- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KH. Yusuf Mansyur Pun Dituding Orang Bayaran Foke oleh Pendukung Jokowi


TS
luthfi.elfathy
KH. Yusuf Mansyur Pun Dituding Orang Bayaran Foke oleh Pendukung Jokowi
Quote:
Jakarta-Setidaknya itulah kilasan sementara yang Saya dapatkan dari kicauan Ustadz Yusuf Mansyur terkait Pilkada DKI Jakarta, Sebelum Saya bahas bagaiaman Klarifikasi Ustadz yusuf Mansyur terkait Kicauan beliau Saya ingin menyampaikan bahwa hampir semua Pendukung Jokowi-Ahok anti kritik, semua Artikel atau apapun terkait Jokowi maupun Ahok langsung dituding sebagai Pasukan Nasi Bungkus dalam istilah relawan Jokowi-Ahok, kemudian istilah lainnya Di Bayar Berapa Sama FOKE? pertanyaan ini pun pernah penulis dapatkan dari Pendukung Jokowi-Ahok. Seakan-akan yang mengkritisi Jokowi-Ahok adalah orang bayaran Foke semua, Jokowi-Ahok menjelma makhluk suci bagaikan Nabi yang membawa kitab suci dan juru selamat sehingga bersih dari dosa hanya karena Jokowi menjadi Kekasih Media . Bagaimana mau disebut Rasional jika semua pendukung Jokowi-Ahok bersikap Emosional menyikapi semua ini. Tetapi, ini sudah lumrah di kalangan PDI-P, sejarah mencatat paling tidak hampir semua aksi pembelaan terhadap Megawati akan selalu ada CAP STEMPEL DARAH atau CAP JEMPOL DARAH Untuk Membela Sang Majikan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia tersebut, Kultus Individu, pendewaan, dan memuliakan berlebihan menjadi adat istiadat komunitas PDI-P selama ini. (Bukti : Anda Cari di Google dengan Tagline CAP STEMPEL DARAH atau CAP JEMPOL DARAH)
Bahkan Ustadz Yusuf Mansyur pun dituding sebagai Orang Bayaran FOKE oleh para Pendukung Jokowi-Ahok, terkait pernyataan Ustadz Yusuf Mansyur, salah satu twit yang ditujukan kepada Ustadz Yusuf Mansyur berbunyi Ente Dibayar Berapa Sama Foke?Ustadz Abal-Abal Ente Nich? Demikian Sadisnya Pernyataan Pendukung Jokowi terhadap Ulama sekalipun, sudah hilang akal dan rasionalitas.

Ustadz Yusuf Mansyur mengkritisi Ahok yang meninggalkan amanahnya demikian juga Jokowi meninggalkan amanahnya sebagai Walikota di Solo demi kue kekuasaan di Jakarta, Maksud Ustadz Yusuf Mansyur adalah setiap orang yang sudah terpilih menjadi Pemimpin harus menunaikan Amanahnya sampai selesai dan tuntas, jangan karena demi kekuasaan dan instruksi Partai lalu meninggalkan amanahnya dan ini terjadi pada Jokowi dan Ahok pastinya. Dalam Twittnya Ustadz tidak menyebutkan nama tetapi pendukung Ahok langsung mengirimkan Twitnya Wah Ustadz, Ahok Banget Itu.
Ustadz Yusuf Mansyur menjelaskan jikapun Jokowi-Ahok yang terpilih maka Yusuf Mansyur tetap akan menyalami mereka, toh itu sudah menjadi takdir Allah Swt sebagai evaluasi Ummat Islam, Demikian juga dengan FOKE-NARA Saya pun akan memberikan Selamat Kepada Mereka jika Terpilih pada tangal 20 September 2012 mendatang. Sekaligus akan mengingatkan, kpd siapapun yg akan diberi amanah. Bhw ini bukan kemenangan siapa-siapa. Ini amanah!
Anda pendukung Jokowi-Ahok sama halnya Pendukung Foke-Nara belum tentu mendokan Kandidat Anda tiap sholat dan tiap malam Qiyamulail Anda, tetapi Ustadz Yusuf Mansyur menegaskan bahwa Dirinya sudah mengajak Pemirsa TV Untuk mendokan keduanya
Siapapun yang menjadi kandidat, bahkan sebelum terpilihnya kelak, diluruskan niatnya, disadarkan, dikuatkan, diselamatkan Kicau Ustadz Yusuf Mansyur.
Saya pernah juga mengkritisi Foke-Nara. Bukan tidak pernah. Saya bukan orang yang tidak punya kepentingan terhadapPilkada DKI. Ada banget. Lanjut ustadz yusuf Mansyur lagi.
Jutaan masyarakat Indonesia tidak Cuma orang Jakarta apalagi Muslim menitipkan nasib Jakakarta dan Seluruh daerah daerah trkait, juga Agama Islam kepada yang terpilih. Bukan soal Siapa dia, tetapi Bagaimana dia sekarang, kemaren dan nantinya.
Saya sendiri melihat belum ada yang ideal diantara keduanya Tutur Ustadz yang setiap pagi menghias TV ini.
Tetapi Ummat Islam harus jelas dengan akar Rasional dan keimanan dalam menentukan pilihannya.
Bandung, 4 September 2012
Bahkan Ustadz Yusuf Mansyur pun dituding sebagai Orang Bayaran FOKE oleh para Pendukung Jokowi-Ahok, terkait pernyataan Ustadz Yusuf Mansyur, salah satu twit yang ditujukan kepada Ustadz Yusuf Mansyur berbunyi Ente Dibayar Berapa Sama Foke?Ustadz Abal-Abal Ente Nich? Demikian Sadisnya Pernyataan Pendukung Jokowi terhadap Ulama sekalipun, sudah hilang akal dan rasionalitas.

Ustadz Yusuf Mansyur mengkritisi Ahok yang meninggalkan amanahnya demikian juga Jokowi meninggalkan amanahnya sebagai Walikota di Solo demi kue kekuasaan di Jakarta, Maksud Ustadz Yusuf Mansyur adalah setiap orang yang sudah terpilih menjadi Pemimpin harus menunaikan Amanahnya sampai selesai dan tuntas, jangan karena demi kekuasaan dan instruksi Partai lalu meninggalkan amanahnya dan ini terjadi pada Jokowi dan Ahok pastinya. Dalam Twittnya Ustadz tidak menyebutkan nama tetapi pendukung Ahok langsung mengirimkan Twitnya Wah Ustadz, Ahok Banget Itu.
Ustadz Yusuf Mansyur menjelaskan jikapun Jokowi-Ahok yang terpilih maka Yusuf Mansyur tetap akan menyalami mereka, toh itu sudah menjadi takdir Allah Swt sebagai evaluasi Ummat Islam, Demikian juga dengan FOKE-NARA Saya pun akan memberikan Selamat Kepada Mereka jika Terpilih pada tangal 20 September 2012 mendatang. Sekaligus akan mengingatkan, kpd siapapun yg akan diberi amanah. Bhw ini bukan kemenangan siapa-siapa. Ini amanah!
Anda pendukung Jokowi-Ahok sama halnya Pendukung Foke-Nara belum tentu mendokan Kandidat Anda tiap sholat dan tiap malam Qiyamulail Anda, tetapi Ustadz Yusuf Mansyur menegaskan bahwa Dirinya sudah mengajak Pemirsa TV Untuk mendokan keduanya
Siapapun yang menjadi kandidat, bahkan sebelum terpilihnya kelak, diluruskan niatnya, disadarkan, dikuatkan, diselamatkan Kicau Ustadz Yusuf Mansyur.
Saya pernah juga mengkritisi Foke-Nara. Bukan tidak pernah. Saya bukan orang yang tidak punya kepentingan terhadapPilkada DKI. Ada banget. Lanjut ustadz yusuf Mansyur lagi.
Jutaan masyarakat Indonesia tidak Cuma orang Jakarta apalagi Muslim menitipkan nasib Jakakarta dan Seluruh daerah daerah trkait, juga Agama Islam kepada yang terpilih. Bukan soal Siapa dia, tetapi Bagaimana dia sekarang, kemaren dan nantinya.
Saya sendiri melihat belum ada yang ideal diantara keduanya Tutur Ustadz yang setiap pagi menghias TV ini.
Tetapi Ummat Islam harus jelas dengan akar Rasional dan keimanan dalam menentukan pilihannya.
Bandung, 4 September 2012
Sumber: Kompasiana
0
4.7K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan