- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[INFO] Stres Karena Pekerjaan Ancam Kesehatan Jantung


TS
AdanW
[INFO] Stres Karena Pekerjaan Ancam Kesehatan Jantung
London, 14/9 (ANTARA/Reuters) - Orang yang menghadapi tuntutan besar pekerjaan dan sedikit kebebasan untuk membuat keputusan menghadapi kemungkinan 23 persen lebih besar dalam kasus serangan jantung ketimbang mereka yang tak terlalu tertekan, demikian hasil penelitian yang disiarkan Jumat.
Namun menghisap rokok atau terpaku di kursi dan bukan keluar ruangan untuk melakukan sejenis olah raga jauh lebih meruska kesehatan manusia, kata beberapa peneliti.
Satu studi terhadap hampir 200.000 orang dari tujuh negara Eropa mendapati sebanyak 3,4 persen serangan jantung dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan --jumlah yang mencolok, tapi jauh dari angka 36 persen yang disebabkan oleh merokok dan 12 persen di bawah orang yang kurang berolah-raga.
Untuk studi tersebut, yang disiarkan di Internet di jurnal medis The Lancet, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi, para peneliti menganalis tekanan pekerjaan pada pegawai yang sebelumnya tak memiliki penyakit jantung koroner (CHD).
Para peserta studi itu menyelesaikan daftar pertanyaan mengenai tuntutan pekerjaan mereka, beban kerja, tingkat tuntutan tekanan waktu, dan kebebasan mereka untuk membuat keputusan.
"Temuan kami menunjukkan tekanan pekerjaan yang berkaitan dengan resiko yang kecil tapi terus-menerus dan meningkat dalam mengalami kasus CHD pertama seperti serangan jantung," kata Mika Kivimaki dari University College London, yang memimpin penelitian tersebut.
Peter Weissberg, Direktur Medis di British Heart Foundation, mengatakan temuan itu mempertegas bahwa berada di bawah tekanan pekerjaan dan tak bisa mengubah keadaan dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
Namun ia menyatakan temuan tersebut juga memperlihatkan dampak negatif dari ketegangan di tempat kerja jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerusakan akibat merokok dan kurang berolahraga.
"Malaupun stres dalam pekerjaan mungkin tak terelakkan, bagaimana anda menangani tekanan ini penting, dan menghisap rokok adalah berita buruk buat jantung anda," kata Weissberg di dalam satu komentar melalui surel.
"Mengkonsumsi makanan yang simbang, berolahraga secara rutin dan berhenti merokok akan lebih baik dalam mencegah resiko yang berkaitan dengan pekerjaan anda," katanya.
SUMBER : IYAA.com
Namun menghisap rokok atau terpaku di kursi dan bukan keluar ruangan untuk melakukan sejenis olah raga jauh lebih meruska kesehatan manusia, kata beberapa peneliti.
Satu studi terhadap hampir 200.000 orang dari tujuh negara Eropa mendapati sebanyak 3,4 persen serangan jantung dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan --jumlah yang mencolok, tapi jauh dari angka 36 persen yang disebabkan oleh merokok dan 12 persen di bawah orang yang kurang berolah-raga.
Untuk studi tersebut, yang disiarkan di Internet di jurnal medis The Lancet, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi, para peneliti menganalis tekanan pekerjaan pada pegawai yang sebelumnya tak memiliki penyakit jantung koroner (CHD).
Para peserta studi itu menyelesaikan daftar pertanyaan mengenai tuntutan pekerjaan mereka, beban kerja, tingkat tuntutan tekanan waktu, dan kebebasan mereka untuk membuat keputusan.
"Temuan kami menunjukkan tekanan pekerjaan yang berkaitan dengan resiko yang kecil tapi terus-menerus dan meningkat dalam mengalami kasus CHD pertama seperti serangan jantung," kata Mika Kivimaki dari University College London, yang memimpin penelitian tersebut.
Peter Weissberg, Direktur Medis di British Heart Foundation, mengatakan temuan itu mempertegas bahwa berada di bawah tekanan pekerjaan dan tak bisa mengubah keadaan dapat meningkatkan resiko serangan jantung.
Namun ia menyatakan temuan tersebut juga memperlihatkan dampak negatif dari ketegangan di tempat kerja jauh lebih kecil dibandingkan dengan kerusakan akibat merokok dan kurang berolahraga.
"Malaupun stres dalam pekerjaan mungkin tak terelakkan, bagaimana anda menangani tekanan ini penting, dan menghisap rokok adalah berita buruk buat jantung anda," kata Weissberg di dalam satu komentar melalui surel.
"Mengkonsumsi makanan yang simbang, berolahraga secara rutin dan berhenti merokok akan lebih baik dalam mencegah resiko yang berkaitan dengan pekerjaan anda," katanya.
SUMBER : IYAA.com
0
1.3K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan