Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
Bandaranya mungkin biasa saja, namun jalur pendaratan pesawatnya akan membuat pilot yang mengantar Agan ke kota/negeri favorit malah deg-degan. Agan yang duduk di bangku penumpang juga bisa ikut gugup, atau bahkan terkagum-kagum atas keunikan jalur bandara ini.
Langsung aja cekidot
1. Bandara Internasional Princess Juliana, Saint Marteen - Karibia Timur
Spoiler for Bandara Internasional Princess Juliana, Saint Marteen - Karibia Timur:
Quote:
Tahun berdiri: 1942
Bandara Princess Juliana adalah bandara tersibuk kedua di Karibia Timur. Bandara ini dinamai Juliana dari Belanda, seorang putrimahkota yang mendarat di sini tahun 1944. Bandara ini memiloiki landasan yang sangat pendek, sekitar 2.180 meter yang membuatnya sangat terkenal. Karena pendeknya landasan ini, pesawat harus mendekati pulau dengan terbang sangat rendah melintasi Pantai Maho. Pilot, penumpang, dan bahkan mereka yang sedang berjemur akan terpacu adrenalinnya melihat ini.
Berbagai foto jet yang terbang di atas 10-20 meter atau 30-60 kaki di atas pulau ini diperkirakan palsu tetapi ternyata asli.
2. Bandara Internasional Barra, Pulau Barra, Skotlandia
Spoiler for Bandara Internasional Barra, Pulau Barra, Skotlandia:
Quote:
Tahun berdiri: 1975
Bandara yang mengharuskan pilotnya punya keahlian lebih untuk mengerem saat pesawat mendarat. Mengapa? Karena pendaratan pesawat langsung di pinggir pantai. Kondisi pasir berlebih di tanah bisa mengakibatkan pesawat terpeleset kalau tidak pandai mengendalikannya.
Bandara ini terletak di pantai di Pulau Barra, Skotlandia yang sangat luas. Bandara ini tersapu habis oleh gelombang sekali sehari.
3. Bandara Courchevel, Prancis
Spoiler for Bandara Courchevel, Prancis:
Quote:
Bandara ini juga tergolong berbahaya bagi pilot amatir. Terletak di area ski terbesar di dunia, bandara Alpen Prancis ini juga dikenal dengan jalur pendaratan yang hanya setengah kilometer.
Dikarenakan bandara ini memiliki landasan pacu yang sangat pendek maka pilot harus mendarat di sebuah strip pelambat dan lepas landas di strip penolak untuk mendapatkan kecepatan yang cukup. Hanya pesawat pribadi atau charter dan helikopter diperbolehkan mendarat.
Kamu harus melihat bandara ini dalam adegan pembukaan film "Tomorrow Never Dies".
4. Bandara Gibraltar, Gibraltar
Spoiler for Bandara Gibraltar, Gibraltar:
Quote:
Winston Churchill Avenue, jalan tol paling sibuk di Gibraltar tepat dilintasi jalur pesawat. Saat ada pesawat yang akan mendarat, mobil-mobil tersebut mesti berhenti. Melanggar peraturan membawa mobil di sana? Selamat tinggal dunia.
5. Bandara Juancho E. Yrausquin Airport, Saba, Belanda
Spoiler for Bandara Juancho E. Yrausquin Airport, Saba, Belanda:
Quote:
Tahun berdiri: 1963
Bandara Juancho E. Yrausquin adalah satu-satunya bandara di pulau Karibia, Saba, di Antiles Belanda. Bandara ini mencangkup seluruh lokasi di pulau kecil ini. Terlepas dari kenyataan bahwa belum ada tragedi besar yang pernah terjadi di sini. Beberapa ahli masih menganggap bahwa ini adalah salah satu bandara paling berbahaya di dunia.
Yang membuat bandara ini berbahaya adalah bahwa kedua ujung landasan pacu tersebut ditahan oleh tebing yang akhirnya langsung ke laut sementara satu sisinya ditutupi dengan bukit-bukit tinggi. Ini membuat kemungkinan pesawat terbang untuk overshoot landasan pacu saat mendarat atau lepas landas dan berakhir di laut atau di tebing.
Dijuluki salah satu landasan pacu terpendek di dunia, sekira 1.300 meter, pilot menggambarkan mendarat di jalur ini lebih mirip mendarat di kapal induk. Pesawat harus terbang ke tebing sebelum membuat sebuah belokan tajam ke kiri dan akhirnya mendarat dengan mulus. Landasan ini terletak tinggi di atas lautan sekitarnya, dengan tebing terjal di tiga sisi.
6. Bandara Internasional Kansai, Osaka, Japan
Spoiler for Bandara Internasional Kansai, Osaka, Japan:
Quote:
Tahun berdiri: 1994
Bandara internasional Kansai dibangun di atas sebuah pulau buatan dengan panjang 2,5 mil dan lebar 1,6 mil. Daerah ini cukup besar sehingga dapat dilihat dari angkasa. Wisatawan dari bandara dapat pergi ke kota utama dengan mobil, kereta atau feri dengan kecepatan tinggi.
Stewart Schreckengast yang adalah seorang profesor teknologi penerbangan di Purdue University dan mantan konsultan penerbangan MITRE, mengatakan bahwa bandara ini mungkin akan berada di bawah air dalam 50 tahun atau lebih karena perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global.
7. Bandara Lukla, Khumbu, Nepal
Spoiler for Bandara Lukla, Khumbu, Nepal:
Quote:
Gunung tinggi di sisi ujung, dan jurang terjal di sisi satunya lagi. Pilot yang bersiap mendarat atau terbang harus berhati-hati jika berurusan dengan bandara satu ini.
Bandara Lukla adalah bandara kecil di Kota Lukla di Nepal Timur. Bandara ini terletak pad aketinggial 2.900 meter dan cukup populer karena memiliki gunung yang sangat besar di satu sisinya dan 1000 meter turunan di sisi lainnya. Pada tahun 2008, nama bandara ini diubah demi menghormati Sir Edmund Hillary yang merupakan orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest.
8. Bandara Madeira, Santa Cruz, Portugal
Spoiler for Bandara Madeira, Santa Cruz, Portugal:
Quote:
Tahun berdiri: 1964
Madeira Airport adalah sebuah bandara internasional. Bandara ini pernah terkenal dengan landasan pacu pendek yang dikelilingi oleh pegunungan tinggi dan laut yang membuat pendaratan sulit bahkan untuk pilot berpengalaman. Landasan yang asli hanya 1.400 meter, namun kemudian diperpanjang 400 meter.
Panjang landasan diperpanjang dua kali pada tahun 2003 hingga di atas lautan. Karena dibangun menggunakan sampah, perpanjanganitu dibangun di atas 180 tiang yang tingginya sekitar 70m.
9. Bandara Paro, Bhutan
Spoiler for Bandara Paro, Bhutan:
Quote:
Dikelilingi oleh puncak Himalaya yang menjulang tinggi, Paro adalah salah satu bandara dunia yang paling menantang bagi pilot. Faktanya, saat ini hanya delapan pilot di dunia yang disertifikasi untuk bisa mendarat di bandara ini. Penerbangan di bandara Paro hanya dibolehkan ketika kondisi cuaca sedang baik dan hanya boleh berlangsung dari matahari terbit sampai matahari terbenam saja.
Bandara ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang ketinggiannya kurang lebih 18.000 kaki (5,500 m) sehingga menjadikan bandara ini adalah salah satu bandara paling berbahaya untuk didarati. Terletak di lembah yang dalam, mendarat di bandara ini mengharuskan para pilot bernegosiasi dengan serangkaian gunung, turun dengan cepat, kemudian berbelok curam ke kiri segera sebelum mendarat.