- Shampoo, Conditioner
- Makanan dan Minuman


tien212700 memberi reputasi
1
4.6K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan