Jakarta Bom yang meledak di Depok pada Sabtu (8/9/2012) kemarin malam adalah bentuk nyata aktivitas teroris. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyayangkan jika bom itu dikait-kaitkan dengan hal lain.

"Itulah yang kita beritahukan bahwa ada ancaman teroris dan itu serius dan ancaman itu bukan main-main. Karena itu saya sangat menyayangkan kalau masih ada orang konyol yang mengatakan itu bukan aktivitas teroris atau mengaitkan dengan hal lainnya," kata Ansyaad, kepada detikcom, Minggu (9/9/2012).

Menurut Ansyaad, teroris terus memperkuat diri dengan latihan militer. Bahan bom juga terus dikumpulkan mereka secara sembunyi-sembunyi.

"Kita nggak ngarang itu, berdasarkan fakta. Kita sudah tahu dalam satu tahun ini teroris sedang melakukan pelatihan militer. Kita mengetahui mereka sudah mengumpulkan bahan bom," ungkap Ansyaad.

Polisi, menurut Ansyaad, sudah siap menghadapi berbagai ancaman teroris tersebut. Masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan terutama jika ada sesuatu yang mencurigakan di lingkungannya.

"Polisi sudah siap, tinggal kita dukung. Kemudian apa yang dikeluhkan masyarakat kita lihat saja ternyata teroris ada di sekitar kita, kewaspadaan kita harus ditingkatkan. Kalau ada yang mencurigakan langsung laporkan, ada tempat tertutup dilaporkan. Jangan setelah ada bom baru kaget," imbaunya.

(van/nwk)