Petugas langsung datang begitu ada laporan tentang sedan Toyota Soluna merah yang ditinggalkan penumpangnya sejak malam, dengan keempat pintunya terbuka, di jalan raya Surabaya - Krian. Brigadir Kepala Tatang Mahesa yang memimpin satuan penyidik peristiwa perampokan Toko Emas "Majapahit" kemarin sore, merasa mendapat titik terang. Jangan-jangan Soluna itu pula yang digunakan untuk merampok bank kemarin sore, sesuai laporan saksi bahwa lima perampok toko emas itu kabur dengan Soluna merah yang diduga curian.

Sesampai di TKP, anak buah Tatang memastikan mobil merah itulah yang dipakai untuk merampok Toko Emas "Majapahit". Ketika Tatang sedang bertanya kepada beberapa orang di deretan warung dekat sedan itu, datang seorang petugas berseragam naik motor.

"Bhayangkara Satu Irpan Garding, unit sidik jari. Polda menugasi saya," kata lelaki berbaju polisi itu.

Tatang tak mengenal Irpan. Ia bertugas di Poltabes Surabaya, sedangkan Irpan mengaku dari Polda Jawa Timur. Namun, karena sama-sama berseragam, Tatang mempersilakan Irpan bekerja.

Irpan membuka tas, mengeluarkan perlengkapan, dan langsung menuju kursi pengemudi. Ia memeriksa setir dan tombol-tombol di dasbor. Sementara tiga anak buah Tatang mengamati sekitar, memeriksa jejak kaki, dan mencatat. Rupanya, mobil ditinggalkan rombongan penjahat karena bakar bakarnya habis.

"Ada beberapa sidik jari di kap mesin dan tutup tangki bensin. Mungkin itu sidik jari pemilik asli mobil ini, petugas bengkel, atau pegawai pompa bensin. Selebihnya coretan dan noda tidak jelas," lapor Irpan pada Tatang. "Tapi apa pun datanya akan segera kami olah, dalam tiga hari kami kirim ke Poltabes."

"Bukan sidik jari pelaku? Sayang sekali ... Saya tidak yakin apakah data hasil olahan nanti berguna atau tidak," gumam Tatang seraya mengangguk kepada Irpan yang pamit pergi.

Sejenak kemudian Tatang memerintahkan anak buahnya sambil menunjuk Irpan yang sudah mengenakan helm dan bersiap hendak menyalakan motor. "Tahan orang itu! Dia petugas gadungan!"

Dengan sigap tiga anak buah Tatang mengepung dan membekuk Irpan, lantas menggelandangnya ke Mapoltabes.

Fakta apa yang mendasari kesimpulan Tatang bahwa Irpan Garding adalah petugas gadungan?