- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PBNU Minta "Ormas" yang Rongrong Pancasila Dibubarkan


TS
citox
PBNU Minta "Ormas" yang Rongrong Pancasila Dibubarkan
PBNU Minta Ormas yang Rongrong Pancasila Dibubarkan
Sunday, 09 September 2012 17:36 Achsin
itoday - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak keras rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang akan memberlakukan sertifikasi bagi ulama.
"Pemerintah terlalu jauh kalau ngurusi hal-hal seperti ini," tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam siaran pers kepada wartawan, Minggu (9/9).
Menurut Kang Said, begitu ia disapa, panggilan kyai atau ustadz bukan dari pemerintah tetapi masyarakat. "Panggilan kiai atau ustadz itu yang menyebutkan masyarakat, bukan pemberian dari pemerintah," jelasnya.
Kata Kang Said, munculnya terorisme bukan semata-mata karena rendahnya peran ulama. "Kondisi yang ada saat ini diminta menjadi bahan introspeksi, baik oleh kalangan ulama, BNPT selaku institusi resmi, maupun seluruh elemen masyarakat," ungkap Kang Said.
Ia juga mengatakan, yang perlu diingat terorisme tidak mengakar pada budaya Islam. "Jadi kalau aksi teror sampai sekarang masih ada, itu tidak semata-mata karena peran ulama yang kurang dalam deradikalisasi agama," paparnya.
Selain itu, kata Kang Said, ormas-ormas dan ulamanya yang keberadaannya memperkuat Pancasila sebagai dasar negara, itu harus didukung. "Sebaliknya, ormas yang keberadaannya merongrong Pancasila, itu bahkan tidak perlu sertifikasi, tetapi langsung bubarkan saja," pungkasnya.
SUMBER
"ormas" yang merongrong Pancasila siapa ya?
Sunday, 09 September 2012 17:36 Achsin
itoday - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak keras rencana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang akan memberlakukan sertifikasi bagi ulama.
"Pemerintah terlalu jauh kalau ngurusi hal-hal seperti ini," tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam siaran pers kepada wartawan, Minggu (9/9).
Menurut Kang Said, begitu ia disapa, panggilan kyai atau ustadz bukan dari pemerintah tetapi masyarakat. "Panggilan kiai atau ustadz itu yang menyebutkan masyarakat, bukan pemberian dari pemerintah," jelasnya.
Kata Kang Said, munculnya terorisme bukan semata-mata karena rendahnya peran ulama. "Kondisi yang ada saat ini diminta menjadi bahan introspeksi, baik oleh kalangan ulama, BNPT selaku institusi resmi, maupun seluruh elemen masyarakat," ungkap Kang Said.
Ia juga mengatakan, yang perlu diingat terorisme tidak mengakar pada budaya Islam. "Jadi kalau aksi teror sampai sekarang masih ada, itu tidak semata-mata karena peran ulama yang kurang dalam deradikalisasi agama," paparnya.
Selain itu, kata Kang Said, ormas-ormas dan ulamanya yang keberadaannya memperkuat Pancasila sebagai dasar negara, itu harus didukung. "Sebaliknya, ormas yang keberadaannya merongrong Pancasila, itu bahkan tidak perlu sertifikasi, tetapi langsung bubarkan saja," pungkasnya.
SUMBER
"ormas" yang merongrong Pancasila siapa ya?

0
2.5K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan