Terancam Tak Punya Anak, Ustad Solmed Tak Kuasa Menahan Tangis
Ustad Solmed dan April Jasmine tengah dilanda cobaan sebagai pasangan baru. Jasmine baru saja selesai melakukan operasi penyumbatan saluran reproduksi di tubuhnya.

"Saya nggak tahu istilahnya apa, tapi ada sesuatu yang menyumbat di saluran, yang kalau perempuan mau punya anak ada saluran yang dilewati, itu terhambat," jelasnya saat dihubungi wartawan, Minggu (9/9/2012).

Dokter kemudian mengangkat salah satu penyebab yang menyumbat saluran reproduksi Jasmine. Solmed pun sedih karena terancam tak punya anak dengan normal.

"Dokter bilang ada jarak beberapa bulan, kalau ini sudah diambil tapi masih begitu-begitu aja, risikonya kami tidak bisa memiliki anak dengan normal," tuturnya dengan suara sendu dan tak kuasa menahan tangis.
"Saya beharap sama Allah SWT, kalaupun yang kiri diambil, semoga yang kanan masih bisa berfungsi untuk membuahi," tambahnya.

Solmed dan Jasmine yang menikah pada November 2011 lalu pun berusaha ikhlas. Mereka juga tak lupa berdoa dan saling menguatkan satu sama lain.




Kesempatan Ustad Solmed Miliki Anak Hanya 6 Bulan

Entertainment * | Senin, 10 September 2012 13:13 WIB





Metrotvnews.com, Jakarta: Pasangan suami istri Ustad Solmed dan April Jasmine dilanda cobaan baru. Dua hari lalu, April terpaksa menjalani operasi indung telur sebelah kiri akibat adanya pembengkakan pada bagian indung telur itu. Kini, April dan Ustad Solmed berharap bisa memiliki anak secara normal dengan satu indung telur yang dimiliki sang istri.

"Kita pada tiga bulan kemarin memang lagi program punya anak. Saya dan istri diperiksa berkala dan sampai pada titik dimana ada yang mengganjal yaitu pembengkakan. Supaya kempis, caranya terapi, sehari sekali. Ternyata, begitu periksa masih tetap ada. Dokter menyarankan tidak boleh ditunda (untuk operasi). Alhamdulillah, dengan kerelaan hati istri, pada 7 September malam masuk rumah sakit. Pada 8 September dioperasi," kata Ustad Solmed kepada wartawan, Minggu (10/9).

Sebagai istri yang ingin memberikan keturunan kepada suaminya, April terlihat sangat sedih dan seringkali menangis.

Ustad Solmed mengakui sang istri terus menangis karena memang sebagai perempuan April sangat ingin memiliki anak. Kini, harapan Ustad Solmed dan April tinggal enam bulan lagi karena selama itu dokter memantau kesehatan indung telur sebelah kanan yang juga membengkak. Jika terpaksa harus diangkat, April dipastikan tidak bisa hamil dengan cara normal.

"Tinggal satu saluran lagi yang enggak boleh bengkak. Saya tetap berharap dari sesuatu yang kecil itu. Saya harap ada sesuatu yang besar. Harapan saya kecil, saya harap dari sesuatu yang kecil itu. Kalau diambil keduanya tidak bisa punya anak. Dokter bilang ada enam bulan lagi, itulah yang saya minta ya Allah," kata Ustad Solmed sembari mengusap air matanya.

April mengaku saat mengetahui kabar buruk tersebut ia merasa putus asa dan down. Ia juga mencari waktu yang tepat untuk memberitahu sang suami. Baginya, masalah tersebut merupakan masalah yang sangat serius dalam kehidupan rumah tangganya.

"Waktu tahu dari dokter, aku down. Aku bicarakan dengan suami, cari waktu yang tepat karena ini butuh komunikasi yang baik," tuturnya.

April memang mengaku saat masa menstruasi tiba ia selalu merasa kesakitan. Namun,wanita berkerudung tersebut tak menyangka rasa sakitnya akan berakibat fatal saat ini.

Ia semakin merasa down saat tahu hanya ada satu cara untuk hamil jika kedua indung telurnya diangkat yakni dengan bayi tabung, yang kemungkinan berhasilnya pun tipis. (MI/ICH)



cendolnya gannn