- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Belajar mendengar, memahami, menikmati dan menghargai musik aliran lain...


TS
gravebreaches
Belajar mendengar, memahami, menikmati dan menghargai musik aliran lain...
PAgi Agan dan Aganwati...
Just would like to share my thought, though....
Saya sering mendengar orang berkomentar tentang betapa tidak berseninya pemusik-pemusik yang membawakan music beraliran melayu seperti yang sedang marak sekarang ini. Atau betapa grup grup vokal, cewek atau cowok, yang anggotanya bisa sampai satu RT banyaknya (ok,ok, saya berlebihan) tidak lebih dari peniru karya-karya dan gaya musisi dari negeri matahari terbit atau ginseng. Jujur, dulu saya juga menunjukkan ketidaksenangan saya terhadap musisi yang memilih Melayu sebagai kiblat musiknya atau segala macam boy band dan girl band itu. Tidak kewl (baca: cool) menurut saya. Tidak seasik grup musik kegemaran saya, Nirvana atau Pearl Jam. Saya bahkan tidak mau repot repot untuk mendengarkan karya para musisi tersebut secara utuh sebelum saya berkoar tentang betapa buruk musikalitas mereka.
Sampai pada suatu saat, saya mendengar lagu yang dibawakan oleh salah satu girl band yang tengah naik daun sekarang ini. Otak saya merekam nada dan musik dari lagu tersebut. Secara tidak sadar saya kemudian sering menggumamkan reff lagu itu. Nah berpunca dari itu kemudian saya sadar betapa saya tidak memberikan kesempatan kepada diri saya sendiri untuk mencoba memahami musik mereka. Berpangkal dari itu pula saya berpikir, kenapa saya, yang suka mengaku sebagai orang yang senang mendengarkan musik, membatasi diri untuk hanya mendengarkan jenis musik tertentu?
So, the journey to discover begins. Saya kemudian mulai mendengarkan lagu beraliran melayu tersebut dan karya-karya dari boy dan girl band itu. Dan harus saya akui,setelah saya dengarkan beberapa dari karya musisi tersebut bagus-bagus tetapi beberapa yah, betapapun saya mencoba, saya tidak dapat menikmatinya. Namun begitu, saya setidaknya telah mencoba. Buat karya karya yang tidak dapat saya nikmati saya tetap menghargai usaha mereka untuk menghasilkan sesuatu dengan musikalitas yang mereka miliki. Buat saya mereka itu lebih baik dari pada orang-orang seperti saya (yang dulu) yang hanya suka mencela tapi tidak pernah menghasilkan apa-apa.
Oh ya soal tiru-meniru, saya mencoba untuk tidak negative thinking untuk hal tersebut. Saya berpikir bahwa itu adalah proses awal dari kreativitas. Bisa jadi para boy dan girl band itu memang fans berat dari boy dan girl grup luar negeri. Mereka terinspirasi dan mencoba meniru idola mereka. Ada yang pernah bilang ke saya bahwa untuk menciptakan sesuatu bisa berawal dari meniru sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Saya punya contoh, dulu silverchair pada awal karir mereka dibilang menjiplak habis musiknya Nirvana dan cara bernyanyi Eddi Vedder nya Pearl Jam. Tapi makin kesini musik mereka berubah seperti yang kita kenal sekarang, music nya Silverchair. Jadi dengan sok tahunya saya, saya berpendapat, tidak apa-apa untuk meniru sekarang, asal nantinya berkembang dan bisa mendapatkan ciri khas sendiri...


Just would like to share my thought, though....
Saya sering mendengar orang berkomentar tentang betapa tidak berseninya pemusik-pemusik yang membawakan music beraliran melayu seperti yang sedang marak sekarang ini. Atau betapa grup grup vokal, cewek atau cowok, yang anggotanya bisa sampai satu RT banyaknya (ok,ok, saya berlebihan) tidak lebih dari peniru karya-karya dan gaya musisi dari negeri matahari terbit atau ginseng. Jujur, dulu saya juga menunjukkan ketidaksenangan saya terhadap musisi yang memilih Melayu sebagai kiblat musiknya atau segala macam boy band dan girl band itu. Tidak kewl (baca: cool) menurut saya. Tidak seasik grup musik kegemaran saya, Nirvana atau Pearl Jam. Saya bahkan tidak mau repot repot untuk mendengarkan karya para musisi tersebut secara utuh sebelum saya berkoar tentang betapa buruk musikalitas mereka.
Sampai pada suatu saat, saya mendengar lagu yang dibawakan oleh salah satu girl band yang tengah naik daun sekarang ini. Otak saya merekam nada dan musik dari lagu tersebut. Secara tidak sadar saya kemudian sering menggumamkan reff lagu itu. Nah berpunca dari itu kemudian saya sadar betapa saya tidak memberikan kesempatan kepada diri saya sendiri untuk mencoba memahami musik mereka. Berpangkal dari itu pula saya berpikir, kenapa saya, yang suka mengaku sebagai orang yang senang mendengarkan musik, membatasi diri untuk hanya mendengarkan jenis musik tertentu?
So, the journey to discover begins. Saya kemudian mulai mendengarkan lagu beraliran melayu tersebut dan karya-karya dari boy dan girl band itu. Dan harus saya akui,setelah saya dengarkan beberapa dari karya musisi tersebut bagus-bagus tetapi beberapa yah, betapapun saya mencoba, saya tidak dapat menikmatinya. Namun begitu, saya setidaknya telah mencoba. Buat karya karya yang tidak dapat saya nikmati saya tetap menghargai usaha mereka untuk menghasilkan sesuatu dengan musikalitas yang mereka miliki. Buat saya mereka itu lebih baik dari pada orang-orang seperti saya (yang dulu) yang hanya suka mencela tapi tidak pernah menghasilkan apa-apa.
Oh ya soal tiru-meniru, saya mencoba untuk tidak negative thinking untuk hal tersebut. Saya berpikir bahwa itu adalah proses awal dari kreativitas. Bisa jadi para boy dan girl band itu memang fans berat dari boy dan girl grup luar negeri. Mereka terinspirasi dan mencoba meniru idola mereka. Ada yang pernah bilang ke saya bahwa untuk menciptakan sesuatu bisa berawal dari meniru sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Saya punya contoh, dulu silverchair pada awal karir mereka dibilang menjiplak habis musiknya Nirvana dan cara bernyanyi Eddi Vedder nya Pearl Jam. Tapi makin kesini musik mereka berubah seperti yang kita kenal sekarang, music nya Silverchair. Jadi dengan sok tahunya saya, saya berpendapat, tidak apa-apa untuk meniru sekarang, asal nantinya berkembang dan bisa mendapatkan ciri khas sendiri...





victories28 memberi reputasi
1
1.6K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan