- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Provocative Proactive Stand Up Nite


TS
HendriHendar
Provocative Proactive Stand Up Nite
Izin berbagi gan, walau isi banyak copas dari sumber tapi semoga agan terhibur dengan thread ane selamat membaca

http://comickomatkamit.wordpress.com...ite-ppstandup/
[@ernestprakasa]
[url]www.ernestprakasa.com[/url]

Kiri-Kanan: @pandji, @ponakannyaom, @akbar___, @kukuhya, @adrianoqalbi, @notaslimboy, @pangeransiahaan.
Erasmus Huis, 6 September 2012. Di sebuah Gedung Pusat Kebudayaan Belanda, enam comic menyuarakan satir mereka tentang Indonesia.
#PPstandup digagas oleh Pangeran Siahaan alias Pange, salah satu dedengkot Random Creative House, pemilik brand program talkshow Provocative Proactive. Ide ini terbilang berani, karena ga biasanya sebuah acara stand-up membatasi para penampil dengan tema yang spesifik, yakni sosial & politik. Alasan kenapa acara ini dibuat? Menurut Pange: Abis gue ga pernah diajakin stand-up night. Yaudah gue bikin aja sendiri. Why the hell not.
Berikut enam orang comic yang membombardir 200-an penonton yang udah rela ngeluarin duit Rp 85,000 Rp 100,000 untuk bisa nonton acara ini:

1. Sammy DP (@notaslimboy)
Tanpa basa-basi, Sammy mulai dengan bit tentang Onan, tokoh di alkitab yang diceritakan sebagai asal-usul kata onani. Lengkap dengan ayat Alkitab yang dipajang di big screen. Bukan cuma Onan yang dia ambil dari Alkitab, Nabi Salomo dan khotbah Yesus di bukit pun jadi appetizer yang pedas. Meski di tengah set Sammy ngulang sedikit materi dari show #tanpabatas Jakarta, tapi closing Sammy terbilang cukup bernyali, karena dia make materi yang lumayan baru. Menutup sebuah penampilan dengan bit yang baru butuh nyali dan kematangan, dan kebetulan Sammy punya keduanya. Bit berupa dialog Sammy dengan Tuhan itu sukses bikin penonton ngakak pol-polan, sekaligus menetapkan standar yang tinggi untuk sisa malam itu.

2. Kukuh Adi (@kukuhya)
Meski nggak selalu literally nyebutin kata absurd di atas panggung kayak Kemal Palevi, tapi sebenernya Kukuh adalah comic yang, well, sangat absurd. Ekspresi mukanya yang kadang nyolot kadang lempeng, bikin penonton bimbang antara pengen ngakak atau pengen nampol. Seringan sih, pengen ngakak. Gue udah nonton Kukuh dari pertama kali dia naik panggung, dan menurut gue malam itu jadi pembuktian bahwa dia udah semakin mateng. Meskipun sempet keliatan gugup di awal, tapi overall Kukuh tampil solid. Struktur setnya rapi, dan delivery-nya keliatan sangat well-rehearsed. Bit-bit andalannya hampir 100% mengenai sasaran. Kukuh sukses berat.

3. Insan Nur Akbar (@akbar___)
Nonton Akbar itu ngebuktiin satu hal: jam terbang emang ga bisa bohong. Sadar betul bahwa secara materi ia mungkin tidak se-hardcore para comic lain malam itu, Akbar mengompensasikannya dengan gimmick teatrikal yang cerdik dan ngingetin gue sama trik-trik dia di Stand-Up Comedy Indonesia Kompas dulu. Seperti biasa, Akbar memainkan gaya khas-nya yang sulit ditiru komika lain, yakni akrobat kata-kata yang cermat. Salah satu yang paling gue inget, Akbar mengomentari tentang Presiden SBY yang marah karena hadirin tertidur saat pidatonya: Dulu Gus Dur, walaupun dia pidato sambil tidur, tapi dia tau penonton lagi apa. Kalo SBY, penonton sambil tidur pun tau SBY bakal ngomong apa. Sebuah satir brilian terhadap retorika usang. Classy!

4. Pangeran Siahaan (@pangeransiahaan)
Secara jam terbang, Pange adalah comic paling junior di #PPstandup. Dan meski tampak cukup nervous dan berdampak pada composure serta artikulasinya di atas panggung, tapi Pange (selain Rindra) adalah comic paling shocking malam itu. Materinya unik dan liar, susah ditebak arahnya kemana. Gue yakin bitnya soal rainbow cake sebagai analogi bangsa Indonesia adalah salah satu bit yang paling dibawa pulang oleh penonton malam itu, terutama bagian: Indonesia adalah rainbow cake, tapi Abubakar Baasyir pengen bikin Indonesia jadi kue pandan. Buat gue, bit-bit Pange tuh kayak diolah dalam otaknya pake Bahasa Inggris, trus baru diterjemahin ke Bahasa Indonesia. Bule banget feel-nya. Alhasil, nonton Pange emang menuntut tingkat kecerdasan tertentu. Tapi justru itu yang bikin penampilannya keren.

5. Adriano Qalbi (@adrianoqalbi)
Di kalangan comic, Adriano Qalbi disebut sebagai the comics comic. Istilah ini mengacu kepada comic yang mungkin belum populer secara umum, tapi sangat disegani oleh rekan seprofesinya. Dan banyak yang setuju, Adri kayak kesurupan Chris Rock malam itu. Cara dia mengelaborasi premis dan membuktikan argumennya layak diacungi jempol. Ada beberapa kali delivery-nya meleset, mungkin karena over-excited, tapi rasanya penonton ga akan peduli. Penonton akan lebih inget gimana Adri sukses bikin kita penasaran sama statement yang dia lempar, dan argumen demi argumen yang dia pake untuk mempertahankan statement-nya itu. Valid, cerdas, dan pastinya, kocak abis.

6. Rindradana (@ponakannyaom)
Materi Rindra emang selalu brutal, orang tau itu. Dan mungkin saat Rindra naik panggung, orang-orang udah punya ekspektasi bahwa ini akan brutal. Tapi ternyata, penonton tetep dibikin cengo. Tingkat brutality Rindra bagaikan berada di level Super Saiyan. Tercatat, beberapa penonton sukses terjatuh dari kursi akibat ngakak abis digampar punchline yang ia lempar. Bit demi bit yang meledak di panggung semakin mengokohkan posisinya sebagai comic yang layak menjadi pamungkas di event historis ini. Penonton pulang dengan sebuah masalah. Yakni masalah kalo ditanya sama orang, Gimana tadi Rindra?. Dan sebagian besar akan mikir, geleng-geleng, trus ngejawab: SAKIT.

Entah keajaiban apa yang membuat enam comic ini termasuk Pandji Pragiwaksono (@pandji) selaku host nggak digelandang ke Polsek terdekat. Tapi ya kita syukuri saja. Semoga segera ada episode 2.
Quote:
bagi dong
jangan di
kalau bisa di



Spoiler for sumber:

http://comickomatkamit.wordpress.com...ite-ppstandup/
[@ernestprakasa]
[url]www.ernestprakasa.com[/url]
Spoiler for :
Quote:

Kiri-Kanan: @pandji, @ponakannyaom, @akbar___, @kukuhya, @adrianoqalbi, @notaslimboy, @pangeransiahaan.
Erasmus Huis, 6 September 2012. Di sebuah Gedung Pusat Kebudayaan Belanda, enam comic menyuarakan satir mereka tentang Indonesia.
#PPstandup digagas oleh Pangeran Siahaan alias Pange, salah satu dedengkot Random Creative House, pemilik brand program talkshow Provocative Proactive. Ide ini terbilang berani, karena ga biasanya sebuah acara stand-up membatasi para penampil dengan tema yang spesifik, yakni sosial & politik. Alasan kenapa acara ini dibuat? Menurut Pange: Abis gue ga pernah diajakin stand-up night. Yaudah gue bikin aja sendiri. Why the hell not.
Berikut enam orang comic yang membombardir 200-an penonton yang udah rela ngeluarin duit Rp 85,000 Rp 100,000 untuk bisa nonton acara ini:
Spoiler for :
Quote:

1. Sammy DP (@notaslimboy)
Tanpa basa-basi, Sammy mulai dengan bit tentang Onan, tokoh di alkitab yang diceritakan sebagai asal-usul kata onani. Lengkap dengan ayat Alkitab yang dipajang di big screen. Bukan cuma Onan yang dia ambil dari Alkitab, Nabi Salomo dan khotbah Yesus di bukit pun jadi appetizer yang pedas. Meski di tengah set Sammy ngulang sedikit materi dari show #tanpabatas Jakarta, tapi closing Sammy terbilang cukup bernyali, karena dia make materi yang lumayan baru. Menutup sebuah penampilan dengan bit yang baru butuh nyali dan kematangan, dan kebetulan Sammy punya keduanya. Bit berupa dialog Sammy dengan Tuhan itu sukses bikin penonton ngakak pol-polan, sekaligus menetapkan standar yang tinggi untuk sisa malam itu.
Spoiler for :
Quote:
2. Kukuh Adi (@kukuhya)
Meski nggak selalu literally nyebutin kata absurd di atas panggung kayak Kemal Palevi, tapi sebenernya Kukuh adalah comic yang, well, sangat absurd. Ekspresi mukanya yang kadang nyolot kadang lempeng, bikin penonton bimbang antara pengen ngakak atau pengen nampol. Seringan sih, pengen ngakak. Gue udah nonton Kukuh dari pertama kali dia naik panggung, dan menurut gue malam itu jadi pembuktian bahwa dia udah semakin mateng. Meskipun sempet keliatan gugup di awal, tapi overall Kukuh tampil solid. Struktur setnya rapi, dan delivery-nya keliatan sangat well-rehearsed. Bit-bit andalannya hampir 100% mengenai sasaran. Kukuh sukses berat.
Spoiler for :
Quote:

3. Insan Nur Akbar (@akbar___)
Nonton Akbar itu ngebuktiin satu hal: jam terbang emang ga bisa bohong. Sadar betul bahwa secara materi ia mungkin tidak se-hardcore para comic lain malam itu, Akbar mengompensasikannya dengan gimmick teatrikal yang cerdik dan ngingetin gue sama trik-trik dia di Stand-Up Comedy Indonesia Kompas dulu. Seperti biasa, Akbar memainkan gaya khas-nya yang sulit ditiru komika lain, yakni akrobat kata-kata yang cermat. Salah satu yang paling gue inget, Akbar mengomentari tentang Presiden SBY yang marah karena hadirin tertidur saat pidatonya: Dulu Gus Dur, walaupun dia pidato sambil tidur, tapi dia tau penonton lagi apa. Kalo SBY, penonton sambil tidur pun tau SBY bakal ngomong apa. Sebuah satir brilian terhadap retorika usang. Classy!
Spoiler for :
Quote:

4. Pangeran Siahaan (@pangeransiahaan)
Secara jam terbang, Pange adalah comic paling junior di #PPstandup. Dan meski tampak cukup nervous dan berdampak pada composure serta artikulasinya di atas panggung, tapi Pange (selain Rindra) adalah comic paling shocking malam itu. Materinya unik dan liar, susah ditebak arahnya kemana. Gue yakin bitnya soal rainbow cake sebagai analogi bangsa Indonesia adalah salah satu bit yang paling dibawa pulang oleh penonton malam itu, terutama bagian: Indonesia adalah rainbow cake, tapi Abubakar Baasyir pengen bikin Indonesia jadi kue pandan. Buat gue, bit-bit Pange tuh kayak diolah dalam otaknya pake Bahasa Inggris, trus baru diterjemahin ke Bahasa Indonesia. Bule banget feel-nya. Alhasil, nonton Pange emang menuntut tingkat kecerdasan tertentu. Tapi justru itu yang bikin penampilannya keren.
Spoiler for :
Quote:

5. Adriano Qalbi (@adrianoqalbi)
Di kalangan comic, Adriano Qalbi disebut sebagai the comics comic. Istilah ini mengacu kepada comic yang mungkin belum populer secara umum, tapi sangat disegani oleh rekan seprofesinya. Dan banyak yang setuju, Adri kayak kesurupan Chris Rock malam itu. Cara dia mengelaborasi premis dan membuktikan argumennya layak diacungi jempol. Ada beberapa kali delivery-nya meleset, mungkin karena over-excited, tapi rasanya penonton ga akan peduli. Penonton akan lebih inget gimana Adri sukses bikin kita penasaran sama statement yang dia lempar, dan argumen demi argumen yang dia pake untuk mempertahankan statement-nya itu. Valid, cerdas, dan pastinya, kocak abis.
Spoiler for :
Quote:

6. Rindradana (@ponakannyaom)
Materi Rindra emang selalu brutal, orang tau itu. Dan mungkin saat Rindra naik panggung, orang-orang udah punya ekspektasi bahwa ini akan brutal. Tapi ternyata, penonton tetep dibikin cengo. Tingkat brutality Rindra bagaikan berada di level Super Saiyan. Tercatat, beberapa penonton sukses terjatuh dari kursi akibat ngakak abis digampar punchline yang ia lempar. Bit demi bit yang meledak di panggung semakin mengokohkan posisinya sebagai comic yang layak menjadi pamungkas di event historis ini. Penonton pulang dengan sebuah masalah. Yakni masalah kalo ditanya sama orang, Gimana tadi Rindra?. Dan sebagian besar akan mikir, geleng-geleng, trus ngejawab: SAKIT.
Spoiler for :
Quote:

Entah keajaiban apa yang membuat enam comic ini termasuk Pandji Pragiwaksono (@pandji) selaku host nggak digelandang ke Polsek terdekat. Tapi ya kita syukuri saja. Semoga segera ada episode 2.
0
2.5K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan