Kaskus

News

karmilaAvatar border
TS
karmila
Ical Cuma Tertawa Bisnisnya Gonjang-ganjing. Yang Bilang Ical Bukan Capres, Zalim!
Ical Cuma Tertawa Bisnisnya Gonjang-ganjing. Yang Bilang Ical Bukan Capres, Zalim!


''Yang Bilang Ical Bukan Capres Golkar, Zalim''
Rabu, 12 September 2012 | 05:03 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Markham mengatakan keputusan Aburizal Bakrie sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2014 dari Partai Golkar sudah final. "Siapa saja yang megatakan pencalonan presiden Aburizal Ical akan dievaluasi berarti sedang melakukan penzaliman," kata Idrus di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa 11 September 2012.

Menurut dia, keputusan Aburizal sebagai Calon Presiden dari partai berlambang beringin itu sudah final berdasarkan Rapat Pimpinan Nasional. Pernyataan Idrus ini disampaikan untuk menanggapi sejumlah kader Partai Golkar yang mengatakan pencalonan presiden Aburizal Bakrie masih mungkin dievaluasi.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nudirman Munir mengatakan pengevaluasian bisa dilakukan jika sampai Oktober 2013 elektabilitas Aburizal tak juga menunjukan peningkatan signifikan. Isu evaluasi juga berhembus setelah sejumlah perusahaan Bakrie Grup mengalami keruntuhan. Ditengah pencalonan Ical, sejumlah perusahaan miliknya menanggung utang mencapai trilunan rupiah. Dengan kondisi keuangan yang minus seperti ini, langkah Aburizal memoles citranya diperkirakan akan sangat sulit.

Idrus menambahkan Golkar tak akan mengevaluasi pencalonan Aburizal apapun yang terjadi. Suara sumbang yang ditujukan kepada Aburizal Bakrie, menurut dia adalah bagian dari skenario untuk mendzalimi Ical, sapaan Aburizal. "Siapa yang memberi waktu? Saya ini Sekretaris Jenderal partai. Saya ketua steering committe kemarin. Semua sudah bulat," ujarnya. "Itul bagian dari skenario pendzaliman. Orang-orang yang melakukan pendzaliman itu nanti Bang Ical yang mendapatkan barokah."

Soal pendanaan, Idrus mengatakan Golkar akan menanggung beban pendanaan pencalonan presiden Aburizal. Dia mengatakan, selama ini seluruh kader Golkar sudah memberikan kontribusi untuk menjalankan roda partai dengan bentuk iuran, sumbangan dan sebagainya. Golkar memang pernah meminta seluruh anggota DPR membeli tas dengan gambar Ical seharga Rp 10 juta. Idrus pun tak membantah strategi seperti ini akan kembali dilakukan oleh Golkar. "Tidak ada yang salah dengan itu," katanya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...s-Golkar-Zalim


Terganjal Bisnis, Peluang Menipis?
Selasa, 11 September 2012 20:13

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Zainal Bintang mendesak Golkar mengevaluasi pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. PIMPINAN organisasi sayap Golkar ini menilai peluang Ical terus merosot seiring krisis yang menimpa konglomerasi perusahaannya. “Golkar tidak boleh tersandera krisis kerajaan bisnis Aburizal,” kata Zainal ketika dihubungi, Minggu (9/9).

Zainal meminta seluruh pengurus partai di daerah dan pusat untuk berpikir rasional dalam rangka memenangkan pemilu dan Pemilihan Presiden 2014. Jadi, perlu dipikirkan calon alternatif. “Apakah Golkar sebagai partai kader tunduk pada nasib Aburizal?” tukasnya. Menurut Zainal, kesempatan untuk mengevaluasi –dan bilamana perlu, mengubah—keputusan Golkar untuk mencalonkan Ical sebagai presiden, akan datang pada momen Rapat Pimpinan Nasional Golkar, Oktober depan.

Dalam Rapimnas itu, Zainal berharap, Aburizal Bakrie memberi jalan pada kader Golkar lain untuk maju menjadi calon presiden dari partai itu. “Capres Golkar harus dipilih lewat konvensi partai, dan diyakinkan dengan hasil survei,” kata Zainal. Zainal juga menambahkan, hasil survei pun harus benar-benar mencerminkan keinginan rakyat di akar rumput. Jika dipilih lewat konvensi, kata dia, otomatis siapapun yang terpilih akan didukung penuh semua elemen Golkar.

Politikus senior ini juga memerkirakan melemahnya saham-saham perusahan Bakrie & Brothers (BNBR) dan utang beberapa anak usahanya akan mengganggu pencalonan Ical. “Anjloknya kerajaan bisnis Bakrie tentu dan pasti berpengaruh terhadap perjuangan Ical. Saat ini Ical lagi menaikkan pamor dan elektabilitasnya tapi terganjal kerajaan bisnisnya yang anjlok,” ucapnya.

Dia melihat selama ini Ical meningkatkan tingkat elektabilitas mengandalkan fulus. Berbeda dengan tokoh seperti Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla. “Kerajaan bisnis Ical sedang merosot, terlilit utang. Ibaratnya terkena tsunami, ya otomatis mengganggu pencapresan,” imbuhnya. Zainal Bintang dikenal sejak awal kritis pada kepemimpinan Ical di Golkar. Dia dikenal pendukung Jusuf Kalla.

Apa yang dipaparkan Zainal soal bisnis Ical bisa jadi benar. Akhir-akhir ini mesin uang Bakrie mulai mengkerut. Buktinya saham-saham perusahaan Bakrie & Brothers (BNBR) dan beberapa anak usahanya melemah di lantai bursa. Beberapa perusahaan yang berada di bawah BNBR antara lain Bumi Resources (35 persen), Bakrie Sumatera Plantations (54,59 persen), Bakrie Telecom (52,6 persen), Energi Mega Persada (40 persen), Bakrieland Development (40 persen), Bakrie Metal Industries (99,9 persen), dan Bakrie Indo Infrastructure (99,9 persen).

Sebagian besar penurunan disebabkan beban utang perseroan. Bahkan, analisis mengatakan bukan tidak mungkin Bumi Resources akan bangkrut. “Pemegang saham mulai tidak mood membeli saham-saham perusahaan grup Bakrie. Salah satunya akibat beban utang,” ujar analis pasar saham Indosurya Asset Management, Reza Priyambada.

Tak hanya BUMI, Bakrie Telecom (BTEL) pun mencatatkan kerugian akibat utang. BTEL pada semester pertama lalu mencatatkan kerugian Rp287 miliar atau naik 150 persen dari periode sama tahun lalu. Namun merosotnya kinerja bisnis Grup Bakrie tak membuat Golkar ciut untuk tetap menggadang Ical. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, harus ada pemisahan antara perusahaan dan sistem organisasi partai. “Pak Ical hanya ketawa-ketawa saja karena tahu itu tidak mungkin. Pak Ical nggak kesal. Dia adalah pemimpin yg memiliki keyakinan politik yang pasti,” kata Idrus kepada wartawan di DPR, Jakarta, Selasa (11/9).

Dia juga meminta pemisahan antara kondisi perusahaan Bakrie dengan pencalonan Ical sebagai capres.
Berikut daftar utang Grup Bakrie dengan jatuh tempo tahun 2012 bersama afiliasinya.

1. Bakrie & Brothers mencapai Rp 5,4 triliun
2. Bumi Resources Rp 6,38 triliun
3. Bakrieland Development Rp 17,707 triliun
4. Energi Mega Persada Rp 11,215 triliun
5 Bakrie Sumatera Plantations Rp 9,644 triliun
6. Bakrie Telecom Rp 7,844 triliun
7. Bumi Resources Minerals Rp 3,338 triliun
8. Berau Coal Energy Rp 1,535 triliun
9. Visi Media Asia Rp 822,276 miliar
10. Darma Henwa Rp 406,165 miliar
http://monitorindonesia.com/nasional...g-menipis.html


Ical cuma tertawa bisnisnya gonjang-ganjing
Selasa, 11 September 2012 16:06:22

Mengkerutnya beberapa kerajaan bisnis Bakrie tak membuat Partai Golkar ciut untuk tetap menggadang Aburizal Bakrie sebagai capres 2014. Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, harus ada pemisahan antara perusahaan dan sistem organisasi partai. Menurut Idrus, tak akan ada evaluasi tentang pencapresan Ical pada Rapimnas Golkar Oktober mendatang. "Pak Ical hanya ketawa-ketawa saja. Karena tahu bahwa itu tidak mungkin. Pak Ical enggak kesal. Dia adalah pemimpin yg memiliki keyakinan politik yang pasti," kata Idrus kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/9).

Idrus meminta agar membedakan antara perusahaan Bakrie dengan pencalonan Ical sebagai capres 2014. "Seakan-akan semua langkah Pak Ical jadi satu kesatuan. Yang namanya usaha ya usaha, politik ya politik," tegas Idrus. Ia menceritakan, mendengar hal ini, Aburizal Bakrie atau Ical hanya ketawa-ketiwi. Menurutnya, ical adalah seorang tokoh yang memiliki keyakinan. Selain itu, menurut Idrus, dengan menurunnya Grup Bakrie tak berpengaruh terhadap pencapresan Ical 2014. "Kalau cara-cara kita merespons seperti ini, kapan negeri ini mau maju. Gak berpengaruh dan menghambat kerja politik kita," tandas Idrus.

Diketahui, melalui perusahaan Bakrie & Brothers, Bakrie mengumpulkan pundi-pundi emasnya. Namun, akhir-akhir ini mesin uang Bakrie mulai mengkerut. Hal tersebut ditunjukkan dengan melemahnya saham-saham perusahaan Bakrie & Brothers (BNBR) dan beberapa anak usahanya.
http://www.merdeka.com/politik/ical-...g-ganjing.html

---------------

Mari semua rakyat Indonesia mendukung dan mensukseskan pencalonan bapak Abu Riza Bakrie atau pak Ical menjadi Calon Presiden dari Partai GOLKAR di tahun 2014 kelak. Kalau beliau berhasil terpilih, maka gonjang-ganjing bisnis beliau dan utang-utangnya itu, otomatis akan terselesaikan dengan mudah. Ingatlah bagaimana beliau dengan bijaknya bisa menyelesaikan kasus lumpur LAPINDO dengan semua pihak tidak dirugikan.
0
2.1K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan