- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ulama Bertanggung Jawab atas Kemunduran Umat Islam
TS
the_key
Ulama Bertanggung Jawab atas Kemunduran Umat Islam
Ini pendapat gue ya,, udah lebih dari 20 tahun gue hidup. Setiap gue sholat di masjid, denger ceramah subuh, setelah sholat zuhur, tarawih, sholat Jum'at, pokoknya setiap ceramah..
Gue kok kecewa sama para ulama yang memberi ceramah, kok kebanyakan mereka itu ceramah selalu soal akhirat, ibadah dsb.Coba deh lu semua inget2 berapa ceramah yang lo ikutin, pasti itu2 aja..
Okeh, banyakan ustadnya ngomong gini " Hidup di dunia ini hanya sementara, nanti di akhirat hidup kita akan kekal abadi, maka itu perbanyak ibadah, jangan berbuat maksiat ..." atau masalah tata cara ibadah,,
bla bla
Itu betul, emg kita butuh itu supaya dalam beribadah kita tidak salah. Tapi kok gak ada ya kita ceramahin supaya kerja keras, hidup kaya gitu. Padahal di dalam Islam sendiri kita disuruh hidup kaya. Oke pandangan gue ini ..
1. Nabi Sulaiman itu kayaaa bgt, raja di atas, jangankan orang, jin ama hewan jadi anak buahnya, kaya pasti.. tp beliau tetap nabi pilihan Allah dan dengan kekayaan itu semakin membuat beliau bertakwa.
2. Dalam ceramah banyak ustad yang bercerita tentang betapa sederhananya beliau. Tapi ingat beliau itu secara ekonomi kaya, mengapa?? lah kita kan udah tau kisahnya, di usia muda beliau berdagang sampai ke luar negeri, setiap dagangannya habis, gua tanya orang berdagang kata gak?? trus beliau menikah dengan Khadijah RA, wanita terkaya di zamannya, otomatis kekayaan beliau bertambah, SIAPA BILANG RASULULLAH MISKIN?? Beliau kaya hanya hidupnya sederhana,, Lo boleh hidup sederhana asal lo kaya..Ketika beliau diangkat menjadi Rasul, beliau ditopang dengan 2 kekuatan yang kuat, Ekonomi dari harta yang beliau usahakan dan kekuatan politik krn beliau berasal dari suku yang terpandang dan paman beliau merupakan pemimpin kaumnya shg ketika beliau berdakwah para musuh setengah2 melawan Rasulullah.
3. Bukankah ada sebuah kisah dua orang saudara, yang satu kerjanya ibadah terus yang satu lagi beribadah tp juga bekerja, ketika waktu sholat datang beliau kerja lagi, Nah ane lupa Sayidina Umar atau Rasulullah datang ke mesjid terus melihat saudara yang pertama ini ibadaah terus, kemudian ditanya bagaimana dia menghidupi dirinya. Ketika saudara itu menjawab bahwa saudaranya yang lain menghidupinya, kemudian beliau berkata bahwwa saudaranya itu lebih baik daripada yang kerjanya ibadah sepanjang hari dan lalai dalam menghidupi dirinya sendiri.
4. Tidakkah kita sadar bahwa dengan memiliki harta lebih mudah untuk masuk surga. Harta yang kita punya kita manfaatkan untuk kepentingan umat. Bukankah Allah menjanjikan bahwa Allah akan mengganti sepuluh kali lipat setiap harta yang kita berikan di jalan Allah. Kita gak akan miskin, justru malah bertambah kaya dan kaya, pahala di sisi Allah pun kita dapatkan.
5. Bukankah kefakiran itu dekat dengan kekufuran?? Bukankah allah menyenangi Muslim yang kaya, muda dan kuat daripada muslim yang tua, leamah dan miskin??
6. Bukankan Allah mewajibkan kita untuk menyiapkan warisan yang cukup kepada anak2 kita ketika wafat nanti??
7. Tidak ada satupun ayat Alqu'an menyuruh kita miskin, kenapa ini sedikit sekali dibahas para ulama..
Ayolah, Gue pegen ulama itu ceramah gini " Hai Umat muslim, bekerja keraslah kalian, hiduplah kaya, dengan kekayaan kaliani tu, bangunlah sekolah untuk anak2 yang tidak mampu, dengan kekayaan kalian itu berikanlah beasiswa kepada anak yang berprestasi,Bersedekahlah yang banyak dengan kekayaanmu bukalah lapangan kerja untuk rakyat, Didiklah anak2 sedini mungkin agar bisa seperti kalian kejayaan Islam akan bangkit kembali dan ekonomi kapitalis ini akan hancur, Allah pun akan meridhoi hidup kalian"
Itu yang pengen gue denger, ini masalah akhirat mulu dibahas,bayangin aja kl ulama ceramah kyk gitu, apa kagak semangat orang2. padahal gmana mau masuk surga kl kehidupan dunia aja kita lewati??
Gue kok kecewa sama para ulama yang memberi ceramah, kok kebanyakan mereka itu ceramah selalu soal akhirat, ibadah dsb.Coba deh lu semua inget2 berapa ceramah yang lo ikutin, pasti itu2 aja..
Okeh, banyakan ustadnya ngomong gini " Hidup di dunia ini hanya sementara, nanti di akhirat hidup kita akan kekal abadi, maka itu perbanyak ibadah, jangan berbuat maksiat ..." atau masalah tata cara ibadah,,
bla bla
Itu betul, emg kita butuh itu supaya dalam beribadah kita tidak salah. Tapi kok gak ada ya kita ceramahin supaya kerja keras, hidup kaya gitu. Padahal di dalam Islam sendiri kita disuruh hidup kaya. Oke pandangan gue ini ..
1. Nabi Sulaiman itu kayaaa bgt, raja di atas, jangankan orang, jin ama hewan jadi anak buahnya, kaya pasti.. tp beliau tetap nabi pilihan Allah dan dengan kekayaan itu semakin membuat beliau bertakwa.
2. Dalam ceramah banyak ustad yang bercerita tentang betapa sederhananya beliau. Tapi ingat beliau itu secara ekonomi kaya, mengapa?? lah kita kan udah tau kisahnya, di usia muda beliau berdagang sampai ke luar negeri, setiap dagangannya habis, gua tanya orang berdagang kata gak?? trus beliau menikah dengan Khadijah RA, wanita terkaya di zamannya, otomatis kekayaan beliau bertambah, SIAPA BILANG RASULULLAH MISKIN?? Beliau kaya hanya hidupnya sederhana,, Lo boleh hidup sederhana asal lo kaya..Ketika beliau diangkat menjadi Rasul, beliau ditopang dengan 2 kekuatan yang kuat, Ekonomi dari harta yang beliau usahakan dan kekuatan politik krn beliau berasal dari suku yang terpandang dan paman beliau merupakan pemimpin kaumnya shg ketika beliau berdakwah para musuh setengah2 melawan Rasulullah.
3. Bukankah ada sebuah kisah dua orang saudara, yang satu kerjanya ibadah terus yang satu lagi beribadah tp juga bekerja, ketika waktu sholat datang beliau kerja lagi, Nah ane lupa Sayidina Umar atau Rasulullah datang ke mesjid terus melihat saudara yang pertama ini ibadaah terus, kemudian ditanya bagaimana dia menghidupi dirinya. Ketika saudara itu menjawab bahwa saudaranya yang lain menghidupinya, kemudian beliau berkata bahwwa saudaranya itu lebih baik daripada yang kerjanya ibadah sepanjang hari dan lalai dalam menghidupi dirinya sendiri.
4. Tidakkah kita sadar bahwa dengan memiliki harta lebih mudah untuk masuk surga. Harta yang kita punya kita manfaatkan untuk kepentingan umat. Bukankah Allah menjanjikan bahwa Allah akan mengganti sepuluh kali lipat setiap harta yang kita berikan di jalan Allah. Kita gak akan miskin, justru malah bertambah kaya dan kaya, pahala di sisi Allah pun kita dapatkan.
5. Bukankah kefakiran itu dekat dengan kekufuran?? Bukankah allah menyenangi Muslim yang kaya, muda dan kuat daripada muslim yang tua, leamah dan miskin??
6. Bukankan Allah mewajibkan kita untuk menyiapkan warisan yang cukup kepada anak2 kita ketika wafat nanti??
7. Tidak ada satupun ayat Alqu'an menyuruh kita miskin, kenapa ini sedikit sekali dibahas para ulama..
Ayolah, Gue pegen ulama itu ceramah gini " Hai Umat muslim, bekerja keraslah kalian, hiduplah kaya, dengan kekayaan kaliani tu, bangunlah sekolah untuk anak2 yang tidak mampu, dengan kekayaan kalian itu berikanlah beasiswa kepada anak yang berprestasi,Bersedekahlah yang banyak dengan kekayaanmu bukalah lapangan kerja untuk rakyat, Didiklah anak2 sedini mungkin agar bisa seperti kalian kejayaan Islam akan bangkit kembali dan ekonomi kapitalis ini akan hancur, Allah pun akan meridhoi hidup kalian"
Itu yang pengen gue denger, ini masalah akhirat mulu dibahas,bayangin aja kl ulama ceramah kyk gitu, apa kagak semangat orang2. padahal gmana mau masuk surga kl kehidupan dunia aja kita lewati??
anton2019827 memberi reputasi
1
1.5K
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan