Awalnya, bangunan ini dibuat sebagai benteng untuk melindungi serangan musush pada masa itu. Namun saat ini, bangunan tersebut sudah alih fungsi sebagai hotel dengan beberapa sentuhan. Bangunan ini berdiri di tepi laut, sehingga hembusan angin laut serta udara pantai bergema di setiap dinding kamarnya. Anjing juga diperbolehkan untuk 'menginap' di hotel ini.

Hotel ini dibuka pada 1999 dan terdiri dari 30 kamar. Hotel ini merupakan sebuah gua yang dulunya merupakan tempat para pendeta bermediasi. Wilayahnya yang terlak di sebuah desa juga memberikan satu pengalaman menarik dengan banyak kuda yang bisa ditumpangi gratis jika ingin berkeliling.

Hotel ini dulunya merupakan arena adu banteng yang tersohor di Meksiko. Bangunan yang didirikan pada abad ke-19 ini didesain ulang tanpa menghilangkan struktur aslinya. Arena adu bantengnya dipertahankan dan menjadi pemandangan yang bisa dilihat melalui teras setiap kamar.

Hotel ini unik karena terbuat dari es dan salju. Hotel ini memiliki kamar-kamar yang luas, serta bar dan arena musik jazz. Tidur di Hotel ini berarti siap dengan suhu minus lima derajat selsius.

Hotel ini terletak di sebuah cagar alam di Cili dan dinilai sangat spektakuler. Hotel yang dirancang seperti gunung berapi ini memiliki air terjun yang jatuh dan meluncur jatuh melewati setiap jendela kamar. KOmbinasi buatan manusia serta dari alam menyatu, misalnya bak mandi yang terbuat dari potongan pohon yang berisikan air panas. Selain itu, ada pula kamar-kamar dengan perabotan kayu dengan potongannya yang masih kasar. Harga per malam USD250-400 atau sekira Rp250.000-Rp3,8 juta.

Sumber