- Beranda
- Komunitas
- News
- Entrepreneur Corner
Kecap dan Sabun Colek Indonesia Banjiri Afrika
TS
eCiputra
Kecap dan Sabun Colek Indonesia Banjiri Afrika
Ciputraentrepreneurship News, Jakarta: Siapa sangka jika kecap dan sabun colek produksi Indonesia menjadi primadona di pasar Afrika. Bahkan kedua jenis produk tersebut sangat laku keras diperdagangkan di benua hitam tersebut.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, Afrika meminati produk kecap dan sabun colek dikarenakan lebih murah dan kualitasnya yang lebih bagus daripada yang lain. "Untuk itu kita akan terus menggarap secara lebih serius di Afrika," katanya di Jakarta, Jumat (7/9).
Asal tahu saja, sabun colek di Afrika tidak hanya dijadikan sabun untuk membersihkan piring dan perabotan pecah belah lainnya melainkan juga dijadikan sabun untuk mandi.
Secara umum, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, ekspor non-migas per kuartal pertama 2012 di kawasan Afrika mencapai US$ 6,1 miliar atau 3,76% dari total ekspor disusul Timur Tengah 3,1% atau sekitar US$ 4,88 miliar.
Pada kuartal pertama 2012, nilai ekspor total migas dan non-migas Indonesia mencapai Rp 1.081 triliun sekitar 55% dari produk domestik bruto. Namun, mayoritas ekspor masih didominasi komoditas primer dengan kontribusinya besar sebesar 34,5%, minyak nabati/hewani 10,8%, dan karet 4,5%, ikan dan udang 1,4% dan tembaga 1,3%. (asm)
Sumber: ciputra
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, Afrika meminati produk kecap dan sabun colek dikarenakan lebih murah dan kualitasnya yang lebih bagus daripada yang lain. "Untuk itu kita akan terus menggarap secara lebih serius di Afrika," katanya di Jakarta, Jumat (7/9).
Asal tahu saja, sabun colek di Afrika tidak hanya dijadikan sabun untuk membersihkan piring dan perabotan pecah belah lainnya melainkan juga dijadikan sabun untuk mandi.
Secara umum, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, ekspor non-migas per kuartal pertama 2012 di kawasan Afrika mencapai US$ 6,1 miliar atau 3,76% dari total ekspor disusul Timur Tengah 3,1% atau sekitar US$ 4,88 miliar.
Pada kuartal pertama 2012, nilai ekspor total migas dan non-migas Indonesia mencapai Rp 1.081 triliun sekitar 55% dari produk domestik bruto. Namun, mayoritas ekspor masih didominasi komoditas primer dengan kontribusinya besar sebesar 34,5%, minyak nabati/hewani 10,8%, dan karet 4,5%, ikan dan udang 1,4% dan tembaga 1,3%. (asm)
Sumber: ciputra
0
889
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan