- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demi Pancasila, Seorang Pemuda Rela Keliling Indonesia
TS
ibnutiangfei
Demi Pancasila, Seorang Pemuda Rela Keliling Indonesia
11 Bulan Keliling Indonesia demi Pancasila
Liberius Langsimus, pemuda berusia 26 tahun, selama 11 bulan mengelilingi Indonesia hanya untuk memperjuangkan Pancasila. Ia menilai, Pancasila dalam kurun waktu 3- 5 tahun lagi tidak akan hidup di bumi masyarakat Indonesia.
Dalam pertemuan dengan sejumlah siswa SD, SMP, dan SMA di berbagai sekolah, ia menemukan bahwa Pancasila tidak pernah diketahui atau dipahami para siswa. "Saat tiba di Halmahera, anak-anak SMP yang saya tanyai tentang Pancasila bingung. Mereka menjawab, nama itu belum pernah mereka dengar, apalagi menghafalnya. Saya kecewa sekali dengan bangsa ini," kata Liberius.
Ia mengungkapkan, dalam seminar membagi pengalaman tentang Pancasila bersama Liberius Langsimus, yang baru saja selesai mengelilingi Indonesia (dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Ndana) dan semua provinsi di Indonesia, Pancasila sudah berada di ujung kepunahan.
"Jangankan siswa SD, SMP, SMA, tetapi juga sebagian besar mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia tidak paham mengenai Pancasila. Perlu ada revolusi penegakan pada Pancasila di seluruh lini kehidupan masyarakat. Pendidikan moral Pancasila dan program P4 harus dihidupkan kembali melalui sekolah-sekolah dari tingkat SD-perguruan tinggi.
Liberius memulai perjalanan keliling Indonesia mulai dari Ende pada 1 Oktober 2011, tepatnya di pohon sukun, tempat Soekarno merenungkan Pancasila, menuju Aceh sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Ndana. Ia akan kembali ke Ende pada 1 Oktober 2012. Hasil kunjungan Liberius akan dibukukan dalam enam seri tentang Pancasila dan diluncurkan pada 1 Oktober 2012.
SUMBER
Saya prihatin....dengan menurunnya pengetahuan anak2 zaman sekarang tentang Pancasila....
Silahkan Mampir ke Trit ane yg lain:
Dengan Usaha Donat Kampung Utami, Rosidah Raup Ratusan Juta
Bekasi dan Bandar Lampung Kota Terkotor se-Indonesia
Bebas Plagiarisme, Perpustakaan ITS Jadi Nomor 1
Dosen UIN Malang Temukan Model Tanam Dinamis
[SEPUTAR ARSITEKTUR]Rumah Tradisional Flores Raih Penghargaan Tertinggi UNESCO
[PARAH]Bakso Ayam Tiren Sudah Dijual Di Yogya Sejak 1996
[SEMANGAT]Teguh, Seorang Penderita Stroke Nekat Bersepeda Keliling Dunia
Jika berkenan mohon sumbangan -nya
Syukur2 dihujani
Liberius Langsimus, pemuda berusia 26 tahun, selama 11 bulan mengelilingi Indonesia hanya untuk memperjuangkan Pancasila. Ia menilai, Pancasila dalam kurun waktu 3- 5 tahun lagi tidak akan hidup di bumi masyarakat Indonesia.
Dalam pertemuan dengan sejumlah siswa SD, SMP, dan SMA di berbagai sekolah, ia menemukan bahwa Pancasila tidak pernah diketahui atau dipahami para siswa. "Saat tiba di Halmahera, anak-anak SMP yang saya tanyai tentang Pancasila bingung. Mereka menjawab, nama itu belum pernah mereka dengar, apalagi menghafalnya. Saya kecewa sekali dengan bangsa ini," kata Liberius.
Ia mengungkapkan, dalam seminar membagi pengalaman tentang Pancasila bersama Liberius Langsimus, yang baru saja selesai mengelilingi Indonesia (dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Ndana) dan semua provinsi di Indonesia, Pancasila sudah berada di ujung kepunahan.
"Jangankan siswa SD, SMP, SMA, tetapi juga sebagian besar mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia tidak paham mengenai Pancasila. Perlu ada revolusi penegakan pada Pancasila di seluruh lini kehidupan masyarakat. Pendidikan moral Pancasila dan program P4 harus dihidupkan kembali melalui sekolah-sekolah dari tingkat SD-perguruan tinggi.
Liberius memulai perjalanan keliling Indonesia mulai dari Ende pada 1 Oktober 2011, tepatnya di pohon sukun, tempat Soekarno merenungkan Pancasila, menuju Aceh sampai Merauke dan Miangas sampai Pulau Ndana. Ia akan kembali ke Ende pada 1 Oktober 2012. Hasil kunjungan Liberius akan dibukukan dalam enam seri tentang Pancasila dan diluncurkan pada 1 Oktober 2012.
SUMBER
Saya prihatin....dengan menurunnya pengetahuan anak2 zaman sekarang tentang Pancasila....
Silahkan Mampir ke Trit ane yg lain:
Dengan Usaha Donat Kampung Utami, Rosidah Raup Ratusan Juta
Bekasi dan Bandar Lampung Kota Terkotor se-Indonesia
Bebas Plagiarisme, Perpustakaan ITS Jadi Nomor 1
Dosen UIN Malang Temukan Model Tanam Dinamis
[SEPUTAR ARSITEKTUR]Rumah Tradisional Flores Raih Penghargaan Tertinggi UNESCO
[PARAH]Bakso Ayam Tiren Sudah Dijual Di Yogya Sejak 1996
[SEMANGAT]Teguh, Seorang Penderita Stroke Nekat Bersepeda Keliling Dunia
Jika berkenan mohon sumbangan -nya
Syukur2 dihujani
0
4.7K
73
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan