- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
iPhone, uTiru, iTuntut


TS
lia80
iPhone, uTiru, iTuntut
Artikel menarik nih gans, dari kasus pertempuran Apple vs Samsung yang masih hangat nih..
Menurut agans, seberapa jauh sih sesuatu itu dapat dipatenkan? Apakah setiap inovasi itu bisa dipatenkan? Atau setiap meniru itu berhak dituntut?
Emang ada gitu sesuatu yang benar2 dari NOL, tanpa ada inspirasi dari yg sudah ada sebelumnya?
Gimane?
http://manajemen-ti.com/kabar-kabar/...-utiru-ituntut
iPhone, uTiru, iTuntut
Tidak semua inovasi berhak mendapatkan Paten. Dan tidak semua peniruan layak dihukum.
Peluncuran iPhone oleh Steve Jobs di tahun 2007 telah merubah industri. Produk baru yang luar biasa dari Apple ini merupakan sebuah kemajuan besar dibanding produk-produk ponsel yang ada sebelumnya.
Alhasil benar-benar merepresentasikan sebuah inovasi hebat, yang membuatnya menjadi ponsel pintar terlaris tak lama setelah peluncurannya dan membantu Apple menjadi sebuah perusahaan yang paling bernilai, dengan kapitalisasi pasar saat ini lebih dari $630 miliyar.
Capaian sukses Apple ini ternyata juga melahirkan para imitator. Banyak pabrikan ponsel pintar sekarang berlomba-lomba menawarkan produk layar sentuh dengan icon-icon berwarna-warni yang menarik. Salah satunya adalah Samsung, salah satu pabrikan teknologi terbesar di dunia, yang produk-produknya merupakan pesaing terdekat dengan iPhone dan juga yang paling dekat kemiripan produknya. Begitu dekatnya kompetisi dan kesamaan ini sehingga membuat Apple menuntut Samsung dengan tuduhan pelanggaran paten di beberapa negara, yang kemudian memicu perusahaan asal Korea Selatan itu juga kemudian menuntut balik Apple. Pada 24 Agustus 2012 lalu, juri pengadilan Amerika menyatakan bahwa Samsung telah melanggar 6 paten dan memerintahkan agar Samsung membayar Apple sebesar lebih dari $1 milyar, sebuah sejarah baru dalam sebuah kasus paten.
Secara sekilas saja orang akan melihat bahwa ini adalah sebuah keputusan yang protektif. Apakah juri-juri tersebut telah melakukan tindakan yang merugikan, dengan memutuskan sesuatu dalam topik yang sebenarnya tidak mereka paham benar. Apakah para juri tersebut telah terjebak pada pemikiran apakah pelanggaran paten telah terjadi atau tidak saja. Pertanyaan yang jauh lebih besar yang timbul dari kasus ini adalah apakah semua inovasi-inovasi Apple memang harus diberi paten lebih dahulu, dan sejauh mana pihak lain boleh mendasarkan desainnya pada hasil inovasi pihak lainnya.
Mungkin ada baiknya kita mengingat kembali kenapa paten ini ada. Sistem ini diterapkan sebagai sebuah timbal balik yang memberikan manfaat bagi publik, yaitu bahwa negara setuju untuk memberikan sebuah monopoli terbatas pada seorang inventor sebagai imbalan dari pengungkapan bagaiam teknologi tersebut bekerja. Syaratnya, sebuah inovasi haruslah baru, berguna dan non-obvious sehingga memberikan hak bagi inventor tersebut hak eksklusif selama 20 tahun. Paten Desain, yang mencakup penampilan dan diberikan setelah proses review yang lebih sederhana, akan valid selama periode 14 tahun.
Selanjutnya kalau tertarik baca ndiri disini yak..
Menurut agans, seberapa jauh sih sesuatu itu dapat dipatenkan? Apakah setiap inovasi itu bisa dipatenkan? Atau setiap meniru itu berhak dituntut?
Emang ada gitu sesuatu yang benar2 dari NOL, tanpa ada inspirasi dari yg sudah ada sebelumnya?
Gimane?
http://manajemen-ti.com/kabar-kabar/...-utiru-ituntut
iPhone, uTiru, iTuntut
Tidak semua inovasi berhak mendapatkan Paten. Dan tidak semua peniruan layak dihukum.
Peluncuran iPhone oleh Steve Jobs di tahun 2007 telah merubah industri. Produk baru yang luar biasa dari Apple ini merupakan sebuah kemajuan besar dibanding produk-produk ponsel yang ada sebelumnya.
Alhasil benar-benar merepresentasikan sebuah inovasi hebat, yang membuatnya menjadi ponsel pintar terlaris tak lama setelah peluncurannya dan membantu Apple menjadi sebuah perusahaan yang paling bernilai, dengan kapitalisasi pasar saat ini lebih dari $630 miliyar.
Capaian sukses Apple ini ternyata juga melahirkan para imitator. Banyak pabrikan ponsel pintar sekarang berlomba-lomba menawarkan produk layar sentuh dengan icon-icon berwarna-warni yang menarik. Salah satunya adalah Samsung, salah satu pabrikan teknologi terbesar di dunia, yang produk-produknya merupakan pesaing terdekat dengan iPhone dan juga yang paling dekat kemiripan produknya. Begitu dekatnya kompetisi dan kesamaan ini sehingga membuat Apple menuntut Samsung dengan tuduhan pelanggaran paten di beberapa negara, yang kemudian memicu perusahaan asal Korea Selatan itu juga kemudian menuntut balik Apple. Pada 24 Agustus 2012 lalu, juri pengadilan Amerika menyatakan bahwa Samsung telah melanggar 6 paten dan memerintahkan agar Samsung membayar Apple sebesar lebih dari $1 milyar, sebuah sejarah baru dalam sebuah kasus paten.
Secara sekilas saja orang akan melihat bahwa ini adalah sebuah keputusan yang protektif. Apakah juri-juri tersebut telah melakukan tindakan yang merugikan, dengan memutuskan sesuatu dalam topik yang sebenarnya tidak mereka paham benar. Apakah para juri tersebut telah terjebak pada pemikiran apakah pelanggaran paten telah terjadi atau tidak saja. Pertanyaan yang jauh lebih besar yang timbul dari kasus ini adalah apakah semua inovasi-inovasi Apple memang harus diberi paten lebih dahulu, dan sejauh mana pihak lain boleh mendasarkan desainnya pada hasil inovasi pihak lainnya.
Mungkin ada baiknya kita mengingat kembali kenapa paten ini ada. Sistem ini diterapkan sebagai sebuah timbal balik yang memberikan manfaat bagi publik, yaitu bahwa negara setuju untuk memberikan sebuah monopoli terbatas pada seorang inventor sebagai imbalan dari pengungkapan bagaiam teknologi tersebut bekerja. Syaratnya, sebuah inovasi haruslah baru, berguna dan non-obvious sehingga memberikan hak bagi inventor tersebut hak eksklusif selama 20 tahun. Paten Desain, yang mencakup penampilan dan diberikan setelah proses review yang lebih sederhana, akan valid selama periode 14 tahun.
Selanjutnya kalau tertarik baca ndiri disini yak..
0
2.2K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan