- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
Satria Jogja (Pengamen unik di Beringharjo)


TS
dputra24
Satria Jogja (Pengamen unik di Beringharjo)
langsung aja gan, ini thread pertama ane di Lounge nih 
Alat yang dipake sama pengamen unik ini gan

Penampakannya gan


Quote:
Semoga ga gini gan





Alat yang dipake sama pengamen unik ini gan

Quote:
Pengamen Urban Ramaikan Malioboro
YOGYAKARTA Tingginya interaksi sosial masyarakat di Malioboro dengan beragam keunikan yang dimiliki terus mengundang wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang.
Daya pikat jalan yang menjadi jantung pariwisata di Yogyakarta itu juga ikut mengundang kaum musisi jalanan. Malioboro merupakan tempatdimanawisatawanmenemukan suara-suara emas pengamen jalanan yang terus berkumandang dengan diiringi alunan musik dari berbagai aliran. Di trotoar Malioboro, para pengamen mendapatkan tempat dan mendapatkan napas panjang untuk terus berekspresi.
Eksistensi dalam bermusik, didukung dengan peralatan yang variatif, membuat pengamen yang terus bertambah jumlahnya tetap memiliki ruang untuk memunculkan nada-nada musik yang apik dan ekspresif untuk menarik hati pencintanya. Pengamen yang ada tidak hanya beraksi di siang hari, sebagian di antara mereka juga tetap bertahan mengumpulkan pundi-pundi rupiah saat malam hari.Saat pedagang-pedagang lesehan mulai membuka dagangannya, mereka berekspresi dan mulai menunjukkan eksistensinya.
Berbagai alat musik dibawa, seperti gitar, perkusi, dan tidak terkecuali bas betot mereka datang menghampiri penikmat kuliner Malioboro. Wahyu, 27, salah satu personel dari komunitas Terang Bulan Acoustik mengatakan musikmusik yang dibawakan tergantung dari permintaan pengunjung, namun diakui lebih banyak mereka membawakan musik country.Karena mereka bermain di depan orang yang sedang menikmati makanan, musik yang dibawakan sengaja dipilih yang pelan.
Kita kadang jam 19.00 WIB sudah berangkat danpulangnya sampaijam01.00 WIB dini hari, biasanya sampai lesehan tutup,ungkapnya. Menurut Wahyu, semua pemain datang dari Yogyakarta, mereka juga berasal dari beberapa kelompok dan tidak mengamen terus-menerus. Siang hari di saat mereka tidak mengamen, semua personel memiliki kesibukannya masing- masing, ada yang menyanyi di kafe, ada juga yang bekerja di toko. Kita main saat malam hari biasa mendapat hasil sampai seratus ribu, tapi selain mengamen begini, biasanya juga ada tanggapan, paparnya.
Di sisi lain, selain keberadaan pengamen Yogyakarta dengan musik klasik yang dibawakan, mulai 2010 lalu muncul kelompok pengamen urban dari wilayah Purwokerto maupun Cilacap, Jawa Tengah. Mereka juga datang dengan alat musik yang variatif.Mereka tidak menggunakan gitar atau bas betot saja, tapi juga membawa alat musik angklung yang menjadi ciri khasnya. Satria Jogja merupakan salah satu kelompok pengamen yang datang dari Purwokerto. Dengan 6 rang personel mereka merantau di Yogyakarta, mencoba mengenalkan musik dari daerah asalnya. Selain angklung, mereka juga menggunakan perkusi, ketipung, simbal drum, dan markes.
Musik yang dibawakan juga berbeda. Mereka membawakan lagulagu keroncong dan dangdut. Dengan lagu-lagu pilihan, terutama lagu hits dengan pembawaan yang cepat dan keras, suara-suara alat usik yang dimainkan pun terus menggema sampai mengundang para pengunjung untuk berdatangan dan ikut bergoyang.Uang yang terkumpul tidak hanya recehan, melainkan lembaran-lembaran seribuan, bahkan sampai puluhan ribu jika pengunjung merasa puas. Keberadaan pengamen urban dengan musik yang dibawakan itu pun diakui semakin menggoyang pundi-pundi kekayaan personelnya.
Setiap hari, terlebih saat liburan tiba,satu kelompok bisa mengantongi uang sampai Rp600.000.Sudah bisa dipastikan, dengan jumlah sebanyak itu, keberadaan mereka bisa diterima masyarakat pengunjung Malioboro. Sekti Setiyadi, 24, personel dari Satria Jogja menceritakan, semua personel kelompoknya berasal dari satu Desa Sokanegara, Purwokerto Timur. Mereka datang ke Yogyakarta mulai akhir tahun 2010 mencoba keberuntungan. Di daerahnya,mengamen dengan musik yang sama dengan yang mereka bawakan hasilnya tidak terlalu banyak. Sebab, hampir di setiap daerah memiliki kelompok yang sama dan semuanya menggunakan angklung.
Awalnya mencoba-coba, tapi ternyata di sini musik kami diterima. Dan alhamdulillah hasil yang didapatkan lumayan,paparnya. Meski secara materi hasil yang didapatkan dalam setiap harinya banyak, apa yang dilakukan tidak semata-mata untuk mencari uang.Mereka mengaku dengan performanceyang dibawakan, mereka juga memiliki niat mengenalkan alat musik angklung secara lebih luas kepada masyarakat.Sejak main di sini,kita pernah sampai ikut ditanggap ke Bangka Belitung dalam pembukaan pariwisata di sana,ungkapnya.
Keberadaan pengamen-pengamen di Malioboro itu diakui para pemilik usaha ikut meramaikan wisata kuliner di Malioboro. Ketua paguyuban lesehan Malioboro Sukidi menerangkan, meski tidak semua kelompok pengamen sudah tergabung dalam paguyuban Malioboro, mereka semua ikut meramaikan pariwisata di Malioboro yang berdampak positif terhadap pengusaha lesehan. Dengan musik yang dibawakan, mereka memberi hiburan bagi konsumen yang datang, Ucapnya. ?muji barnugroho
Sumber: Harian Seputar Indonesia
YOGYAKARTA Tingginya interaksi sosial masyarakat di Malioboro dengan beragam keunikan yang dimiliki terus mengundang wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang.
Daya pikat jalan yang menjadi jantung pariwisata di Yogyakarta itu juga ikut mengundang kaum musisi jalanan. Malioboro merupakan tempatdimanawisatawanmenemukan suara-suara emas pengamen jalanan yang terus berkumandang dengan diiringi alunan musik dari berbagai aliran. Di trotoar Malioboro, para pengamen mendapatkan tempat dan mendapatkan napas panjang untuk terus berekspresi.
Eksistensi dalam bermusik, didukung dengan peralatan yang variatif, membuat pengamen yang terus bertambah jumlahnya tetap memiliki ruang untuk memunculkan nada-nada musik yang apik dan ekspresif untuk menarik hati pencintanya. Pengamen yang ada tidak hanya beraksi di siang hari, sebagian di antara mereka juga tetap bertahan mengumpulkan pundi-pundi rupiah saat malam hari.Saat pedagang-pedagang lesehan mulai membuka dagangannya, mereka berekspresi dan mulai menunjukkan eksistensinya.
Berbagai alat musik dibawa, seperti gitar, perkusi, dan tidak terkecuali bas betot mereka datang menghampiri penikmat kuliner Malioboro. Wahyu, 27, salah satu personel dari komunitas Terang Bulan Acoustik mengatakan musikmusik yang dibawakan tergantung dari permintaan pengunjung, namun diakui lebih banyak mereka membawakan musik country.Karena mereka bermain di depan orang yang sedang menikmati makanan, musik yang dibawakan sengaja dipilih yang pelan.
Kita kadang jam 19.00 WIB sudah berangkat danpulangnya sampaijam01.00 WIB dini hari, biasanya sampai lesehan tutup,ungkapnya. Menurut Wahyu, semua pemain datang dari Yogyakarta, mereka juga berasal dari beberapa kelompok dan tidak mengamen terus-menerus. Siang hari di saat mereka tidak mengamen, semua personel memiliki kesibukannya masing- masing, ada yang menyanyi di kafe, ada juga yang bekerja di toko. Kita main saat malam hari biasa mendapat hasil sampai seratus ribu, tapi selain mengamen begini, biasanya juga ada tanggapan, paparnya.
Di sisi lain, selain keberadaan pengamen Yogyakarta dengan musik klasik yang dibawakan, mulai 2010 lalu muncul kelompok pengamen urban dari wilayah Purwokerto maupun Cilacap, Jawa Tengah. Mereka juga datang dengan alat musik yang variatif.Mereka tidak menggunakan gitar atau bas betot saja, tapi juga membawa alat musik angklung yang menjadi ciri khasnya. Satria Jogja merupakan salah satu kelompok pengamen yang datang dari Purwokerto. Dengan 6 rang personel mereka merantau di Yogyakarta, mencoba mengenalkan musik dari daerah asalnya. Selain angklung, mereka juga menggunakan perkusi, ketipung, simbal drum, dan markes.
Musik yang dibawakan juga berbeda. Mereka membawakan lagulagu keroncong dan dangdut. Dengan lagu-lagu pilihan, terutama lagu hits dengan pembawaan yang cepat dan keras, suara-suara alat usik yang dimainkan pun terus menggema sampai mengundang para pengunjung untuk berdatangan dan ikut bergoyang.Uang yang terkumpul tidak hanya recehan, melainkan lembaran-lembaran seribuan, bahkan sampai puluhan ribu jika pengunjung merasa puas. Keberadaan pengamen urban dengan musik yang dibawakan itu pun diakui semakin menggoyang pundi-pundi kekayaan personelnya.
Setiap hari, terlebih saat liburan tiba,satu kelompok bisa mengantongi uang sampai Rp600.000.Sudah bisa dipastikan, dengan jumlah sebanyak itu, keberadaan mereka bisa diterima masyarakat pengunjung Malioboro. Sekti Setiyadi, 24, personel dari Satria Jogja menceritakan, semua personel kelompoknya berasal dari satu Desa Sokanegara, Purwokerto Timur. Mereka datang ke Yogyakarta mulai akhir tahun 2010 mencoba keberuntungan. Di daerahnya,mengamen dengan musik yang sama dengan yang mereka bawakan hasilnya tidak terlalu banyak. Sebab, hampir di setiap daerah memiliki kelompok yang sama dan semuanya menggunakan angklung.
Awalnya mencoba-coba, tapi ternyata di sini musik kami diterima. Dan alhamdulillah hasil yang didapatkan lumayan,paparnya. Meski secara materi hasil yang didapatkan dalam setiap harinya banyak, apa yang dilakukan tidak semata-mata untuk mencari uang.Mereka mengaku dengan performanceyang dibawakan, mereka juga memiliki niat mengenalkan alat musik angklung secara lebih luas kepada masyarakat.Sejak main di sini,kita pernah sampai ikut ditanggap ke Bangka Belitung dalam pembukaan pariwisata di sana,ungkapnya.
Keberadaan pengamen-pengamen di Malioboro itu diakui para pemilik usaha ikut meramaikan wisata kuliner di Malioboro. Ketua paguyuban lesehan Malioboro Sukidi menerangkan, meski tidak semua kelompok pengamen sudah tergabung dalam paguyuban Malioboro, mereka semua ikut meramaikan pariwisata di Malioboro yang berdampak positif terhadap pengusaha lesehan. Dengan musik yang dibawakan, mereka memberi hiburan bagi konsumen yang datang, Ucapnya. ?muji barnugroho
Sumber: Harian Seputar Indonesia
Penampakannya gan

Spoiler for Video Gan:
[youtube]JYqZu0fXQZ4&feature=related[/youtube]
Quote:
Semoga ane dapet ini gan







4iinch memberi reputasi
1
10.8K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan