- Beranda
- Komunitas
- News
- Entrepreneur Corner
Kenali Kemauan Pasar


TS
eCiputra
Kenali Kemauan Pasar
Competition is beautiful. Persaingan itu indah. Begitulah impresi yang diperoleh saat menyaksikan kompetisi bisnis yang amat ketat di antara para pemain bisnis ritel Indonesia saat ini. Mereka saling memperagakan strategi mutakhir dan formula pemasaran yang mengasyikkan disimak.
Konsumen di kota-kota besar pada awal tahun 1980-an, pernah melihat betapa perkasa pusat belanja bernama Gelael Supermarket. Ia lebih bertaring lagi ketika disandingkan dalam satu gedung dengan Kentucky Fried Chicken (KFC). Konsumen yang hendak makan di KFC bisa meluangkan waktu berbelanja di Gelael Supermarket. Begitu sebaliknya. Kondisi ini bertahan hampir lima belas tahun.
Ketika Hero datang masuk pasar ritel, terutama di Ibu Kota, Gelael masih tenang-tenang saja. Saat Hero makin berkibar, baru terasa bahwa sengatannya berpengaruh mengurangi kilap Gelael. Akhir tahun 1990-an, Gelael makin tersudut sehingga hanya mempertahankan tidak lebih dari 15 supermarket. Kini hanya beberapa Gelael yang masih bertahan.
Meredupnya kilap Gelael Supermarket membuat Hero tampak lebih perkasa di lapangan. Akan tetapi, keasyikan berada di wilayah unggul membuat Hero terkesan kurang waspada. Ketika pusat perkulakan Makro datang, Hero masih tetap kokoh. Tatkala Hypermart, Carrefour, dan Lotte datang, Hero juga masih kuat.
Akan tetapi, ketika Carrefour terus berekspansi dan bahkan menjadi penghela pengunjung di mal-mal besar, perlahan kilau Hero melemah.
Pusat perbelanjaan ini berusaha bangkit dan melakukan inovasi, tetapi pangsanya hampir tuntas digerogoti pusat perbelanjaan yang jauh lebih lengkap, lebih luas, dan harga bersaing. Nasib Hero hampir mirip nasib Gelael Supermarket. Jika saja dilakukan terobosan-terobosan baru yang sangat menggetarkan pasar, tentu peluangnya untuk menjadi raksasa kembali, tetap terbuka. Kedua nama itu sudah berlabuh lama di hati konsumen. Bangkit kembali dengan formula dan (mungkin) genre baru bukan hal mustahil.
Hal yang menarik perhatian banyak pengamat bisnis ritel adalah berubahnya sejumlah perusahaan besar. Lihat misalnya Coca Cola. Banyak merek baru datang, banyak pula minuman ringan yang menawarkan kesejukan, kenyamanan, tetapi Coca Cola mampu bertahan, dengan sentuhan rasa khas. Ketika ia dikritik menjadi salah satu (dari sangat banyak penyebab) diabetes, Coca Cola muncul dengan Coca Cola diet. Ketika ia masih dikritik karena mengandung kafein tinggi, ia muncul dengan varian baru, very low caffeine.
Tentu banyak perusahaan melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Misalnya Garuda Indonesia. Maskapai ini di antaranya menyegarkan kru pesawat, menggusur pesawat tua, meningkatkan skala amat tinggi untuk kualitas layanan penumpang, dan menyediakan makanan lebih lezat. Pada akhirnya, Garuda, mampu merebut pasar dalam negeri dengan spektrum luas, kendati harga tiketnya lebih mahal dibandingkan semua maskapai dalam negeri lain.
Ke luar negeri, maskapai ini juga sukses. Tak ayal, Garuda Indonesia menjadi maskapai terbaik di dunia. Prestasi ini sangat mengesankan sebab terjadi ketika... selengkapnya
Konsumen di kota-kota besar pada awal tahun 1980-an, pernah melihat betapa perkasa pusat belanja bernama Gelael Supermarket. Ia lebih bertaring lagi ketika disandingkan dalam satu gedung dengan Kentucky Fried Chicken (KFC). Konsumen yang hendak makan di KFC bisa meluangkan waktu berbelanja di Gelael Supermarket. Begitu sebaliknya. Kondisi ini bertahan hampir lima belas tahun.
Ketika Hero datang masuk pasar ritel, terutama di Ibu Kota, Gelael masih tenang-tenang saja. Saat Hero makin berkibar, baru terasa bahwa sengatannya berpengaruh mengurangi kilap Gelael. Akhir tahun 1990-an, Gelael makin tersudut sehingga hanya mempertahankan tidak lebih dari 15 supermarket. Kini hanya beberapa Gelael yang masih bertahan.
Meredupnya kilap Gelael Supermarket membuat Hero tampak lebih perkasa di lapangan. Akan tetapi, keasyikan berada di wilayah unggul membuat Hero terkesan kurang waspada. Ketika pusat perkulakan Makro datang, Hero masih tetap kokoh. Tatkala Hypermart, Carrefour, dan Lotte datang, Hero juga masih kuat.
Akan tetapi, ketika Carrefour terus berekspansi dan bahkan menjadi penghela pengunjung di mal-mal besar, perlahan kilau Hero melemah.
Pusat perbelanjaan ini berusaha bangkit dan melakukan inovasi, tetapi pangsanya hampir tuntas digerogoti pusat perbelanjaan yang jauh lebih lengkap, lebih luas, dan harga bersaing. Nasib Hero hampir mirip nasib Gelael Supermarket. Jika saja dilakukan terobosan-terobosan baru yang sangat menggetarkan pasar, tentu peluangnya untuk menjadi raksasa kembali, tetap terbuka. Kedua nama itu sudah berlabuh lama di hati konsumen. Bangkit kembali dengan formula dan (mungkin) genre baru bukan hal mustahil.
Hal yang menarik perhatian banyak pengamat bisnis ritel adalah berubahnya sejumlah perusahaan besar. Lihat misalnya Coca Cola. Banyak merek baru datang, banyak pula minuman ringan yang menawarkan kesejukan, kenyamanan, tetapi Coca Cola mampu bertahan, dengan sentuhan rasa khas. Ketika ia dikritik menjadi salah satu (dari sangat banyak penyebab) diabetes, Coca Cola muncul dengan Coca Cola diet. Ketika ia masih dikritik karena mengandung kafein tinggi, ia muncul dengan varian baru, very low caffeine.
Tentu banyak perusahaan melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik. Misalnya Garuda Indonesia. Maskapai ini di antaranya menyegarkan kru pesawat, menggusur pesawat tua, meningkatkan skala amat tinggi untuk kualitas layanan penumpang, dan menyediakan makanan lebih lezat. Pada akhirnya, Garuda, mampu merebut pasar dalam negeri dengan spektrum luas, kendati harga tiketnya lebih mahal dibandingkan semua maskapai dalam negeri lain.
Ke luar negeri, maskapai ini juga sukses. Tak ayal, Garuda Indonesia menjadi maskapai terbaik di dunia. Prestasi ini sangat mengesankan sebab terjadi ketika... selengkapnya
0
892
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan