- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Semangat anak bangsa melalui kebab


TS
van.cupz
Semangat anak bangsa melalui kebab
Siapa agan-agan sekalian yang tidak kenal kebab?? Makanan asal timur-tengah ini telah merajalela di Lingkungan kita sekarang dan banyak digemari oleh masyarakat.
Pada Thread kali ini saya mencoba untuk mengulas sekitaran makanan yang cukup terkenal - enak - dan cukup ringan di kantong yaitu KEBAB.. hehehe..

Kebab (kebap, kabab, kebob, kabob, kibob, kebhav, atau kephav) adalah sebutan untuk berbagai hidangan daging panggang/bakar yang ditusuk memakai tusukan atau batang besi. Hidangan ini umum dijumpai dalam masakan Laut Tengah, masakan Kaukasus, masakan Asia Tengah, masakan Asia Selatan, dan masakan beberapa negara Afrika.
Daging yang umum dipakai untuk kebab adalah daging domba dan daging sapi, atau kadang-kadang daging kambing, daging ayam, ikan, atau kerang. Kebab daging babi dikenal dalam masakan Azerbaijan, Bulgaria, Siprus, Yunani, dan negara bagian Goa di India.

Nama kebab berasal dari bahasa Arab: kabab (کباب
yang awalnya berarti daging goreng, bukan daging panggang/bakar.[1] Kata kabab kemungkinan berasal dari bahasa Aram: כבבא kabbābā yang mungkin berasal dari bahasa Akkadia: kabābu yang berarti "bakar, panggang".[2] Pada abad ke-14, kebab menjadi sinonim dengan tabahajah, hidangan berupa potongan daging goreng dalam bahasa Persia. Dalam buku-buku berbahasa Turki, istilah kebab sering dipakai untuk bola-bola daging yang dibuat dari daging ayam atau daging domba cincang. [3][4][5]. Istilah kebab baru berarti hidangan daging panggang (shish kebab) sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah, namun masih ada istilah lain yang lebih kuno untuk daging panggang, yakni shiwa` (شواء ) asal bahasa Arab. Walaupun demikian, kebab masih dipakai dalam pengertian aslinya dalam berbagai hidangan seperti semur, misalnya tas kebab (kebab dalam mangkuk) dari Turki. Dalam masakan Mesir ada hidangan semur daging sapi dan bawang bombay yang disebut kebab halla.


Gimana gan?? udah mulai ngiler?? tunggu dulu.. masih banyak yang harus diulas gan.. hehehe..
Sekarang mari kita belajar memasak KEBAB.. hmmm.. yummy..

Bahan :
Tortila 1 buah
1 sdt Margarin
25 gram Selada , iris tipis
25 gram Timun , iris tipis
50 gram Irisan daging kebab *resep di bawah
1 sdt Saus tomat
1 sdm Mayones
25 gram Tomat , iris tipis
Bahan Tortila :
350 gram tepung terigu
1 sdt garam
150 ml air hangat
100 ml minyak sayur
Bahan Daging kebab turki:
½ kg daging sapi, iris melintang serat
2 siung bawang putih
2 cm jahe
½ sdt ketumbar
100 cc yoghurt
3 buah cabai merah
Garam dan lada secukupnya
Cara membuat kebab turki :
1. Daging kebab:Pukul-pukul daging hingga agak melebar. haluskan cabai merah, bawang putih, jahe dan ketumbar. Campurkan daging sapi dengan bumbu halus. Beri yoghurt, garam dan lada secukupnya. Diamkan kurang lebih 10 menit. Setelah bumbu meresap, panggang sampai matang.
2. Tortila: Campur tepung terigu dengan garam, aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit, lalu buat adonan yang dapat dibentuk. Tambahkan minyak sayur, dan uleni terus hingga kalis.Istirahatkan adonan selama 1 jam. Bagi menjadi 8 bagian.Ambil satu bagian adonan, pipihkan dan bentuk bulat.Panaskan 1 sdm minyak sayur dalam wajan pipih, masukkan adonan dan masak selama 1 menit, lalu balik, masak 1 menit, angkat. Sisihkan.Bungkus tortilla dengan aluminium foil, simpan dalam freezer, bila akan digunakan,panaskan dalam oven.
3. Letakkan tortila di atas piring, tata sayuran di tengah tortila dengan bentuk memanjang.
4. Semprotkan saus tomat dan saus sambal di atas sayuran.
5. Tambahkan daging kebab di atasnya, ratakan.
6. Semprotkan mayones di atas daging, gulung dan padatkan.
7. Panaskan margarin, panggang kebab turki hingga kecokelatan. Angkat.

Tips :
tortilla sekarang dapat dibeli di supermarket, di gerai makanan beku
Nah sekarang, yuk kita lihat Sejarah perkembangan Kebab Turki Baba Rafi yang terkenal di Indonesia.

Sejarah Kebab Turki Baba Rafi :
Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?
Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.
Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya. Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 23 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia.
Dengan ramah, pria kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983, tersebut mempersilakan Jawa Pos masuk ke kantornya di Ruko Manyar Garden Regency, kawasan Nginden Semolo. Biasanya saya masuk kantor agak siang. Tapi, karena hari ini ada janji dengan Anda, saya agak meruput datang ke kantor, ujar Hendy mengawali perbincangan.
Ketika itu, jarum jam sudah menunjuk pukul 11.00. Bagi Hendy, pukul 11.00 masih terbilang pagi karena biasanya dirinya baru masuk kantor lebih dari pukul 12.00.
Dia lalu menceritakan awal mula bisnis kebab yang digelutinya tersebut. Kebab adalah makanan khas Timur Tengah (Timteng) yang dibuat dari daging sapi panggang, diracik dengan sayuran segar, dan dibumbui mayonaise, lalu digulung dengan tortila. Sebenarnya, kebab banyak beredar di Qatar dan negara Timteng lainnya.
Namun, kata Hendy, kebab paling enak adalah dari Istambul, Turki. Karena itu, dia menggunakan trade mark Turki untuk menarik calon pelanggan.
Hendy mengisahkan, pada Mei 2003, dirinya mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam kondisi masih panas tersebut. Ternyata, rasanya sangat enak. Saya tak menduga rasanya seperti itu, ungkap sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati tersebut.
Tak hanya perutnya kenyang, saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota.
Orang Indonesia juga banyak yang naik haji atau umrah. Biasanya, mereka pernah merasakan kebab di Makkah atau Madinah. Nah, mereka bisa bernostalgia makan kebab cukup di outlet saya, jelasnya.
Makanya, selama di Qatar, saya juga memanfaatkan waktu untuk berburu resep kebab. Saya mencarinya di kedai kebab yang paling ramai pengunjungnya, jelas Hendy yang beristri Nilamsari, 23, dan kini sudah dikaruniai dua anak, Rafi Darmawan, 3, dan Reva Audrey Zahifa, 2, tersebut.
Begitu tiba kembali di Surabaya, dia langsung menyusun strategi bisnis. Yang pertama dilakukan adalah mencari partner. Dia tidak ingin usahanya asal-asalan. Dia kemudian bertemu Hasan Baraja, kawan bisnisnya yang kebetulan juga senang kuliner. Awalnya, mereka sengaja melakukan trial and error untuk menjajaki peluang bisnis serta pangsa pasarnya.
Ternyata, resep kebab dari Qatar yang rasa kapulaga dan cengkehnya cukup kuat tidak begitu disukai konsumen. Ukurannya pun terlalu besar. Makanya, kami memodifikasi rasa dan ukuran yang pas supaya lebih familier dengan orang Indonesia, katanya.
Lanjut Post Berikutnya
Pada Thread kali ini saya mencoba untuk mengulas sekitaran makanan yang cukup terkenal - enak - dan cukup ringan di kantong yaitu KEBAB.. hehehe..

Spoiler for Sejarah Kebab:
Kebab (kebap, kabab, kebob, kabob, kibob, kebhav, atau kephav) adalah sebutan untuk berbagai hidangan daging panggang/bakar yang ditusuk memakai tusukan atau batang besi. Hidangan ini umum dijumpai dalam masakan Laut Tengah, masakan Kaukasus, masakan Asia Tengah, masakan Asia Selatan, dan masakan beberapa negara Afrika.
Daging yang umum dipakai untuk kebab adalah daging domba dan daging sapi, atau kadang-kadang daging kambing, daging ayam, ikan, atau kerang. Kebab daging babi dikenal dalam masakan Azerbaijan, Bulgaria, Siprus, Yunani, dan negara bagian Goa di India.
Spoiler for :

Nama kebab berasal dari bahasa Arab: kabab (کباب




Gimana gan?? udah mulai ngiler?? tunggu dulu.. masih banyak yang harus diulas gan.. hehehe..

Sekarang mari kita belajar memasak KEBAB.. hmmm.. yummy..
Spoiler for Resep Kebab Turki:

Bahan :
Tortila 1 buah
1 sdt Margarin
25 gram Selada , iris tipis
25 gram Timun , iris tipis
50 gram Irisan daging kebab *resep di bawah
1 sdt Saus tomat
1 sdm Mayones
25 gram Tomat , iris tipis
Bahan Tortila :
350 gram tepung terigu
1 sdt garam
150 ml air hangat
100 ml minyak sayur
Bahan Daging kebab turki:
½ kg daging sapi, iris melintang serat
2 siung bawang putih
2 cm jahe
½ sdt ketumbar
100 cc yoghurt
3 buah cabai merah
Garam dan lada secukupnya
Cara membuat kebab turki :
1. Daging kebab:Pukul-pukul daging hingga agak melebar. haluskan cabai merah, bawang putih, jahe dan ketumbar. Campurkan daging sapi dengan bumbu halus. Beri yoghurt, garam dan lada secukupnya. Diamkan kurang lebih 10 menit. Setelah bumbu meresap, panggang sampai matang.
2. Tortila: Campur tepung terigu dengan garam, aduk rata. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit, lalu buat adonan yang dapat dibentuk. Tambahkan minyak sayur, dan uleni terus hingga kalis.Istirahatkan adonan selama 1 jam. Bagi menjadi 8 bagian.Ambil satu bagian adonan, pipihkan dan bentuk bulat.Panaskan 1 sdm minyak sayur dalam wajan pipih, masukkan adonan dan masak selama 1 menit, lalu balik, masak 1 menit, angkat. Sisihkan.Bungkus tortilla dengan aluminium foil, simpan dalam freezer, bila akan digunakan,panaskan dalam oven.
3. Letakkan tortila di atas piring, tata sayuran di tengah tortila dengan bentuk memanjang.
4. Semprotkan saus tomat dan saus sambal di atas sayuran.
5. Tambahkan daging kebab di atasnya, ratakan.
6. Semprotkan mayones di atas daging, gulung dan padatkan.
7. Panaskan margarin, panggang kebab turki hingga kecokelatan. Angkat.

Tips :
tortilla sekarang dapat dibeli di supermarket, di gerai makanan beku
Nah sekarang, yuk kita lihat Sejarah perkembangan Kebab Turki Baba Rafi yang terkenal di Indonesia.

Quote:
Sejarah Kebab Turki Baba Rafi :
Satu lagi anak muda Surabaya menorehkan prestasi besar. Dia adalah Hendy Setiono, presiden direktur Kebab Turki Baba Rafi. Prestasinya tidak hanya diakui di dalam negeri, tapi juga di mancanegara. Mengapa?
Wajah dan penampilannya masih layaknya anak muda. Siang itu, dia berkemeja batik cokelat dipadu celana hitam. Cukup sederhana. Tak tecermin tampang seorang bos dari perusahaan beromzet lebih dari Rp 1 miliar per bulan.
Itulah penampilan sehari-hari Hendy Setiono, Presdir Kebab Turki Baba Rafi Surabaya. Oleh majalah Tempo edisi akhir 2006, dia dinobatkan sebagai salah seorang di antara sepuluh tokoh pilihan yang dinilai mengubah Indonesia. Tentu, sebuah pengakuan yang membanggakan bagi Hendy. Apalagi, bisnis yang dia geluti tergolong bisnis yang tak akrab di telinga. Usianya pun masih 23 tahun! Wow, masih sangat muda untuk seorang bos yang memiliki 100 outlet di 16 kota di Indonesia.
Dengan ramah, pria kelahiran Surabaya, 30 Maret 1983, tersebut mempersilakan Jawa Pos masuk ke kantornya di Ruko Manyar Garden Regency, kawasan Nginden Semolo. Biasanya saya masuk kantor agak siang. Tapi, karena hari ini ada janji dengan Anda, saya agak meruput datang ke kantor, ujar Hendy mengawali perbincangan.
Ketika itu, jarum jam sudah menunjuk pukul 11.00. Bagi Hendy, pukul 11.00 masih terbilang pagi karena biasanya dirinya baru masuk kantor lebih dari pukul 12.00.
Dia lalu menceritakan awal mula bisnis kebab yang digelutinya tersebut. Kebab adalah makanan khas Timur Tengah (Timteng) yang dibuat dari daging sapi panggang, diracik dengan sayuran segar, dan dibumbui mayonaise, lalu digulung dengan tortila. Sebenarnya, kebab banyak beredar di Qatar dan negara Timteng lainnya.
Namun, kata Hendy, kebab paling enak adalah dari Istambul, Turki. Karena itu, dia menggunakan trade mark Turki untuk menarik calon pelanggan.
Hendy mengisahkan, pada Mei 2003, dirinya mengunjungi ayahnya yang bertugas di perusahaan minyak di Qatar. Selama di negeri yang baru sukses melaksanakan Asian Games itu, dia banyak menemui kedai kebab yang dijubeli warga setempat. Lantaran penasaran, Hendy yang mengaku hobi makan itu lantas mencoba makanan yang lezat bila dimakan dalam kondisi masih panas tersebut. Ternyata, rasanya sangat enak. Saya tak menduga rasanya seperti itu, ungkap sulung dua bersaudara pasangan Ir H Bambang Sudiono dan Endah Setijowati tersebut.
Tak hanya perutnya kenyang, saat itu di benak Hendy langsung terbersit pikiran untuk membuka usaha kebab di Indonesia. Alasannya, selain belum banyak usaha semacam itu, di Indonesia terdapat warga keturunan Timteng yang menyebar di berbagai kota.
Orang Indonesia juga banyak yang naik haji atau umrah. Biasanya, mereka pernah merasakan kebab di Makkah atau Madinah. Nah, mereka bisa bernostalgia makan kebab cukup di outlet saya, jelasnya.
Makanya, selama di Qatar, saya juga memanfaatkan waktu untuk berburu resep kebab. Saya mencarinya di kedai kebab yang paling ramai pengunjungnya, jelas Hendy yang beristri Nilamsari, 23, dan kini sudah dikaruniai dua anak, Rafi Darmawan, 3, dan Reva Audrey Zahifa, 2, tersebut.
Begitu tiba kembali di Surabaya, dia langsung menyusun strategi bisnis. Yang pertama dilakukan adalah mencari partner. Dia tidak ingin usahanya asal-asalan. Dia kemudian bertemu Hasan Baraja, kawan bisnisnya yang kebetulan juga senang kuliner. Awalnya, mereka sengaja melakukan trial and error untuk menjajaki peluang bisnis serta pangsa pasarnya.
Ternyata, resep kebab dari Qatar yang rasa kapulaga dan cengkehnya cukup kuat tidak begitu disukai konsumen. Ukurannya pun terlalu besar. Makanya, kami memodifikasi rasa dan ukuran yang pas supaya lebih familier dengan orang Indonesia, katanya.
Lanjut Post Berikutnya
0
4.3K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan