Apa sebenarnya yang dicari pria dari seorang wanita? Mungkin saja wanita dalam balutan tubuh tinggi semampai, paras cantik, kulit putih bersih dan senyum yang sanggup meruntuhkan dinding hati. Itu hanya beberapa dari kriteria idaman yang dicari oleh sebagian kaum Adam.

Lantas, benarkah wanita cerdas tak masuk dalam perhitungan mereka? Fakta di lapangan, beberapa pria cenderung memilih menjalin hubungan dengan wanita yang tidak terlalu cerdas (dumb woman). Konon, ego mereka sedikit terganggu karena merasa kalah pintar daripada wanita cerdas tersebut.

Mengingat pria butuh merasa superior dan kuat. Tak ayal, karena inilah bawaan lahir dari pria yang coba ditonjolkan, sejak dari jaman Adam hingga sekarang. Tampil smart di depan wanita membuat pria merasa egonya terpuaskan, sementara wanita cerdas dianggap hanya akan mendominasi obrolan. Lalu, memilih pura-pura bodoh di depan pria dipilih sebagai cara aman menyenangkan hati pria.

Sebenarnya, bagi pria tak jadi soal jika wanita yang diajaknya bicara adalah tipe cerdas, sementara beberapa pria justru merasa gerah, wanita yang dihadapinya tampil sok tahu, "Pria itu benci wanita sok smart tapi sebenarnya bodoh, ngga ngerti apa-apa, bikin ilfil" ungkap Dody, musisi.

"Hanya ingin terlihat seolah-olah pintar, diberi penjelasan panjang lebar tapi dibantah, makin bikin mules," imbuh Wayang, redaktur.

Lantas, apa pendapat dari sisi wanita menganggapi hal tersebut? Vania, editor, membagi opininya. Bicara sewajarnya saat bicara dengan pria adalah poin penting agar pria bebas mengungkapkan pemikirannya. Vania mencoba trik ini dan berhasil,

"Ini bukan dalam rangka menurunkan kualitas diri, kok, tapi memberi jeda dan sela buat dia menyampaikan pemikirannya, kenapa tidak? lagipula kalau emang ngga ngerti, saya akan bilang ngga ngerti tanpa harus terlihat sok tahu," ujarnya.

Karena bersikap diam saja belum tentu Anda dinilai sebagai wanita tidak cerdas, tapi tahu kapan waktu tepat untuk mengeluarkan opini cerdas adalah sesuatu yang sanggup memukau pria. Vania menambahkan pendapatnya.

Sementara, Wayang mewakili opini dari sudut pandang pria menekankan, "Sebaiknya wanita juga jangan keseringan pura-pura ngga ngerti,

"Kalo punya argumen bagus baiknya disampaikan dengan cara cerdas, sambil pasang wajah inosen, mata mengerjap manja, senyum manis, tekanan kata lembut... yang terpenting, buat lelakimu ternganga tanpa membuat dia merasa bodoh untuk hal yang diargumenkan," ujar Wayang sambil berseloroh.

Tampil wajar

Ya, hidup yang dijalani seharusnya dilakoni di atas kesungguhan, bukan dalam rangka berpura-pura atau menari-nari di atas kepalsuan semu. Bukan juga dalam rangka menyenangkan hati orang lain, meski sesungguhnya tidak sesuai dengan kata hati dan kenyataan.

Memilih tampil cerdas atau tidak di depan pasangan, yang terpenting adalah membawa sikap sewajar mungkin, tanpa tedensi dan mengharap pretensi apapun. Seperti diungkap Wayang, "Pria dewasa juga punya hati-hati kanak-kanak, keseringan tampil pura-pura cerdas alias sok tahu atau pura-pura bego, pria ujung-ujungnya juga bakal sakit hati."

Bagi pria, wanita pintar tetaplah menyenangkan, dengan catatan tanpa ia harus terlihat sok. Hanya saja menurut Wayang, pria menuntut diberi porsi untuk menjadi "hero" bagi wanita, terutama pasangannya. "Hero itu tidak selalu berkaitan dengan otot tapi juga pemikiran yang dia bagi. Pemikiran pria yang disumbat atau diabaikan seorang wanita, jelas bikin pria udah mirip zombie linglung, hahahaha," selorohnya.