- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mantan Pimpinan Banggar Mirwan Amir Dipanggil KPK Selasa


TS
mubarak.20
Mantan Pimpinan Banggar Mirwan Amir Dipanggil KPK Selasa
Yogyakarta KPK terus mengembangkan kasus suap DPID yang menjerat anggota DPR Wa Ode Nurhayati. Selain memeriksa Tamsil Linrung dan Melchias Mekeng, mantan pimpinan Banggar Mirwan Amir juga akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Fahd Rafiq pada Selasa besok.
"Benar Mirwan Amir besok diperiksa sebagai saksi untuk kasus DPID untuk tersangka F," ujar Jubir KPK Johan Budi di Yogyakarta, Senin (9/9/2012).
Sebelumnya dalam persidangan Wa Ode, politisi PAN ini menyatakan adanya peranan para pimpinan Banggar. Bahkan ada juga saksi yang mengungkap mengenai kode-kode daerah penerima dana DPID di Banggar.
Saat bersaksi untuk Wa Ode dalam persidangan sebelumnya, pengusaha Fahd A Rafiq mengungkapkan, Mirwan dan Tamsil-lah yang mengurus alokasi DPID di Aceh. Menurut Fahd, Mirwan mendapat jatah mengurus DPID untuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Besar sedangkan Tamsil mengurus alokasi DPID untuk Kabupaten Pidie Jaya. Fahd mengaku tahu soal peran Mirwan dan Tamsil ini setelah dia dihubungi pihak daerah yang menuduhnya berbohong.
"Orang daerah telepon, itu (DPID) tidak masuk. Katanya 'Kalau Bener Meriah dan Aceh Besar yang urus Mirwan Amir, Pidie Jaya yang urus PKS, Tamsil Linrung. Kamu jangan ngaku-ngaku, jangan menipu'," kata Fahd meniru perkataan orang daerah yang menghubunginya itu.
Pihak daerah menghubungi Fahd karena alokasi DPID yang dijanjikannya tidak juga gol. Sebelumnya Fahd berjanji bisa membantu para bupati agar daerahnya mendapat DPID. Untuk itu, Fahd diperkenalkan Haris Surahman ke Wa Ode Nurhayati. Namun rupanya, proyek DPID yang diurus Fahd dengan bantuan Wa Ode tersebut tidak juga gol padahal Fahd sudah membayarkan commitment fee. Oleh karena itulah, Fahd yang juga tersangka kasus dugaan suap DPID itu meminta uangnya kembali ke Wa Ode.
[url]http://news.detik..com/read/2012/09/10/100927/2013096/10/mantan-pimpinan-banggar-mirwan-amir-dipanggil-kpk-selasa[/url]
"Benar Mirwan Amir besok diperiksa sebagai saksi untuk kasus DPID untuk tersangka F," ujar Jubir KPK Johan Budi di Yogyakarta, Senin (9/9/2012).
Sebelumnya dalam persidangan Wa Ode, politisi PAN ini menyatakan adanya peranan para pimpinan Banggar. Bahkan ada juga saksi yang mengungkap mengenai kode-kode daerah penerima dana DPID di Banggar.
Saat bersaksi untuk Wa Ode dalam persidangan sebelumnya, pengusaha Fahd A Rafiq mengungkapkan, Mirwan dan Tamsil-lah yang mengurus alokasi DPID di Aceh. Menurut Fahd, Mirwan mendapat jatah mengurus DPID untuk Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Besar sedangkan Tamsil mengurus alokasi DPID untuk Kabupaten Pidie Jaya. Fahd mengaku tahu soal peran Mirwan dan Tamsil ini setelah dia dihubungi pihak daerah yang menuduhnya berbohong.
"Orang daerah telepon, itu (DPID) tidak masuk. Katanya 'Kalau Bener Meriah dan Aceh Besar yang urus Mirwan Amir, Pidie Jaya yang urus PKS, Tamsil Linrung. Kamu jangan ngaku-ngaku, jangan menipu'," kata Fahd meniru perkataan orang daerah yang menghubunginya itu.
Pihak daerah menghubungi Fahd karena alokasi DPID yang dijanjikannya tidak juga gol. Sebelumnya Fahd berjanji bisa membantu para bupati agar daerahnya mendapat DPID. Untuk itu, Fahd diperkenalkan Haris Surahman ke Wa Ode Nurhayati. Namun rupanya, proyek DPID yang diurus Fahd dengan bantuan Wa Ode tersebut tidak juga gol padahal Fahd sudah membayarkan commitment fee. Oleh karena itulah, Fahd yang juga tersangka kasus dugaan suap DPID itu meminta uangnya kembali ke Wa Ode.
[url]http://news.detik..com/read/2012/09/10/100927/2013096/10/mantan-pimpinan-banggar-mirwan-amir-dipanggil-kpk-selasa[/url]
0
1K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan