Apakah semua serangga itu hama?
Adakah yang menjadi sahabat petani?

Kadang jika melihat petani yang menggunakan pestida cendrung menggunakannnya secara berlebihan. "Kalau tidak getir di lidah maka pestisida tersebut belum ampuh" itulah tutur petani kebanyakan. Jika melihat kondisi ini, tentunya dosis yang digunakan pastinya tidak sesuai dengan dosis anjuran dan akibatnya semua serangga baik yang menjadi "sahabat petani" dan "musuh petani" bakal mati. Bahkan yang lebih parahnya lagi musuh petani tersebut berubah menjadi serangga yang "kebal" atau resisten terhadap pestisida tersebut.

Sangat disayangkan memang jika sahabat petani ini sampai mati dikarenakan ulah manusia yang tidak mengetahui pentingnya serangga ini.Sahabat petani ini lebih dikenal dengan sebutan musuh alami atau predator. Jadi bukan hanya di film saja yang ada predator tapi di pertanian juga ada :-D

Predator merupakan serangga yang memakan serangga lainnya sebagai sumber makanannya. Serangga yang biasa dimakan adalah hama yang mengganggu tanaman. Dalam era pengendalian sekarang ini atau lebih dikenal dengan pengelolaan hama terpadu (PHT) pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam rangka pengelolaan agroekosistem yang berwawasan lingkungan berkelanjutan merupakan dasar diterapkan sistem PHT ini. Jadi nantinya petani dituntut untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi (output) namun juga memperhatikan input (pengunaan pupuk, pestisida dll) serta lingkungan agar dapat digunakan untuk seterusnya. Bukan itu saja loh, efek yang bisa dirasakan konsumen juga ada. Salah satunya produk kita jadi lebih sehat.

Capung

Serangga ini kita kenal sebagai Capung. Serangga Pemilik nama latin Neurothemis sp biasanya menjadi predator atau musuh alami yang di lahan pertanian bahkan capung jarum ikut berpengaruh dalam menurunkan populasi hama tanaman pangan . Capung juga menjadi musuh alami beberapa hama tanaman pangan (padi, jagung, kacang-kacangan) dan perkebunan (teh, kopi, kakao). Pada area tersebut capung merupakan predator bagi beberapa hama di antaranya adalah Nilaparvata lugens, Orseolia orizae, Scotinophora sp., Leptocorisa sp., Ostrinia sp., Helicoverpa sp., Melanogromiza sp., Oxya sp. Hal ini menunjukkan bahwa capung memiliki posisi penting dalam keseimbangan ekologi.

Selain itu, capung memiliki peran terhadap keberlangsungan ekosistem yaitu sebagai indikator pencemaran lingkungan. Ketika kondisi perairan sudah tercemar, maka siklus hidup capung terganggu dan mengakibatkan jumlah populasi menurun. Kelestarian capung perlu dipelihara dengan menjaga keberadaan tempat hidupnya yang sebagian besar berupa perairan.

Jadi kalau lingkungan kamu tidak ada lagi capung patut waspada. Selain bermanfaat untuk pertanian capung ini juga bermanfaat untuk lingkungan.

Sumber :

1. http://www.eratani.com/sang-predator...ahabat-petani/


more : http://www.eratani.com/

klo suka bantu like fanfage sama follow twitternya ya gan