Maaf klo
dan udah basi... soalnya ini tanggal 2 Agustus 2012
Cekidot
Diduga Sakit Hati Ditinggalkan Anak Kesayangan
LANGENSARI,(KP).-
Spoiler for Foto Tunggal:
Spoiler for Beritanya..:
Diduga karena merasa tak kuat menahan sakit hati diacuhkan oleh anak kesayangannya, seorang wanita tua di Kecamatan Langensari Kota Banjar nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Korban yang diketahui bernama Srianah (82) warga RT 03 RW 08 Kelurahan /Kecamatan Langensari itu, Rabu (1/8) pagi ditemukan tewas tergantung di pohon nangka belakang rumahnya. Sontak kejadian ini membuat warga setempat heboh, pasalnya selama ini korban tidak menunjukan prilaku yang mencurigakan.
Korban adalah seorang janda tua yang tinggal bersama anaknya Budiono (42). Di rumah itu juga tinggal Kusmirah yang tak lain istri Budiono serta seorang anak angkat. Sebelum kejadian, korban bersama anaknya sempat makan sahur bersama, kemudian dilanjutkan dengan shalat shubuh berjamaah.
Namun setelah subuh, korban beranjak ke belakang rumah. Saat ditanya, dia menjawab hendak buang air. Saat itu baik Kusmirah maupun Budiono tidak curiga sama sekali.
Kecurigaan justru muncul ketika Budiono juga merasakan ingin buang air. Tapi lama ditunggu-tunggu, ibunya tak kunjung kembali ke rumah. Akhirnya Budiono pun memeriksa ke WC. Dia kaget karena ternyata WC dalam keadaan kosong.
Budiono pun semakin kaget ketika menyaksikan ibunya tampak tergantung di pohon nangka dengan posisi leher terjerat. Teriakan minta tolong Budiono saat itu seperti memecah kesunyian kampung, warga langsung berdatangan untuk memberikan pertolongan, kata Haryadi, tetangga korban.
Srianah kuat dugaan menjerat lehernya sendiri menggunakan kain samping yang biasa dia pakai. Dia juga menaiki jubleg (tempat penumbuk padi), sebelum melompat menemui ajalnya.
Keluarga dan para tetangganya menduga, Srianah nekat bunuh diri. Motifnya diduga karena sakit hati dengan prilaku anak bungsunya, Eni. Ceritanya, selama ini korban sangat menyayangi anak perempuannya itu. Dua tahun lalu, Eni memutuskan untuk merantau ke Hongkong.
Namun sebelum Ramadan, Eni pulang dari Hongkong. Tapi sayang, saat tiba di tanah air Eni tidak langsung ke rumah, melainkan mendahulukan datang ke rumah kekasihnya di daerah Jawa Tengah. Setelah itu barulah dia menemui ibunya dengan ditemani sang kekasih. Saat itu pula, Eni langsung minta dinikahkan.
Kemudian pernikahan pun dilakukan. Ironisnya setelah pernikahan selesai Eni pun memutuskan untuk pergi dan tinggal di rumah suaminya. Mungkin hal itu yang membuat korban sakit hati, kata Haryadi.
Kapolsekta Langensari, AKP Hasibin didampingi Kasat Reskrim, AKP Kosasih membenarkan adanya kejadian tersebut. Polisi menyimpulkan kematian korban murni bunuh diri, menyusul tidak ditemukannya tanda-tanda mencurigakan ditubuh korban. E-12***