Polda Jatim Siaga Usai Disusupi Anggota JAT
Surabaya - Pengamanan di Mapolda Jawa Timur sekitar pukul 15.00 WIB diperketat. Petugas siaga dan memeriksa semua kendaraan yang masuk maupun keluar. Sebab, tersiar kabar jika dua orang diduga anggota JAT (Jamaah Anshorut Tauhid) telah menyusup ke salah satu gedung yang ada di mapolda.
Dari pantauan detiksurabaya.com, semua kendaraan baik roda empat dan sepeda motor diminta menunjukkan STNK. Selain itu, petugas juga meminta identitas pengunjung seperti KTP atau ID Card pers.
Tak hanya di pintu masuk mapolda saja. Pemeriksaan keluar masuk juga diperketat di pintu ke gedung RS Bhayangkara, termasuk dari petugas provos.
"Ya mas memang nggak seperti biasanya. Sekarang pemeriksaannya diperketat," kata salah satu petugas yang memeriksa kendaraan detiksurabaya.com, Rabu (5/9/2012).
Dari informasi yang didapatkan, dua anggota JAT salah satunya berinisial HW memasuki ruang piket Intel Polda Jatim sekitar pukul 11.15 WIB.
HW mengenakan kemeja motif garis warna biru gelap coklat putih, celana warna biru gelap, memakai sepatu serta membawa tas ransel warna hitam.
Kedua orang tersebut turun dari lantai 2 atau 3 (tempat Bimmas dan Bid TI) Gedung Waspada. Keduanya tidak diketahui masuknya, tiba-tiba muncul dan langsung turun.
Anggota intel yang mengetahui kedua orang tersebut, langsung mencarinya hingga ke arah RS Bhayangkara yang terletak di sisi selatan Mapolda Jatim, namun keduanya tidak ditemukan.
Rencananya, tim penjinak bom Gegana akan melakukan penyisiran ke Gedung waspada.
source: [url]http://surabaya.detik..com/read/2012/09/05/160152/2008950/466/polda-jatim-siaga-usai-disusupi-anggota-jat?y990101mainnews[/url]
Quote:
JAT bantah anggotanya menyusup ke Mapolda JATIM
SURABAYA (Arrahmah.com) - Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah bila anggotanya yang berada di Jawa Timur (Jatim), HW, disebut-sebut menyusup ke Mapolda Jatim. Menurut Juru Bicara JAT, Sonhadi, HW datang ke Polda Jatim dalam rangka urusan kerja.
"Yang bersangkutan itu ada urusan kerja, bukan menyusup," kata Sonhadi saat memberi klarifikasi seperti dilansir detikcom, Rabu (5/9).
Urusan kerja yang dimaksudnya itu adalah perihal pemanggilan pihak Polda Jatim untuk kepentingan rekomendasi petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang dikelola HW.
"HW ini dipanggil oleh AKP Ilham untuk surat rekomendasi satpam. Dia bekerja di jasa pengamanan. Tepat pukul 07.00 WIB, dia datang sesuai panggilan. Jadi bukan menyusup, fitnah kalau dikatakan seperti itu (menyusup)," Sonhadi tegas membantah.
Pengajuan tersebut sudah lama diajukan HW kepada pihak kepolisian. Namun baru, Rabu (5/9) pagi tadi HW diminta untuk datang ke Polda Jatim bersama seorang rekannya yang juga bekerja di jasa pengamanan.
Sonhadi tidak membantah bila HW merupakan anggota JAT di wilayah Jatim. Di tubuh JAT, HW menjadi bagian dari pembantu umum.
"Tidak di struktural. Jadi, kalau kita perlu sopir dia yang membantu kita," ujar Sonhadi.
Dihubungi terpisah, HW membenarkan dirinya mendatangi Polda Jatim atas panggilan pihak kepolisian guna menandatangani rekomendasi satpam. HW sendiri tidak mengingat satuan tugas petugas polisi yang memanggilnya itu.
"AKP Ilham, kalau tidak salah dari Binmas," ujarnya.
HW mengaku dirugikan atas kabar yang menyebutkan bila dirinya menyusup ke Polda Jatim.
"Dari polsek dan tetangga-tetangga sekitar semuanya datang menanyakan kabar itu," jelasnya.
Sebelumnya, Polda Jatim bersiaga usai petugas Intel Polda Jatim melihat dua orang yang merupakan anggota JAT memasuki kawasan Mapolda, salah satunya HW.
HW mengenakan kemeja motif garis warna biru gelap dan cokelat putih, celana warna biru gelap, memakai sepatu serta membawa tas ransel warna hitam.
Kedua orang tersebut turun dari lantai 2 atau 3 (tempat Bimmas dan Bid TI) Gedung Waspada. Anggota intel yang mengetahui kedua orang tersebut, langsung mencarinya hingga ke arah RS Bhayangkara yang terletak di sisi selatan Mapolda Jatim, namun keduanya tidak ditemukan. (bilal/arrahmah.com)
http://arrahmah.com/read/2012/09/06/...da-jatim.html#
Berbisnis tooHH gannn............
